Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berempati siswa terhadap teman berkebutuhan khusus. Penelitian dilakukan di SMK Santa Maria Jakarta dengan subjek penelitian sebanyak 52 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 38% siswa yang berada pada kategori sangat berempati, 50% siswa berada pada kategori berempati, 12% siswa berada pada kategori cukup berempati, 0% siswa pada kategori kurang berempati, dan 0% siswa yang berada pada kategori sangat kurang berempati. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan empati SMK Santa Maria terhadap teman berkebutuhan khusus sebagian besar berada pada kategori berempati. Hasil analisis pada setiap komponen menunjukkan bahwa komponen empati komunikatif berada pada kategori berempati (80%), sedangkan komponen empati kognitif berada pada kategori rendah (59%).Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan seperti dosen, mahasiswa, atau guru BK SMK Santa Maria dapat merancang kegiatan yang dapat menumbuhkan kemampuan berempati pada siswa reguler terhadap teman berkebutuhan khusus melalui berbagai kegiatan positif seperti menonton film inspiratif, bermain peran, kelompok tugas yang bervariasi, seminar, mengunjungi panti, bakti sosial, maupun bimbingan kellompok. Selain itu perlu juga diadakan konseling individual terhadap anak berkebutuhan khusus untuk memantau perkembangan dan kebutuhan-kebutuhan siswa berkebutuhan khusus selama mengikuti kegiatan di sekolah.