Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI MASYARAKAT MULTIKULTURAL PASAMAN BARAT MENGHINDARI KONFLIK Elly Kristin Debora; Dian Kurnia Anggreta; Faishal Yasin
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.202 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1367

Abstract

Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat, a district with multicultural society, consists of many ethnics which have different cultural each other’s. Despite of many ethnics in Nagari Koto Baru, it doesn’t make any conflicts occurred. This research using qualitative method (questionnaires and interviews) and focused to the reasons and strategies of people in Koto Baru to avoid conflicts in their societies. The results showed that why people in Nagari Koto Baru avoid conflicts cause of solidarity and marriage factors. In the manner of marriage, people become closer and higher solidarity among many ethnics. And the strategies to avoid conflicts by means of cooperation, accommodation and assimilation. Cooperation many ethnics, accommodation (the efforts to solve conflicts) and assimilation (by marriage among many ethnics) are appropriate strategies to avoid conflicts Masyarakat Nagari Koto Baru adalah masyarakat yang multikultural yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaaan yang berbeda.Meskipun masyarakat nagari Koto Baru memiliki keanekaragaman suku bangsa, namun di Nagari Koto Baru tidak pernah terjadi konflik. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah apa penyebab dan bagaimana strategi masyarakat multikultural di Nagari Koto Baru di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat menghindari konflik. Penyebab masyarakat multikultural di  Nagari Koto Baru di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat menghindari konflik disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor solidaritas dan faktor perkawinan. Solidaritas yang terbangun diantara berbagai suku meminimalkan kemungkinan terjadinya konflik. Dengan perkawinan, juga merupakan salah satu cara terhindar dari konflik. Sementara itu, strategi yang dilakukan oleh masyarakat Nagari Koto Baru dalam menghindari konflik adalah dengan cara melakukan suatu proses kerjasama, akomodasi dan asimilasi. Akomodasi yang merupakan upaya damai untuk mencapai penyelesaian dari suatu pertikaian dan asimilasi dengan jalan melakukan perkawinan antar sukubangsa yang satu dengan yang lain, disamping meningkatkan kerjasama, menjadi strategi yang jitu bagi masyarakat Nagari Koto Baru untuk menghindari konflik.
STRATEGI MASYARAKAT MULTIKULTURAL PASAMAN BARAT MENGHINDARI KONFLIK Elly Kristin Debora; Dian Kurnia Anggreta; Faishal Yasin
Jurnal Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, Universitas PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.202 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1367

Abstract

Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat, a district with multicultural society, consists of many ethnics which have different cultural each other’s. Despite of many ethnics in Nagari Koto Baru, it doesn’t make any conflicts occurred. This research using qualitative method (questionnaires and interviews) and focused to the reasons and strategies of people in Koto Baru to avoid conflicts in their societies. The results showed that why people in Nagari Koto Baru avoid conflicts cause of solidarity and marriage factors. In the manner of marriage, people become closer and higher solidarity among many ethnics. And the strategies to avoid conflicts by means of cooperation, accommodation and assimilation. Cooperation many ethnics, accommodation (the efforts to solve conflicts) and assimilation (by marriage among many ethnics) are appropriate strategies to avoid conflicts Masyarakat Nagari Koto Baru adalah masyarakat yang multikultural yang terdiri dari berbagai suku bangsa, dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaaan yang berbeda.Meskipun masyarakat nagari Koto Baru memiliki keanekaragaman suku bangsa, namun di Nagari Koto Baru tidak pernah terjadi konflik. Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah apa penyebab dan bagaimana strategi masyarakat multikultural di Nagari Koto Baru di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat menghindari konflik. Penyebab masyarakat multikultural di  Nagari Koto Baru di Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat menghindari konflik disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor solidaritas dan faktor perkawinan. Solidaritas yang terbangun diantara berbagai suku meminimalkan kemungkinan terjadinya konflik. Dengan perkawinan, juga merupakan salah satu cara terhindar dari konflik. Sementara itu, strategi yang dilakukan oleh masyarakat Nagari Koto Baru dalam menghindari konflik adalah dengan cara melakukan suatu proses kerjasama, akomodasi dan asimilasi. Akomodasi yang merupakan upaya damai untuk mencapai penyelesaian dari suatu pertikaian dan asimilasi dengan jalan melakukan perkawinan antar sukubangsa yang satu dengan yang lain, disamping meningkatkan kerjasama, menjadi strategi yang jitu bagi masyarakat Nagari Koto Baru untuk menghindari konflik.