Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Ekonomi Pakan Ternak Terfermentasi Berbasis Limbah Agroindustri Pisang Di Kabupaten Lumajang Akhiriani, Shanti; Soetriono, S; Nurhayati, N
AGRIBEST Vol 1, No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.212 KB)

Abstract

Pakan ternak terfermentasi merupakan produk bernilai ekonomi yang bisa dihasilkan dari salah satu limbah agroindustri pisang, yaitu kulit pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan dan efisiensi usaha pada agroindustri pakan ternak terfermentasi dari kulit pisang; dan (2) nilai tambah pada pemanfaatan kulit pisang menjadi pakan ternak terfermentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif dan analitik. Pengambilan data pada penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri pakan ternak terfermentasi menguntungkan dan efisien untuk diusahakan berdasarkan analisis pendapatan dan nilai R/C ratio, yaitu pendapatan agroindustri pakan ternak terfermentasi untuk produksi setiap hari sejumlah Rp 567.179,00 dengan nilai R/C ratio 1,54.  Agroindustri pakan ternak terfermentasi memberikan nilai tambah positif untuk setiap kilogram bahan baku yang digunakan, yaitu sebesar Rp 393,48 atau 62,98% dari nilai produk.
ANALISIS EKONOMI PAKAN TERNAK TERFERMENTASI BERBASIS LIMBAH AGROINDUSTRI PISANG DI KABUPATEN LUMAJANG Akhiriani, Shanti; Nurhayati, Nurhayati
AGRITROP Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.94 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i2.436

Abstract

Pakan ternak terfermentasi merupakan produk bernilai ekonomi yang bisa dihasilkan dari salah satu limbah agroindustri pisang, yaitu kulit pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan dan efisiensi usaha pada agroindustri pakan ternak terfermentasi dari kulit pisang; dan (2) nilai tambah pada pemanfaatan kulit pisang menjadi pakan ternak terfermentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif dan analitik. Pengambilan data pada penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri pakan ternak terfermentasi menguntungkan dan efisien untuk diusahakan berdasarkan analisis pendapatan dan nilai R/C ratio, yaitu pendapatan agroindustri pakan ternak terfermentasi untuk produksi setiap hari sejumlah Rp 567.179,00 dengan nilai R/C ratio 1,54.  Agroindustri pakan ternak terfermentasi memberikan nilai tambah positif untuk setiap kilogram bahan baku yang digunakan, yaitu sebesar Rp 393,48 atau 62,98% dari nilai produk.
LEGALITAS PRODUK SNACK BAPER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MITRA PKM DAN WALI YATIM-DHUAFA Akhiriani, Shanti; ",", Naimah
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 2 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v5i2.2938

Abstract

Olahan pangan yang diproduksi industri rumah tangga akhir-akhir ini semakin variatif dan diminati masyarakat. Keberadaannya diperhitungkan oleh konsumen pangan di Indonesia, selain karena jenisnya yang beragam, harganya juga cukup terjangkau. Yayasan Rumah Perubahan Indonesia (RPI) Kabupaten Lumajang sebagai mitra PKM Universitas Lumajang termasuk salah satu produsen Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) yang mengolah potensi pertanian lokal menjadi berbagai jenis makanan ringan (snack). Berawal dari produksi di rumah salah satu relawan dengan dibantu ibu-ibu wali yatim-dhuafa, pada akhirnya manajemen RPI sepakat untuk memproduksi makanan ringan tersebut di Kantor Pusat Yayasan RPI dan memberi merek produk mereka dengan nama Snack Baper (Barokah Perubahan). Permasalahan yang dihadapi mitra PKM yaitu: 1) persoalan legalitas, produk Snack Baper belum terdaftar di Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang; 2) proses produksi masih menggunakan peralatan sederhana dan masih sangat terbatas dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas; 3) mitra kurang memahami manajemen dalam berwirausaha, menjadikan usaha yang mereka lakukan kurang optimal; dan 4) jaringan pemasaran Snack Baper masih terbatas di lingkup lokal Kabupaten Lumajang. Metode pelaksanaan dalam kegiatan PKM ini adalah persiapan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta tahap pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu adanya peningkatan pendapatan mitra PKM setelah proses pelaksanaan PKM mulai dari pengurusan sertifikat P-IRT, praktek produksi, penyuluhan, pelatihan hingga pendampingan pemasaran. Semua kegiatan tersebut mendukung mitra untuk lebih percaya diri dalam memasarkan produknya sehingga meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas penjualan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan wali yatim-dhuafa binaan mitra. Dengan demikian, bersama Yayasan RPI Lumajang mereka bisa mengarahkan, membimbing anak-anak binaan RPI menjadi pribadi muslim yang berbakti dan berprestasi di masa yang akan datang.
THE EFFECT OF THE ADDITION OF YEAST ISOLATES ON THE COLOUR DIFFERENTIATION IN COCOA BEANS DURING THE FERMENTATION Shanti Akhiriani; Susijahadi Susijahadi; Djumarti Djumarti; Teguh Wahyudi
UNEJ e-Proceeding International Conference on Agribusiness Marketing (ICAM) 2012, Faculty of Agriculture, University o
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The concern of cocoa beans process is the fermentation process. In this process, there is a the formation of potential flavor, bitter taste reduction and improved physical appearance, including the colour of cocoa beans and cocoa beans pieces consistency. During the fermentation process of cocoa beans, the microbes which take a role are acidforming yeasts and bacteria. Generally, the fermentation of cocoa beans only takes advantage of microbial activity derived from spontaneous inoculation, including contamination of the environment, the worker, cocoa fruit, and the tools used in the process of it. The problem is when the pure yeast isolate added to the fermentation, not be known influence on the final product of fermentation, especially for the colour quality of cocoa beans. The purpose of this research was to determine the effect of the addition of yeast isolates and the time of fermentation of color differentiation in cocoa beans during fermentation. The result of this study is expected to improve the fermentation process in order to improve the quality of cocoa beans, especially the colour of them. The analysis method used in this research includes the descriptive methods and the Random Group Design with factorial arrangement consisting of two factors, the pretreatment factors before the fermentation process (A) with two steps, ie, A0 = no addition of yeast isolates (control) and A1 = with the addition of yeast isolates. The second factor is the length of fermentation (B) with 7 steps, namely fermentation day-0 until the 6th day of fermentation (B0-B6). The conclusion from the result of this research indicates that the addition of yeast isolates and long fermentation gives a real different effect of Fermentation Index and the value of L, a and b Colour Reader. The interaction of the addition of yeast isolates and long fermentation give a real effect on Fermentation Index and the value of L, a and b Colour Reader. With the addition of yeast isolates and the length of time of fermentation, the brown color that appears in the fermented cocoa beans is better. The Fermentation Index of the treatment with the addition of yeast isolates on day-5 is 1.84 with a value b Colour Reader reached 17.5.
KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI PEKTIN DAN PAKAN TERNAK TERFERMENTASI BERBAHAN BAKU KULIT PISANG Shanti Akhiriani; Soetriono Soetriono; Nurhayati Nurhayati
JURNAL AGROTEKNOLOGI Vol 8 No 02 (2014)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.491 KB)

Abstract

Banana peel has the potential to be processed into pectin and fermented feed products. This study aims to determine the financial feasibility of the agro-industry of banana peel pectin and fermented feed, and sensitivity to the increasing of the raw material prices, rising prices and declining selling prices. The study used a descriptive and analytical approach. The results showed that pectin agro-industry and fermented feed from banana peel as raw material feasible to be developed based on five criteria: Net Present Value (NPV), Gross B / C, Net B / C, Internal Rate of Return (IRR) and Payback Period (PP). Banana peel pectin agroindustry was feasible to manage based on five financial feasibility criteria, including: (1) Net Present Value (NPV) of IDR 720,114,699.00 (> 0); (2) Gross B/C of 1.06 (> 1); (3) Net B/C of 2.34 (> 1); (4) Internal Rate of Return (IRR) of 40.89% (> 13%); and (5) Payback Period (PP) of 2.9 (<10 years). Fermented animal feed agroindustry was feasible to manage based on five financial feasibility criteria, that is: (1) NPV of IDR 366,118,110.00 (> 0); (2) Gross B/C of 1.16 (> 1); (3) Net B/C of 1.93 (> 1); (4) IRR of 32.54% (> 13%); and (5) PP of 3.7 (<10 years).Keywords: financial feasibility, banana peel, pectin, fermented feed, sensitivity
Peningkatan Produktivitas Agroindustri Sabun Susu Kambing Etawa “AFINDA” Shanti Akhiriani; Ning Mukti Indrayani
Warta Pengabdian Vol 11 No 4 (2017): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan suatu agroindustri dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat, terutama di tingkat Usaha Kecil dan Menengah (UKM) seperti halnya KUP Margo Mulyo Desa Burno Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang yang memproduksi sabun susu kambing etawa “Afinda”. Peningkatan produktivitas dipengaruhi oleh pengelolaan manajemen, bahan baku, biaya dan teknologi, sehingga dengan kombinasi dari keempat komponen tersebut suatu agroindustri diharapkan mampu mencapai tujuan usaha yang telah ditetapkan. Tujuan program Pengabdian kepada Masyarakat skim Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah untuk: 1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sabun susu kambing etawa; 2) Memperluas jaringan pemasaran produk; dan 3) Meningkatkan kemampuan manajerial kelompok. Metode yang dilakukan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini meliputi 4 tahap, yaitu: 1) Praktek produksi; 2) Pelatihan, 3) Pendampingan dan 4) Publikasi produk. Hasil pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan produktivitas usaha agroindustri sabun susu kambing etawa “Afinda”, antara lain melalui praktek produksi sabun susu kambing etawa dengan memanfaatkan peralatan hibah dari Kemenristekdikti, memberikan pelatihan desain kemasan, pemasaran berbasis Teknologi Informasi dan pelatihan manajemen usaha. Proses pendampingan secara intens dilakukan untuk mendorong kemandirian kelompok secara berkelanjutan. Produk yang dihasilkan berupa sabun susu kambing etawa “Afinda” dipublikasikan kepada masyarakat melalui beberapa media, yaitu pameran/ gelar produk, media online (website, facebook dan instagram), serta leaflet/ brosur. Melalui kombinasi keempat metode pelaksanaan tersebut, program Pengabdian kepada Masyarakat ini dapat memberikan manfaat yang banyak dan berkelanjutan bagi kelompok khususnya dan masyarakat Desa Burno pada umumnya.
Analisis Ekonomi Pakan Ternak Terfermentasi Berbasis Limbah Agroindustri Pisang Di Kabupaten Lumajang Shanti Akhiriani; S Soetriono; N Nurhayati
AGRIBEST Vol 1, No 1 (2017): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agribest.v1i1.1254

Abstract

Pakan ternak terfermentasi merupakan produk bernilai ekonomi yang bisa dihasilkan dari salah satu limbah agroindustri pisang, yaitu kulit pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan dan efisiensi usaha pada agroindustri pakan ternak terfermentasi dari kulit pisang; dan (2) nilai tambah pada pemanfaatan kulit pisang menjadi pakan ternak terfermentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif dan analitik. Pengambilan data pada penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri pakan ternak terfermentasi menguntungkan dan efisien untuk diusahakan berdasarkan analisis pendapatan dan nilai R/C ratio, yaitu pendapatan agroindustri pakan ternak terfermentasi untuk produksi setiap hari sejumlah Rp 567.179,00 dengan nilai R/C ratio 1,54.  Agroindustri pakan ternak terfermentasi memberikan nilai tambah positif untuk setiap kilogram bahan baku yang digunakan, yaitu sebesar Rp 393,48 atau 62,98% dari nilai produk.
ANALISIS EKONOMI PAKAN TERNAK TERFERMENTASI BERBASIS LIMBAH AGROINDUSTRI PISANG DI KABUPATEN LUMAJANG Shanti Akhiriani; Nurhayati Nurhayati
AGRITROP Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v14i2.436

Abstract

Pakan ternak terfermentasi merupakan produk bernilai ekonomi yang bisa dihasilkan dari salah satu limbah agroindustri pisang, yaitu kulit pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan dan efisiensi usaha pada agroindustri pakan ternak terfermentasi dari kulit pisang; dan (2) nilai tambah pada pemanfaatan kulit pisang menjadi pakan ternak terfermentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif dan analitik. Pengambilan data pada penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri pakan ternak terfermentasi menguntungkan dan efisien untuk diusahakan berdasarkan analisis pendapatan dan nilai R/C ratio, yaitu pendapatan agroindustri pakan ternak terfermentasi untuk produksi setiap hari sejumlah Rp 567.179,00 dengan nilai R/C ratio 1,54.  Agroindustri pakan ternak terfermentasi memberikan nilai tambah positif untuk setiap kilogram bahan baku yang digunakan, yaitu sebesar Rp 393,48 atau 62,98% dari nilai produk.
Legalitas Produk Snack Baper Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Mitra PKM Dan Wali Yatim-Dhuafa Shanti Akhiriani; Naimah Naimah
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 2 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v5i2.2938

Abstract

Olahan pangan yang diproduksi industri rumah tangga akhir-akhir ini semakin variatif dan diminati masyarakat. Keberadaannya diperhitungkan oleh konsumen pangan di Indonesia, selain karena jenisnya yang beragam, harganya juga cukup terjangkau. Yayasan Rumah Perubahan Indonesia (RPI) Kabupaten Lumajang sebagai mitra PKM Universitas Lumajang termasuk salah satu produsen Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) yang mengolah potensi pertanian lokal menjadi berbagai jenis makanan ringan (snack). Berawal dari produksi di rumah salah satu relawan dengan dibantu ibu-ibu wali yatim-dhuafa, pada akhirnya manajemen RPI sepakat untuk memproduksi makanan ringan tersebut di Kantor Pusat Yayasan RPI dan memberi merek produk mereka dengan nama Snack Baper (Barokah Perubahan). Permasalahan yang dihadapi mitra PKM yaitu: 1) persoalan legalitas, produk Snack Baper belum terdaftar di Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang; 2) proses produksi masih menggunakan peralatan sederhana dan masih sangat terbatas dalam hal kualitas, kuantitas dan kontinuitas; 3) mitra kurang memahami manajemen dalam berwirausaha, menjadikan usaha yang mereka lakukan kurang optimal; dan 4) jaringan pemasaran Snack Baper masih terbatas di lingkup lokal Kabupaten Lumajang. Metode pelaksanaan dalam kegiatan PKM ini adalah persiapan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta tahap pelaporan. Hasil yang dicapai yaitu adanya peningkatan pendapatan mitra PKM setelah proses pelaksanaan PKM mulai dari pengurusan sertifikat P-IRT, praktek produksi, penyuluhan, pelatihan hingga pendampingan pemasaran. Semua kegiatan tersebut mendukung mitra untuk lebih percaya diri dalam memasarkan produknya sehingga meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas penjualan yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan wali yatim-dhuafa binaan mitra. Dengan demikian, bersama Yayasan RPI Lumajang mereka bisa mengarahkan, membimbing anak-anak binaan RPI menjadi pribadi muslim yang berbakti dan berprestasi di masa yang akan datang.
Peningkatan Mutu Buah Jeruk Siem Berdasarkan Masa Panen Basis Kalender dan Karakteristik Fisik dan Sensorisnya Handayani, Nurma; Akhiriani, Shanti; Rahmawati, Ani
JURNAL AGROTEKNOLOGI Vol 17 No 02 (2023)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/j-agt.v17i02.43096

Abstract

Harvesting the siem orange from its plants usually is not uniform. Citrus farmers sell their crops based on the request of the middlemen regardless of the age of harvest. Thus the price is relatively cheaper because it depends on the middleman during selling. So, this research aims to improve the quality of siem orange fruit based on the calendar harvesting and physical sensory characteristics. These research was conducted on farmers in Krai Village, Yosowilangun District, Lumajang Regency during the harvest period from March to July 2023. The flowering period for siem oranges was calculated at least 40 weeks in advance. Parameters observed in this study included diameter and weight, degrees of brix, sensory to grain color/squeeze, and level of sweetness. The results showed that the good quality of siem oranges fruits were produced in the harvest calendar from 32 to 36 weeks after flowering. Meanwhile for orange squeeze drink, siem orange harvested at 29 weeks after flowering. Good quality of siem oranges had a heavy weight of siem orange, juicy, dark orange pulp color, and brix degree value ranging of 10–12o. Based on this study, it was recommended for farmers to harvest siem oranges at the optimal harvesting age of 34 weeks from the flowering period so that the quality of the siem oranges fruits was optimal and the selling price could be higher. Keywords: brix value, grade, quality, siem orange fruit