Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Nagari Surantih Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan Pada Masa Pemerintahan Desa Tahun 1983-2001 Nofia, Hyeni Roza; Sabar, Sabar; Witrianto, Witrianto
Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Pendidikan Sejarah Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This article purpose of describing the process of forming some villages in Surantih while government system in 1983-2001, and the process of cultural leadership in Surantih since 1983 to 2001, and also about the response of Surantih villagers about village leadership in SurantihThe method which is used in this article is historical method: Heuristic( collecting all sources which is needed), source critic, then fact interpretation, and  it was made in scientist a written way called Histiografy.The result of survey shows that first, in forming the village parliament, Surantih consist of 13 villages, they are: Pasar Surantih, Pasir nan panjang, Sungai Sirah, Gunung Malelo, Rawang, Timbulun, Koto Panjang, Koto Marapak, Kayu Gadang, Ampalu, Kayu Aro, Batu Balah, and Langgai. Second, in forming the village parliament, the effect of law implementation in village parliament made the strength and wise of Niniak Mamak decrease for village, the leadership of Niniak Mamak got downing neither Kemenakan nor other villagers. Third, village parliament system was not so easy to do because it was faced by some basic changing in Minangkabau Cultural with the Nagari system which is exposing aspiration from low side to upper. Meanwhile, in village parliament system was focusing in upper instruction, so that made contradictory between them. The conclusion of this survey that, the village parliament system based on law no 5 1979 in Surantih was not running well like what we wished, because of facing of villager’s ethnic and cultural which was the basic of Minangkabau villager who exposing the aspiration from lower side to upper side. Keyword : Nagari, transformatif village
Pemekaran Nagari Duo Koto Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Lahirnya: Nagari Koto Malintang 2005-2011 Mayasari, Susi; Witrianto, Witrianto; Nurhuda, Ahmad
Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Pendidikan Sejarah Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT This thesis examines about the Redistricting Nagari Koto Duo, district Tanjung Raya of Agam ( Nagari Koto Malintang 2005-2011 was born ). Besides, it also examines how the impact of the expansion in the field of social, cultural, economic and political. Based on the above subject matter research problem formulated as follows: (1) How Redistricting Process Nagari Duo Koto was born of Nagari Koto Malintang, (2) How developed Nagari Koto Malintang in  2005 to 2011, (3) How Redistricting Impact Nagari Koto Malintang in field Politi, Social, Cultural and Economic Nagari Koto Malintang on society. This research aims to: Explain How Background The emergence of Nagari Koto Malintang and see how the process of development and the impact after the holding of the division. The method used in this research is the study of history, with the following stages: first heuristic is a history of activity that collects data from various source documents, records and interviews. The second source of criticism is an activity to test the resources that have been collected through internal and external criticism. The third interpretation is that the data obtained from the field or library research. Assessing and cause and effect link between the incident occurred. The fourth Historiography is report presents the method describing logically and systematically to the data that is processed into the form of a scientific paper. These results indicate that: before the territory Nagari Koto Malintang bloomed so many problems that arise in terms of which is the centralized public services in Nagari Koto Gadang, too far from Nagari Koto Malintang, jorong Koto Gadang villages have less result than Koto Malintang and the absence of rules clear about the position and authority of the administrative villages process. After Nagari Koto Malintang area bloomed on February 25, 2005 many changes including progress in the economic, political and social culture in warehouses etc. It can be concluded after the establishment of this Nagari Koto Malintang the growing population of Nagari Koto Malintang yieding progress and activities of many social interactions generate many positive impact, in education, health and other social services. Key Word: Development Nagari Koto Malintang.
Kesadaran Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda di Kota Padang witrianto, witrianto
Bakaba : Jurnal Sejarah, Kebudayaan dan Kependidikan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sejarah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.992 KB) | DOI: 10.22202/bakaba.2012.v1i1.2607

Abstract

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Ikatan nasionalisme tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan diri. Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan bermutu rendah. Pada generasi muda, pengaruh globalisasi tak jarang membuat mereka yang tidak siap telah kehilangan identitas kebangsaan, Akibatnya banyak di antara pelajar yang tidak hafal Pancasila dan lagu wajib Indonesia Raya. Tak heran, ketidakpahaman dengan paham kebangsaan dan nasionalisme itu membuat di antara pelajar saling tawuran.
TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA DALAM PANDANGAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG Witrianto Witrianto
JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.495 KB) | DOI: 10.36424/jpsb.v2i1.79

Abstract

Toleransi dan kerukunan antar umat beragama bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Kerukunan berdampak pada toleransi; atau sebaliknya toleransi menghasilkan kerukunan;keduanya menyangkut hubungan antar sesama manusia.Toleransi antar umat beragama tercermin pada tindakan-tindakan atau perbuatan yang menunjukkan umat saling menghargai, menghormati, menolong,mengasihi, dan lain-lain. Termasuk di dalamnya menghormati agama dan iman orang lain; menghormati ibadah yang dijalankan oleh orang lain; tidak merusak tempat ibadah; tidak menghina ajaran agama orang lain; serta memberi kesempatan kepada pemeluk agama menjalankan ibadahnya.Kebebasan beragama, menjadikan seseorang mampu meniadakan diskriminasi berdasarkan agama; pelanggaran terhadap hak untuk beragama; paksaan yang akan mengganggu kebebasan seseorang untuk mempunyai agama atau kepercayaan. Termasuk dalam pergaulan sosial setiap hari, yang menunjukkan saling pengertian, toleransi, persahabatan dengan semua orang, perdamaian dan persaudaraan universal, menghargai kebebasan, kepercayaan dan kepercayaan dari yang lain dan kesadaran penuh bahwa agama diberikan untuk melayani para pengikut-pengikutnya.
MANAJEMEN KONFLIK DALAM PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI MIMIKA PAPUA Witrianto Witrianto
JURNAL PENELITIAN SEJARAH DAN BUDAYA Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.168 KB) | DOI: 10.36424/jpsb.v1i2.94

Abstract

Kegiatan pembangunan nasional suatu bangsa, secara teoritis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan internasional akan menumbuhkan apa yang lazim disebut dengan global governance.Oleh karena itu, persoalan-persoalan ekonomi dan politik semakin sukar dipecahkan dalam bingkai atau pola pikir negara-bangsa (nation-state). Persoalan-persoalan ekonomi dan politik yang dihadapi oleh suatu negara bukan hanya menjadi milik atau menjadi beban tanggungan negara itu sendiri, tetapi juga menjadi bagian dari persoalan-persoalan ekonomi dan politik negara-negara lain. Persoalanpersoalan tersebut menjadi bersifat internasional atau berskala global, kendati tumbuh dan berkembangdi tingkat lokal. PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Mimika Papua merupakan salah satu proyek pembangunan yang tidak disetujui oleh masyarakat. Ketidaksetujuan masyarakat ini antara lain dipicu oleh dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh proyek penambangan ini dan manfaat ekonomi yang tidak terlalu dirasakan oleh penduduk asli karena proyek ini lebih menggunakan tenaga kerja dari penduduk pendatang sehingga menimbulkan rasa tidak puas di kalangan penduduk asli yangkemudian memicu terjadinya konflik antara penduduk asli dengan penduduk pendatang.
KONFLIK SOPIR PO. MITRA KENCANA VS PENGEMUDI BETOR DI AIR BANGIS, KAB. PASAMAN BARAT Helma Frida; Witrianto Witrianto; Zusneli Zubir
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.913 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1365

Abstract

In 2003 the events that many casualties. Where this event originated from a dispute between the driver PO. Mitra Kencana with Pedicab driver Motor in getting the passengers on Air Bangis Nagari, in this event is not only a victim but a more serious matter is the lives that four people falling PO driver. Partners Ujung Gading Kencana of Nagari and the residents Nagari Air Bangis and many more injuries from the incident. The study included a qualitative study of History, therefore, the study of the social conflict between the driver PO. Mitra Kencana and Motor rickshaw driver in Pasaman from 2003-2006, carried out using the procedure History research, namely: (1) Heuristics, (2) source criticism, (3) interpretation, and (4) the presentation of research results in the form of writing scientific history or Historiography. The results of this study indicate that since the tragedy that occurred in 2003 in Pasaman, kususnya Air Bangis major events occurred which resulted in loss of life, be more careful if there is a problem among the community.Pada tahun 2003 terjadinya peristiwa yang banyak menelan korban. Dimana peristiwa ini berawal dari perselisihan antara sopir PO. Mitra Kencana dengan Pengemudi Becak Motor dalam memperebutkan penumpang di Nagari Air Bangis, dalam peristiwa ini tidak hanya korban materi namun yang lebih parah adalah korban jiwa yang berjatuhan yaitu empat orang sopir PO. Mitra Kencana dari Nagari Ujung Gading dan satu orang warga Nagari Air Bangis dan masih banyak lagi korban luka-luka dari peristiwa tersebut. Penelitian termasuk penelitian kualitatif Sejarah, oleh sebab itu kajian mengenai konflik sosial antara Sopir PO. Mitra Kencana dengan Pengemudi Becak Motor di Kabupaten Pasaman tahun 2003-2006, dilakukan dengan menggunakan prosedur penelitian Sejarah yaitu: (1) Heuristik, (2) kritik sumber, (3) interpretasi, dan (4) penyajian hasil penelitian dalam bentuk penulisan sejarah ilmiah atau Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semenjak tragedi yang terjadi pada tahun 2003 di Pasaman, kususnya Air Bangis tempat terjadinya peristiwa besar yang mengakibatkan korban jiwa, menjadi lebih berhati-hati apabila terjadi suatu masalah diantara masyarakat tersebut..
PASANG SURUT SOSIAL EKONOMI PETANI CENGKEH DI NAGARI KOTO ANAU, KEC. LEMBANG JAYA, KAB. SOLOK 1960-2011 Yoserizal Yoserizal; Sabar Sabar; Witrianto Witrianto
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.885 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v1i2.1354

Abstract

This research aim to the dynamic of socio-economic of farmers clove in nagari Koto Anau during 1960-2011. The purpose is to describe farmers clove life before and after 1960, marketing strategy of clove, and effect of clove to farmers socio-economic 1960-2011. Research conducted with four steps, heuristic, critical resources, interpretation and histografy. Data collected by interview with clove farmers. Secondary sources that support this study were obtained from library research.   Penelitian ini mengkaji tentang dinamika yang terjadi dalam kehidupan sosial ekonomi petani cengkeh di nagari Koto Anau pada tahun 1960-2011. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan tentang kehidupan petani cengkeh Koto Anau sebelum tahun 1960 dan sesudah tahun 1960, strategi pemasaran cengkeh di koto anau, pengaruh tanaman cengkeh terhadap kehidupan sosial ekonomi petani Koto Anau tahun 1960-2011. Penelitian dilakukan dengan empat tahap, yaitu heuristic, kritik sumber, interpretasi dan histografi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan beberapa informan, yaitu petani cengkeh di nagari Koto Anau. Sumber sekunder yang menunjang penelitian ini diperoleh dari riset pustaka.
FUNGSI KOPERASI SERBA USAHA EKONOMI DESA (KSU-ED) TERHADAP MASYARAKAT NAGARI TABEK TALANG BABUNGO, KABUPATEN SOLOK Yenti Welia; Witrianto Witrianto; Refni Yulia
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.074 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i2.1375

Abstract

Many efforts to improve the economy of the community, either by building it Rural Economy Business Multipurpose Cooperative (KSU-ED). Nagari Talang Babungo to improve the economy of the community and establish cooperative KSU-ED. After the founding of KSU-ED economy and the welfare of society is increasing, because the cooperative has helped to lend capital to improve the business community, and various efforts have been developed to improve the business community. KSU-ED Tabek have increasing from year to year, as evidenced by SHU (Business Profits) increasing so does the number of its members, and co-operatives are very active role in improving the local economy. The establishment of good cooperative impact people's lives, especially the members and its own management, its impacts, among others in the social and economic spheres of society.Berbagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat salah satunya dengan mendirikannya Koperasi Serba Usaha Ekonomi Desa (KSU-ED). Nagari Talang Babungo untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan koperasi mendirikan KSU-ED. Setelah berdirinya KSU-ED perekonomian dan kesejahteraan hidup masyarakat semakin meningkat, karena koperasi telah membantu meminjamkan modal untuk meningkatkan usaha masyarakat, dan berbagai macam usaha telah dikembangkan untuk meningkatkan usaha masyarakat. Perkembangan KSU-ED Tabek dari tahun ketahun semakin meningkat, terbukti dengan SHU (Sisa Hasil Usaha) yang semakin meningkat begitu juga dengan jumlah anggotanya, serta koperasi sangat berperan aktif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Berdirinya koperasi membawa dampak baik bagi kehidupan masyarakat khususnya para anggota dan pengurusnya sendiri, dampak yang ditimbulkannya antara lain dalam bidang sosial dan ekonomi masyarakat.
PELATIHAN MENULIS SEJARAH KAMPUNG DI NAGARI SUNGAI KAMUYANG KABUPATEN LIMAPULUH KOTA Anatona Anatona; Yudhi Andoni; Witrianto Witrianto
Jurnal Pengabdian Warta Andalas Vol 25 No 3 (2018): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan masyarakat Nagari Sungai Kamuyang dapatmenuliskan sejarah lokalnya sendiri, sehingga mayarakat daerah ini tidak tercerabut dari akarakar identitas sejarah, serta karakter mereka. Melalui kegiatan pelatihan penulisan sejarahkampung, generasi muda Nagari Sungai Kamuyang diharapkan dapat menjadi sejarawanamatir, sekaligus lahirnya berbagai corak penulisan sejarah lokal daerah ini. Metode yangdigunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah, praktik penulisan, dan demonstrasi. Hasilpengabdian pelatihan menulis sejarah kampung tidak mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.Hal ini dapat dilihat tidak adanya antusias masyarakat mengikuti secara intens kegiatan,sekaligus rendahnya kesadaran masyarakat untuk menulis sejarah sendiri. Tampak tradisi lisanakan sejarah masyarakat Nagari Sungai Kamuyang masih terus melekat, padahal hari ini sejarahtidak bisa memberi makna bila pewarisannya bersifat tutur dari mulut ke mulut, kecuali akanmenjadi “hoaks” masa lalu bagi generasi milinial.
PASANG SURUT SOSIAL EKONOMI PETANI CENGKEH DI NAGARI KOTO ANAU, KEC. LEMBANG JAYA, KAB. SOLOK 1960-2011 Yoserizal Yoserizal; Sabar Sabar; Witrianto Witrianto
Jurnal Mamangan Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.885 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v1i2.1354

Abstract

This research aim to the dynamic of socio-economic of farmers clove in nagari Koto Anau during 1960-2011. The purpose is to describe farmers clove life before and after 1960, marketing strategy of clove, and effect of clove to farmers socio-economic 1960-2011. Research conducted with four steps, heuristic, critical resources, interpretation and histografy. Data collected by interview with clove farmers. Secondary sources that support this study were obtained from library research.   Penelitian ini mengkaji tentang dinamika yang terjadi dalam kehidupan sosial ekonomi petani cengkeh di nagari Koto Anau pada tahun 1960-2011. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan tentang kehidupan petani cengkeh Koto Anau sebelum tahun 1960 dan sesudah tahun 1960, strategi pemasaran cengkeh di koto anau, pengaruh tanaman cengkeh terhadap kehidupan sosial ekonomi petani Koto Anau tahun 1960-2011. Penelitian dilakukan dengan empat tahap, yaitu heuristic, kritik sumber, interpretasi dan histografi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan beberapa informan, yaitu petani cengkeh di nagari Koto Anau. Sumber sekunder yang menunjang penelitian ini diperoleh dari riset pustaka.