Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Akibat Infeksi Jamur Dini Agustina; Hindayati Mustafidah; Mustika Ratnaningsih Purbowati
JUITA : Jurnal Informatika JUITA Vol. 4 Nomor 2, November 2016
Publisher : Department of Informatics Engineering, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1275.421 KB) | DOI: 10.30595/juita.v0i0.1352

Abstract

Sistem pakar adalah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang terekam dalam komputer untuk memecahkan persoalan yang biasanya memerlukan keahlian manusia[2]. Sistem pakar diagnosa penyakit kulit ini merupakan suatu sistem pakar yang dirancang sebagai alat bantu untuk mendiagnosa jenis penyakit kulit pada manusia yang disebabkan oleh infeksi jamur. Sistem pakar ini dibangun untuk memberikan informasi mengenai diagnosis penyakit kulit akibat infeksi jamur pada manusia serta cara penatalaksanaannya, dan dapat menghasilkan suatu alternatif solusi yang cepat dalam menentukan jenis penyakit kulit infeksi jamur dengan melihat gejala yang timbul tanpa harus berkonsultasi dengan seorang pakar. Sistem pakar ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis datanya serta menggunakan metode backward chaining untuk pengambilan keputusannya
PENGARUH PERBEDAAN WAKTU PAJAN TERHADAP JUMLAH BAKTERI Salmonella sp. DAN Shigella sp. PADA JAJANAN PEDAGANG KAKI LIMA DI LINGKUNGAN KAMPUS 1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Yulis Setiawati; Mustika Ratnaningsih Purbowati; Maria Ulfa
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Herb-Medicine Journal April 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v1i1.2482

Abstract

Latar belakang: Foodborne disease merupakan penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh bakteri. Data BPOM RI (2015) menyebutkan di Indonesia pada tahun 2014 didapatkan data Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat keracunan pangan dimana Salmonella sp. dan Shigella sp. merupakan bakteri patogen terbanyak penyebab keracunan makanan dan penyebab kematian. Data BPOM RI (2017) periode bulan januari-maret 2017 mengungkapkan bahwa penyebab keracunan pangan di Indonesia masih didominasi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL). Pertumbuhan dan kematian bakteri di dalam bahan makanan salah satunya dipengaruhi oleh waktu dan suhu. Waktu dan suhu merupakan parameter kritis untuk menilai laju pertumbuhan mikroorganisme. Identifikasi bakteri dengan menumbuhkan pada media selektif dapat dilakukan untuk mengetahui apakah jajanan tersebut terkontaminasi bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp.  Tujuan: Mengetahui pengaruh perbedaan waktu pajan terhadap jumlah bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. pada jajanan pedagang kaki lima di lingkungan kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Metode: Penelitian non experimental analitik observasional dengan rancangan cross-sectional  yang melibatkan 34 sampel jajanan, analisa uji T berpasangan. Hasil: Tidak ditemukan koloni Salmonella sp. pada jajanan dengan waktu pajan ≤ 2 jam sedangkan Shigella sp. ditemukan total koloni 17 CFU/ml. Total koloni Salmonella sp. dengan waktu pajan > 2 jam adalah 72 CFU/ml dan total koloni Shigella sp. adalah 96 CFU/ml. Kesimpulan: Tidak terdapat pengaruh perbedaan (P > 0.05) waktu pajan terhadap jumlah bakteri Salmonella sp. dan Shigella sp. (P value – 0.62 ) pada jajanan pedagang kaki lima di lingkungan kampus 1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto. 1 sampel positif Salmonella sp. dengan jumlah koloni 52 CFU/ml dan 2 sampel positif Shigella sp. dengan jumlah koloni 76 CFU/ml dan 10 CFU/ml, jumlah tersebut diatas batas aman dan dapat menimbulkan risiko penularan penyakit lewat makanan apabila terkonsumsi oleh manusia. 
Pengaruh Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Pasien TB Paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Purwokerto Nida Rizqi Amalia; Dyah Retnani Basuki; Titik Kusumawinakhyu; Mustika Ratnaningsih Purbowati
Herb-Medicine Journal: Terbitan Berkala Ilmiah Herbal, Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Herb-Medicine Journal Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/hmj.v4i1.8488

Abstract

ABSTRAKTuberkulosis termasuk salah satu dari 10 penyebab utama kematian setelah (HIV/AIDS) dan menjadi salah satu tujuan dalam Sustainability Development Goal.  Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak kedua setelah India. Tingginya prevalensi TB paru dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor yang dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan perilaku. Mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pasien TB Paru di BKPM Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain Cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Purwokerto dengan uji hipotesis menggunakan uji Spearman. Hasil analisis pengaruh pengetahuan dengan perilaku memperoleh nilai p>0,05 sedangkan hasil analisis pengaruh sikap dengan perilaku memperoleh nilai p<0,05. Pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pasien TB Paru sedangkan sikap berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pasien TB Paru di BKPM Purwokerto.