Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Menciptakan Masyarakat Sadar Wisata Di Kawasan Wisata Pantai Padang, Kota Padang Alna Hanana; Novi Elian; Revi Marta
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.604 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v6i1.1886

Abstract

Tourism is an important asset to regional income and a place of creativity promote the region characteristics. This study aims to analyze persuasive communication strategy conducted by Government, analyzing the communication barriers that occur in the process of forming a tourism conscious society, and purpose the mode of persuasive messages and effective communication media designed to build a tourism conscious society. This study uses a qualitative approach to get the facts from the symptoms that exist and seek information factually. The results show the main persuasive communication strategy undertaken by the government is forming a ‘pokdarwis’ (tourism awareness group). However, this strategy can still be used in various forms, such as: pokdarwis has not acted as an agent of change, unclear tasks distribution in pokdarwis group, un-maximized media, uncontinuity press release, and no synergy among stakeholders. A persuasive message form that can be designed to maximize this communication strategy can be a one-sided and two-sided message. The good government and groups that have been formed this hopefully can use the media consistently so that messages can reach various layers of society. Media that could be matches with the target audience were print media media, outdoor media, group communication media, personal communication channels and internet. Pariwisata merupakan asset yang sangat penting dalam menyumbang terhadap pendapatan daerah dan ajang kreativitas untuk memperkenalkan ciri khas daerah. Untuk itu, penting strategi komunikasi persuasif sebagai faktor penarik kunjungan wisatawan. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang, hambatan komunikasi dalam proses pembentukan masyarakat sadar wisata, dan menawarkan pesan persuasif dan media komunikasi efektif yang dapat dirancang untuk membentuk masyarakat sadar wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi persuasif utama yang dilakukan oleh pemerintah berupa pembentukan pokdarwis (kelompok sadar wisata). Strategi ini masih menemui berbagai hambatan dalam pelaksanaannya, seperti: pokdarwis belum bertindak sebagai agent of change, tidak duduknya tugas di kelompok pokdarwis, media yang belum dimaksimalkan, tidak adanya kontinuitas press release, dan tidak adanya sinergi antar stakeholder. Bentuk pesan persuasif yang dapat dirancang untuk memaksimalkan strategi komunikasi ini bisa berupa one-side issue dan two-side issue message. Media yang cocok dengan target khalayaknya di antaranya media cetak, media luar ruang, media komunikasi kelompok, saluran komunikasi pribadi dan internet.
PENDIDIKAN MEDIA LITERACY PADA SISWA/SISWI SMPN 10 PADANG Alna Hanana; Yesi Pupita; Revi Marta; Novi Elian
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1337.161 KB) | DOI: 10.25077/logista.1.2.58-66.2017

Abstract

ABSTRAK Dewasa ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Penggunanya kini mencakup berbagai kalangan. Perkembangan teknologi komunikasi dan cyber media sudah selayaknya diimbangi dengan kemampuan melek bermedia masyarakat, termasuk anak-anak yang merupakan konsumen aktif dunia maya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatar belakangi oleh masih kurangnya kemampuan melek media internet pada masyarakat di Sumatera Barat terutama bagi siswa siswi SMP yang saat ini rata-rata sudah sangat aktif mengkonsumsi media sosial dengan tujuan memberikan edukasi untuk bisa bijaksana dalam menggunakan internet. Sasaran utama dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi SMPN 10 Padang dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang. Metode kegiatan dilakukan secara sistematis yaitu dengan berupa presentasi, diskusi kelompok, tanya jawab dan evaluasi dalam bentuk kuis/games. Kegiatan pengabdian masyarakat di SMPN 10 Padang ini telah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Hasil kegiatan ini pengabdian ini menunjukkan bahwa anak-anak peserta kegiatan mulai memahami bahwa bahaya internet tidak hanya sebatas bahaya fisik tetapi juga sampai pada bahaya keamanan psikologis dan bahkan hukum, sehingga mereka berjanji untuk lebih bijak menggunakan internet ke depannya. Artinya, peserta sudah berhasil memahami apa itu literasi media dan bagaimana cara menggunakan media dengan lebih bijak. Kata Kunci: Pendidikan, Literasi media, Anak
TRANSFORMASI MEDIA YOUTUBE DAN TELEVISI (ANALISIS FUNGSI DAN KONSUMSI MEDIA YOUTUBE DAN TELEVISI DI KOTA PADANG) Alna Hanana; Annisa Anindya; Novi Elian
Jurnal Ranah Komunikasi Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ranah Komunikasi (JRK)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.657 KB) | DOI: 10.25077/rk.4.2.186-194.2020

Abstract

If we talk about television as mass media, what is meant by watching TV is watching programs that are broadcast by television stations. It's just that, seeing the arrival and influence of new media technology at this time, making many functions of the mass media that began to be seized by new media. This research was conducted to see how the process of transformation of functions and consumption of television and Youtube media is carried out by the people of Padang City. In order to examine the changes in this communication media, of course data is needed on how the actual process takes place in the field. To examine the problem, this study uses MediaMorphosis Theory. The study was designed using a quantitative and qualitative mixed approach that was shaded by a post-positiveist paradigm. The quantitative approach is carried out through an explanatory research survey research design to find out the situation or condition that occurs and the factors influencing it. While the qualitative approach is used to explain the variables studied in more detail. The results revealed that the majority of respondents are more concerned with the content presented than the media platform used. The platform only functions as a tool that makes it easy for them to access the content they want, without them really caring about the conceptual differences from the available media choices.
Strategi Komunikasi Persuasif Dalam Menciptakan Masyarakat Sadar Wisata Di Kawasan Wisata Pantai Padang, Kota Padang Alna Hanana; Novi Elian; Revi Marta
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.604 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v6i1.1886

Abstract

Tourism is an important asset to regional income and a place of creativity promote the region characteristics. This study aims to analyze persuasive communication strategy conducted by Government, analyzing the communication barriers that occur in the process of forming a tourism conscious society, and purpose the mode of persuasive messages and effective communication media designed to build a tourism conscious society. This study uses a qualitative approach to get the facts from the symptoms that exist and seek information factually. The results show the main persuasive communication strategy undertaken by the government is forming a ‘pokdarwis’ (tourism awareness group). However, this strategy can still be used in various forms, such as: pokdarwis has not acted as an agent of change, unclear tasks distribution in pokdarwis group, un-maximized media, uncontinuity press release, and no synergy among stakeholders. A persuasive message form that can be designed to maximize this communication strategy can be a one-sided and two-sided message. The good government and groups that have been formed this hopefully can use the media consistently so that messages can reach various layers of society. Media that could be matches with the target audience were print media media, outdoor media, group communication media, personal communication channels and internet. Pariwisata merupakan asset yang sangat penting dalam menyumbang terhadap pendapatan daerah dan ajang kreativitas untuk memperkenalkan ciri khas daerah. Untuk itu, penting strategi komunikasi persuasif sebagai faktor penarik kunjungan wisatawan. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang, hambatan komunikasi dalam proses pembentukan masyarakat sadar wisata, dan menawarkan pesan persuasif dan media komunikasi efektif yang dapat dirancang untuk membentuk masyarakat sadar wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi persuasif utama yang dilakukan oleh pemerintah berupa pembentukan pokdarwis (kelompok sadar wisata). Strategi ini masih menemui berbagai hambatan dalam pelaksanaannya, seperti: pokdarwis belum bertindak sebagai agent of change, tidak duduknya tugas di kelompok pokdarwis, media yang belum dimaksimalkan, tidak adanya kontinuitas press release, dan tidak adanya sinergi antar stakeholder. Bentuk pesan persuasif yang dapat dirancang untuk memaksimalkan strategi komunikasi ini bisa berupa one-side issue dan two-side issue message. Media yang cocok dengan target khalayaknya di antaranya media cetak, media luar ruang, media komunikasi kelompok, saluran komunikasi pribadi dan internet.