Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SINTESIS DAN KARAKTERISASI EPOKSI NANOKOMPOSIT BERPENGUAT Fe-Ni NANOPARTIKEL DENGAN VARIASI FRAKSI BERAT SERTA WAKTU SONIKASI Adhitya Trenggono; Satrio Herbirowo; Anistasia Milandia; Agung Sudrajat
Jurnal Teknika Vol 10, No 2 (2014): Edisi November 2014
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v10i2.6680

Abstract

Nanokomposit adalah proses penggabungan dua atau lebih material antara matriks dengan reinforced pada skala nanostruktur untuk membentuk material baru yang lebih bermanfaat dalam industri manufaktur maupun rekayasa bahan. Nanokomposit memiliki keunggulan seperti dapat menghasilkan bahan komposit yang ringan, kuat, ramah lingkungan serta ekonomis. Pada penelitian ini, terdapat empat fraksi berat dan variasi waktu sonikasi untuk mengetahui fraksi berat terbaik dari hasil sintesis dan didapatkan nilai pengujian kekerasan dan thermal yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah fraksi berat dari filler nanopartikel. Dua varian waktu sonikasi yang dilakukan untuk mengetahui waktu sonikasi terbaik dalam proses terdispersinya nanopartikel di dalam matriks epoksi resin yang berpengaruh pada sifat mekanik nanokomposit polimer yang dihasilkan dari proses sintesis dan hasil pengujian hardnesstertinggi didapatkan pada komposisi fraksi berat 10 %wt dan waktu sonikasi 30 menit dengan nilai kekerasan sebesar 80 shore D serta memiliki nilai temperatur Tg tertinggi dari hasil pengujian thermal sebesar 83°C. Pada pengamatan hasil foto struktur permukaan patahan yang dilakukan terlihat nanopartikel sudah terdispersi secara homogen pada waktu sonikasi 30 menit lebih baik daripada waktu sonikasi 60 menit karena tidak timbul sifat porous atau void pada hasil sintesis nanokomposit.
Efek Parameter Laku Panas Terhadap Sifat Mekanis Baja Paduan Rendah Kekuatan Tinggi Adhitya Trenggono; Alfirano Alfirano
Jurnal Teknika Vol 12, No 1 (2016): Edisi Juni 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v12i1.6615

Abstract

Baja paduan rendah kekuatan tinggi (High Strength Low Alloy Steel) telah banyak dipergunakan untuk berbagai aplikasi antara lain: konstruksi, pipa saluran minyak dan gas, bejana bertekanan dan otomotif. Pada saat proses pabrikasi, material ini seringkali megalami proses laku panas yang dapat mengakibatkan perubahan sifat mekanik. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh proses laku panas normalisasi terhadap sifat mekanik baja paduan rendah kekuatan tinggi dengan mengamati perilaku efek mekanisme penguatan baja antara lain, penguatan besar butir, penguatan larutan padat, penguatan presipitat dan penguatan dislokasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kenaikan temperatur dan penambahan waktu tahan pada proses normalisasi mengakibatkan penurunan kuat tarik. Pemeriksaan metalografi menunjukkan adanya pertambahan ukuran buti ferit untuk kondisi tersebut.
Pengaruh Waktu dan Media Quenching Pada Metode Hot Dip Galvanizing terhadap Kualitas Produk Lapisan, Struktur Mikro, dan Sifat Kekerasan Baja Karbon Rendah Adhitya Trenggono; Didied Haryono; Alvandito Wahyu Kuncoro
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1549

Abstract

Baja karbon rendah SPCC-SD dengan standar JIS G3141 merupakan jenis baja yang digunakan  untuk pembuatan struktur baja, pipa, otomotif dan fabrikasi lainnya. Baja karbon rendah ini memiliki sifat mekanik yang baik. Akan tetapi baja ini dapat mengalami korosi yang tidak dapat dicegah. Salah satu cara memproteksi baja dari serangan korosi adalah dengan metode hot dip galvanizing. Metode ini dilakukan dengan cara mencelupkan baja ke dalam lelehan zinc pada temperatur 450-460oC, dan menghasilkan lapisan intermetalik Fe-Zn yang memproteksi baja dari korosi. Tahap pre-treatment, lamanya waktu hot dip, temperatur batch hot dip dan media quenching akan mempengaruhi hasil lapisan yang terbentuk. Penelitian ini menggunakan tungku pencelupan dengan batch hot dip galvanizing. Proses hot dip galvanizing ini dilakukan pada berbagai variasi waktu pencelupan 2, 3, dan 4 menit, serta menggunakan media quenching berupa natrium dichromate, air, udara, dan oli. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa baja dengan waktu celup 3 menit memiliki tampak rupa yang paling baik, dan media pendingin natrium dichromate sebagai passivasi tahan terhadap white rust. Ketebalan lapisan yang sesuai standar ASTM A123 terdapat pada media quenching air dan waktu hot dip 3 menit dengan tebal yang dihasilkan sebesar 65 μm. Nilai kekerasan paling tinggi, yaitu sebesar 57,75 HRB. Berdasarkan analisa struktur mikro dapat diketahui bahwa terbentuk empat fasa intermetalik Fe-Zn, yaitu eta, zeta, delta, dan gamma yang beragam bentuk dan tebalnya.