Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG CIRUAS SERANG Fakhruriza Pradana; Arief Budiman; Nova Robekha
Jurnal Teknika Vol 12, No 2 (2016): Edisi November 2016
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v12i2.6602

Abstract

Simpang Ciruas adalah simpang dengan empat lengan yang dilengkapi dengan sinyal lampu lalu lintas.Simpang yang terletak di Kota Serang, Banten ini menghubungkan antara Jalan Raya Serang – Jakarta, Jalan Raya Ciptayasa Ciruas dan Jalan Raya Ciruas Walantaka. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja simpang pada saat kondisi eksisting, mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja simpang serta mencari tahu alternatif solusi pemecahan masalah yang timbul pada Simpang Ciruas. Acuan yang dipakai dalammenganalisis kinerja simpang adalah Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Berdasarkan hasil penelitian pada Simpang Ciruas diketahui bahwa simpang belum mendekati jenuh dibuktikan dengan adanya satu pendekat yang menghasilkan derajat kejenuhan (ds > 0,75; jenuh) yaitu pendekat Barat sebesar 0,8 sedangkan untuk pendekat Utara, Selatan dan Timur menghasilkan derajat kejenuhan (ds < 0,75 ; tidak jenuh) masing-masing sebesar 0,4, 0,66, 0,41. Kapasitas yang dihasilkan pada simpang Ciruas sebesar 379, 403, 1062, 1371 smp/jam masing-masing untuk pendekat Utara, Selatan, Barat dan Timur. Panjang antrian tertinggi dihasilkan pada pendekat Barat sebesar 126,5 m. Besar nilai angka henti seluruh simpang adalah 0,89 stop/smp. Tundaan rata-rata simpang yang didapat adalah 46,5 det/smp dan masuk tingkat pelayanan simpang (LOS) dengan tingkat E (> 40 – 60 det/smp). Untuk meningkatkan kinerja Simpang Ciruas dilakukan alternatif perbaikan dengan melakukan pengaturan ulang sinyal, perubahan fase dan pelebaran geometrik yang dimana hasil derajat kejenuhan untuk pendekat Utara = 0,3, Selatan = 0,46, Barat = 0,55 dan Timur = 0,42. Tingkat pelayanan simpang meningkat berada pada tingkat C.
Analisis Pemodelan Bangkitan Pergerakan Transportasi Kota Cilegon Muhammad Fakhruriza Pradana; Arief Budiman; Bayu Sunarya
Jurnal Fondasi Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jft.v8i2.6660

Abstract

Kota cilegon merupakan kota yang terus berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Pertumbuhan penduduk yang tinggi tentu saja menghasilkan pergerakan yang besar juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan dan mendapatkan model bangkitan pergerakan terbaik di Kota Cilegon.Pengambilan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan metode sampel acak gugus bertahapdengan menyebarkan kuesioner kepada perumahan di setiap kecamatan.Sedangkan data sekunder diperoleh dari data BPS, Bappeda dan kantor-kantor pemerintah lainnya. Metode yang digunakan adalah metode analisis regresi linear berganda stepwise dengan menggunakan software SPSS.Hasil analisis model dengan menggunakan metode stepwise menunjukan bahwa model bangkitan pergerakan dapat menyajikan realita yang ada untuk kota Cilegon adalah model Y = –51,296 + 1,42X2+ 5,316X3 + 2,555X19mempunyai nilai R2 = 0,967, F-hitung = 18,91, sig. = 0,008 dengan X2 adalah jumlah penduduk, X3 adalah jumlah desa/kelurahan dan X19 adalah jumlah kampus perguruan tinggi.