Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBANDINGAN PENEMPATAN PANEL FOTOVOLTAIK DI ATAS TANAH (GROUND MOUNTING PV) ATAU DI ATAS ATAP (ROOFTOP PV) SEBAGAI IMPLEMENTASI PEMANFAATAN PLTS YANG EFISIEN DI ITERA Syamsyarief Baqaruzi; Kiki Kananda; Ali Muhtar
Jurnal Elektro Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Elektro: April 2020
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/jurnalelektro.v13i1.1822

Abstract

The use of photovoltaic panels (PV) as the latest material technology to conversion solar energyinto electrical energy, so as it can become a Solar Power Plant (PLTS) which is more continues to growin this world, including Institut Teknologi Sumatera (ITERA). As a new campus technology-based inLampung Province which also has high solar potential, it is considered appropriate to be able to applyphotovoltaic as the key to the use of renewable energy. The PV panel studied is a comparison with theplacement conditions, specifically placement on the rooftop and on the groundmounting. In order to getthe best efficiency from the comparison of the installed photovoltaic panels, it is necessary to design anequivalent circuit with a load or no load in designing, as well as making observations for 7 days withthe same conditions. The results show that the placement of PV on the rooftop is 1,129.91 Wh for aloaded condition and 3,961.91 Wh for a no-load condition, while the placement of PV on thegroundmounting is 1,064.83 Wh for a loaded condition and 3,880.13 for a no-load condition. Fromthese results, it becomes the basis for the placement of PV as needed before planning the constructionof PLTS.
Analisis Jatuh Tegangan dan Rugi-rugi Akibat Pengaruh Penggunaan Distributed Generation Pada Sistem Distribusi Primer 20 KV ali muhtar; Syamsyarief Baqaruzi
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 1 No. 1: E-JOINT, Juni 2020
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v1i1.216

Abstract

Sistem distribusi adalah sistem tenaga listrik yang menyalurkan energi listrik dari sisi pembangkitan sampai ke konsumen, dengan menggunakan jaringan tegangan menengah sampai dengan tegangan rendah. Akibat menempuh jarak yang cukup jauh dari Gardu Induk untuk bisa sampai ke konsumen, dan pada saat penyalurannya memerlukan arus yang cukup besar. Menyebabkan terjadinya penurunan kualitas aliran daya sehingga terjadi jatuh tegangan, dan terdapat rugi-rugi yang pada saat penyaluran energi listrik tersebut. Distributed Generation (DG) sendiri merupakan sistem pembangkitan energi listrik berdaya kecil yang dibangkitkan dekat dengan pusat-pusat beban, tentunya pengaruh dari pemasangan DG pada dekat pusat beban harus dapat meningkatkan kualitas penyaluran tenaga listrik. Penelitian ini bertujuan mendapatkan nilai analisis perbandingan interkoneksi penggunaan atau tanpa penggunaan DG guna menghasilkan kualitas daya energi listrik pada saluran, serta mendapatkan besar nilai rugi energi yang dinyatakan dalam bentuk rupiah. Hasil penelitian menunjukkan interkoneksi DG dengan studi kasus PLTMH Aek Silang, dan PLTMH Aek Sibundong menghasilkan nilai jatuh tegangan sebesar 365,5 V tanpa menggunakan DG, sebesar 5,3 V dan 268,07 V menggunakan DG. Nilai rugi-rugi aktif didapat sebesar  17,52 kW, 11.620,18 kW, dan 17.032 kW, sedangkan nilai rugi-rugi reaktif sebesar 2,36 kVAR, 1.579,65 kVAR, dan 2.338,73 kVAR. Untuk besar rugi rupiah didapatkan nilai sebesar Rp 19.860, Rp 100.863, dan Rp 120.723. Simpulan dari hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan DG pada penyulang dapat memperbaiki kualitas daya dari penyaluran tenaga listrik.
Rancang Bangun Penjadwalan Lampu Otomatis Pada Rumah Pintar Ali Muhtar; Syamsyarief Baqaruzi; Tegar Amri
E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology) Vol. 1 No. 2: E-JOINT, Desember 2020
Publisher : Politeknik Negeri Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35970/e-joint.v1i2.434

Abstract

Era revolusi industry 4.0 saat ini sudah mulai memasuki segala aspek dalam kehidupan, salah satunya adalah pada bidang property yakni rumah. Perangkat pintar dapat dengan mudah kita dipasaran seperti lampu, kunci pintu, air conditioner(AC), dan lain-lain. Tetapi, setiap perangkat tersebut berdiri sendiri menggunakan aplikasi masing-masing untuk melakukan pengendalian. Pengendalian pada perangkat pintar tersebut belum dapat menyelesaikan permasalahan Ketika penghuni rumah sedang bepergian dan keadaan rumah sedang tidak berpenghuni. Rumah dengan sistem keamanan yang canggih memerlukan biaya yang besar dalam implementasinya. Permasalahan berikutnya adalah perangkat cerdas yang belum terintegrasi tersebut membutuhkan perintah fisik untuk mengendalikan kondisi yang diinginkan. Penggunaan sistem penjadwalan otomatis dengan penerapan jaringan saraf tiruan mampu meminimalisir penggunaan perintah fisik serta dapat meningkatkan keamanan rumah tak berpenghuni. Jaringan saraf tiruan diberikan data pembelajaran kondisi setiap lampu dan menggunakan fungsi aktifasi sigmoid sehingga didapatkan banyaknya epoch adalah 15.000 dengan waktu 7,15 detik dengan menghasilkan error sebesar 0,2%
ANALISIS RUGI-RUGI DAYA KABEL DC PADA PLTS 1MWP ON-GRID INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA BERDASARKAN DATA FUSION SOLAR Gde KM Atmajaya; Syamsyarief Baqaruzi; Bernardus Galih Dwi Wicaksono; Sabhan Kanatan; Ali Muhtar
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 2 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PLTS 1 MWp on-grid at the Sumatra Institute of Technology (ITERA) campus comprises solar modules, inverters, DC cables, and protection equipments assembled in a compact system. Each of these components has a role in transmitting the electrical energy generated by the solar module to the electrical load at ITERA. This paper will discuss the power losses generated by PLTS components, especially the DC distribution cables used. The simulation of PVSystV6.81 obtained 1.98% of the losses resulting from the distribution process on the DC cable. The simulation results were compared with the measurement results from the solar fusion software, which records the power components generated by PLTS ITERA such as voltage, current, power, etc. for each string connected to the inverter with a data collection duration of 5 minutes (12 hours per day 06.00 – 18.00). Based on data obtained from fusion solar in August and formula calculation, the lowest average percentage loss of energy from DC cables is 0.6542% on inverter 6, and the highest is 0.6718% on inverter 1. The difference losses of each inverter are caused by disturbances in the DC cable distribution line from the module to each inverter, such as short circuit current to ground.