Aslan Sari Thesiwati
Universitas Tamansiswa Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANAN PUPUK CAIR ASAL INOKULAN Trichoderma sp PADA BUDIDAYA TANAMAN KENTANG MERAH SEMI ORGANIK Jamilah Jamilah; Pendra Fauzi; Aslan Sari Thesiwati
Jurnal Solum Vol 19, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.718 KB) | DOI: 10.25077/jsolum.19.1.34-42.2022

Abstract

The demand for red potatoes is quite high, especially for supermarkets and culinary businesses that require potatoes as the basic ingredient. To achieve optimal potato production, it is necessary to provide sufficient fertilizer, while the price of artificial fertilizers is getting more expensive, therefore it is necessary to look for alternative low-cost fertilizers. The purpose of the study was to find out the benefits of Trichoderma sp. fungi as liquid organic fertilizer (POC), in an effort to diminish the use of artificial fertilizers towards organic potato cultivation. The experiment was carried out from June - September 2021 at Danau Kembar. This experiment was arranged in a completely randomized design (CRD), with 2 treatment factors and 3 replications. The first factor was the administration of POC Derma (fermented inoculant Trichoderma sp) doses consisting of 5 levels, namely: 0 ml L-1 (D0), 25 ml L-1 (D1), 50 ml L-1 (D2), 75 ml L-1 (D3), 100 ml L-1 (D4). The second factor the intensity of the application consists of two levels: (I1) 1 time a week and (I2) once every 2 weeks. Observational data were analyzed by means of variance using the F-test with a significant level of 5% and if the treatment had a significant effect, it was continued with the Least Significant Difference (BNT) test with a level of 5%. From the results of experiments that have been carried out, it is found that giving POC Derma (fermented inoculant Trichoderma sp) 75 ml L-1 inevery 2 weeks gave the highest production reaching 27.56 t ha-1 in semi-organic red potato cultivation.Key words: Derma liquid organic fertilizer, Trichoderma sp, red potato, semi organic
APLIKASI BERBAGAI JENIS MIKROORGANISME LOKAL (MOL) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L) Afri Rona Diyanti; Yopa Dwi Mutia; Ermawati Ermawati; Aslan Sari Thesiwati; Lestalia Putri
Jurnal Agrivet Vol 28, No 2 (2022): AGRIVET
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/agrivet.v28i2.8419

Abstract

Produksi kacang tanah  di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan nasional, rendahnya produksi kacang tanah di sebabkan kurang optimalnya budidaya terutama pemupukan yang tidak berimbang. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi tanaman kacang tanah adalah aplikasi pupuk organik MOL. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan MOL yang tepat terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan 5 jenis MOL yaitu Kontrol, MOL Kulit Pisang, MOL Kol, MOL Bayam dan MOL Tomat dengan konsentrasi masing-masing 300 ml/L. Data hasil pengamatan aplikasi MOL Kulit Pisang dengan konsentrasi 300 ml/l mampu meningkatkan produksi kacang tanah menjadi 4,25 ton/ha.
PERANAN KOMPOS SEBAGAI BAHAN ORGANIK YANG RAMAH LINGKUNGAN Aslan Sari Thesiwati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 1 No 1 Septembe: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan sarana dosen untuk berkontribusi pada masyarakat.Dalam dekade terakhir pemerintah Sumatera Barat mulai memperhatikan dan menerapkan sistem pertanian organik.Jorong Sariak Bayang Kanagarian Sungai Nanam Kabupaten Lembah Gumanti Kabupaten Solok merupakan daerah dataran tinggi dengan pusat budidaya tanaman hortikultura.Meningkatnya permasalahan lingkungan akibat perilaku petani yang menggunakan pupuk buatan ditengah naiknya harga pupuk dan peredaran pupuk yang langka dimasyarakat serta menurunnya kemampuan tanah menahan air akibat permeabelitas tanah yang menurun sebagai akibat dari penggunaan pupuk buatan yang intensif. Hal ini mendorong untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang peranan kompos sebagai bahan organik yang ramah lingkungan. Diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat petani untuk menggunakan kompos sebagai bahan pupuk organik dalam rangka mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan dan pemanfaatan limbah pertanian yang bernilai guna sehingga kosep Low Eksternal Input Sustainable Agriculture (LEISA) dapat diwujudkan
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Pangan Lestari di Masa Covid-19 Aslan Sari Thesiwati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA Vol 3 No 2 Septembe (2020): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat DEWANTARA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan sarana dosen untuk berkontribusi pada masyarakat. Dalam menghadapi masa pandemi semua sektor terdampak, salah satunya sektor pertanian. Menuntut masyarakat mengurangi aktiitas luar rumah. Yang pada akhirnya berdampak pada pangan. Saatnya untuk optimalisasi lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga. Apalagi beberapa wilayah di prediksi akan mengalami krisis pangan yang berpotensi mempengaruhi produksi pangan. Menghadapi kondisi pandemi masyarakat harus mampu menyediakan pangan dan memproduksi sendiri. Nagari Sungai Liku Kecamatan Ranah Pesisir kabupaten Pesisir Selatan. merupakan daerah dataran rendah dengan pemanaatan lahan sebagai lahan pertanian maasih rendah. Hal ini disebabkan wilayah tersebut berada pesisir pantai. Permanfaatan lahan pekarangan sebagai lahan pangan di harapkan dapat membantu masyarakat rumah tangga dalam memenuhi kecukupan bahan pangan dalam masa pandemi Covid 19. Masyarakat dapat menanam tanaman pangan antara lain: Ubi jala, Kentang, Singkong, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya. Hal ini mendorong untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang optimalilasi lahan pekarangan sebagai sumber pangan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19.