<![CDATA[Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit yang menyerang sistem imun manusia yaitu sel CD4+ dan dapat berkembang menjadi Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) sebagai lanjutan dari penyakit HIV. Prevalensi terjadinya HIV/AIDS di Tulungagung adalah yang terbanyak di Jawa Timur. Data di RSUD Dr. Iskak Tulungagung sampai tahun 2018 menunjukkan jumlah pasien HIV/AIDS sebanyak 2.082 orang dan yang menjalani pengobatan sebanyak 588 orang. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama penggunaan kombinasi obat ARV (TDF+3TC+EFV) selama 6–42 bulan terhadap jumlah sel CD4+. Pengambilan data penelitian dilakukan di unit rekam medis RSUD Dr. Iskak Tulungagung pada bulan Agustus–Oktober 2019. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional potong lintang dengan pengambilan data secara retrospektif. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 86 pasien HIV/AIDS. Hasil penelitian dengan uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa semakin lama pengobatan kombinasi ARV maka jumlah sel CD4+ juga semakin meningkat (p<0,001; r= +0,394). Berdasarkan uji one-way ANOVA, diketahui bahwa peningkatan CD4+ yang signifikan mulai terlihat dengan pengobatan kombinasi ARV minimal selama 18 bulan (p<0,001).Kata kunci: Antiretroviral, CD4+, HIV/AIDS, Tenofovir+Lamivudin+Efavirenz (TDF+3TC+EFV) The Long-term Effect of Using ARV Combinations (TDF+3TC+EFV) on CD4+ Cell Counts of HIV/AIDS Patients AbstractHuman immunodeficiency virus (HIV) is known to attack the human immune system, i.e., CD4 + cells and develops into Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) as a continuation of the disease. Furthermore, the prevalence of HIV/AIDS in Tulungagung is recorded as the highest in East Java. The data collected from Dr. Iskak Tulungagung Hospital until 2018, showed that there were 2,082 patients suffering from this disease while 588 of them received treatment. Therefore, this study aims to determine the effect and the use duration of ARV medicines (TDF+3TC+EFV) for 6–42 months on the CD4+ cell counts. The research data was collected from the medical record unit at Dr. Iskak Tulungagung Hospital from August–October 2019. The method used was a cross sectional design and observation retrospective technique. Moreover, 86 HIV/AIDS patients met the inclusion criteria. The results of Pearson correlation test showed that the longer the ARV treatment, the higher the number of CD4+ cells (p<0.001; r= +0.394). From one-way ANOVA test, a significant increase in CD4+ cell was also observed with ARV treatment for at least 18 months (p<0.001).Keywords: Antiretroviral, CD4+, HIV/AIDS, Tenofovir+Lamivudine+Efavirenz (TDF+3TC+EFV)]]>
