Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jendela Nursing Journal (JNJ)

EFEKTIFITAS POSISI TIDUR KAKI LEBIH TINGGI 15° TERHADAP PENURUNAN OEDEMA EXTREMITAS BAWAH PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT DR. R. SOEPRAPTO CEPU JAWA TENGAH Cipto Cipto; Yuni Astuti; Teguh Wahyudi
JENDELA NURSING JOURNAL Vol 2, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jnj.v2i1.227

Abstract

Latar belakang - Pada kondisi gagal jantung, pasien sering mengalami udem ekstremitas bawah dikarenakan terdapat hambatan aliran balik darah ke ventrikel kanan. Tindakan utama yang dilakukan untuk mengatasi kondisi ini, biasanya hanya dilakukan dengan cara memberi obat diuretik. Beberapasumber menyebutkan bahwa pengurangan udem ekstremitas bawah dapat dilakukan dengan cara memberikan posisi supinasi dengan kaki lebih tinggi dari badan.Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas posisi tidur kaki lebih tinggi 15o dalam menurunkan udema ekstermitas bawah pada pasien gagal jantung. Metoda - Desain penelitian ini adalah Quasy experiment dengan metode One–Group Pre-Post Test. Design, dimana rancangan jenis ini hanya menggunakan satu kelompok subyek. Populasi penelitianadalah semua pasien yang menderita gagal jantung stadium 1, 2, 3 yang dirawat di RS dr. R. Soeprapto Cepu. Responden penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 20 orang. Semua data yang sudah terkumpul diolah dengan program bantu SPSS versi 15.Hasil - Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian posisi kaki lebih tinggi 15º selama ½ jam tidak efektif dalam menurunkan udem ekstremitas bawah. Simpulan - Pemberian posisi kaki lebih tinggi 15º baru efektif untuk menurunkan udem ekstremitas bawah apabila diberikan dalam waktu satu jam atau lebih. Untuk itu disarankan agar posisi kaki lebih tinggi 15º dapat dijadikan salah satu SOP tindakan mandiri perawat untuk menurunkan udem ekstremitas bawah pada pasien gagal jantung.