Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENURUNAN KEBOSANAN KERJA MELALUI REDESAIN PALLET Yogi Agnan; Wahyu Susihono; Ade Sri Mariawati
Journal Industrial Servicess Vol 3, No 1c (2017): Oktober 2017
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v3i1c.2098

Abstract

PT PJC adalah sebuah perusahaan PMA Jepang yang didirikan pada tahun 1976 dan mulai menjalankan produksi pada bulan April 1978. PT PJC merupakan perusahaan patungan dari Dainippon Ink & Chernical - DIC Corp, produsen resin sintetis terkemuka di Jepang & partner lokal. PT PJC sebagai pelopor produsen resin sintetis di Indonesia yang menghasilkan 2 kelompok resin sintetis Coating Resin dan Molding Industri Resin. Ketika proses meyimpan kaleng susunan pallet sering menyebabkan kaleng penyok hal ini Karena desain pallet yang tidak disesuaikan dengan kaleng saat di susun menjadi 4 tingkat. Pada tahun 2016 reject kaleng sebanyak 0.97% untuk resin tipe Lx 45. pada proses filling operator akan melakukan pemaletan kaleng yang telah terisi oleh resin setiap harinya. Aktivits pemaletan dilakukan berulang ulang setiap harinya hal ini dapat menimbulkan kebosanan operator yang dapat menyebabkan menurunnya produktivitas perusahaan. Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya kebosanan operator dalam bekerja diperlukan adanya perancangan ulang pallet untuk mengurangi kebosanan kerja operator menggunakan pendekatan kuesioner untuk operator filling di stasiun filling PT PJC. Metode yang digunakan adalah treatment by subject design yaitu mengukur kebosanan operator menggunakan kuesioner dari Anogara kemudian merancang ulang pallet guna menurunkan kebosanan kerja sebagai perbaikan menggunakan pendekatan kreatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan kuesioner didapatkan hasil bahwa 9 operator merasakan kebosanan dengan skor 94,1 ± 8,1 saat operator menggunakan pallet existing, kemudian skor kebosanan kerja operator menurun setelah adanya rancang ulang pallet menjadi 86,4±3,4.