Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Analit: Analytical and Environmental Chemistry

ANALISIS KADAR KAFEIN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) PADA VARIASI TEMPERATUR SANGRAI SECARA SPEKTROFOTOMETRI ULTRA VIOLET Nur Hasani Fajriana; Imelda Fajriati
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 3, No 2 (2018): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.065 KB) | DOI: 10.23960/aec.v3i2.2018.p

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh temperatur sangrai terhadap kadar kafein pada kopi Arabika (Coffea arabica L.) Sindoro, Prau, Ijen, Preanger, dan Temanggung. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui adanya kafein dan menentukan kadar kafein pada kopi Arabika (Coffea arabica L.) Sindoro, Prau, Ijen, Preanger, dan Temanggung yang diberikan variasi temperatur sangrai sebesar 194οC (light roast), 204οC (medium roast), dan 214οC (dark roast), serta mengetahui ketepatan dan ketelitian metode Spektrofotometri UV-Vis dalam menentukan kadar kafein. Identifikasi adanya kafein dilakukan dengan menggunakan metode Parry, sedangkan penentuan kadar kafein ditentukan dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa 15 sampel kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan variasi temperatur sangrai dan standar kafein yang dianalisis positif mengandung kafein. Kadar kafein tertinggi terdapat pada sampel kopi Arabika (Coffea arabica L.) Preanger dengan temperatur sangrai 194οC sebesar 0,0133 mg, sedangkan kadar terendah terdapat pada sampel kopi Arabika (Coffea arabica L.) Prau dengan temperatur sangrai 214οC sebesar 0,0098 mg. Berdasarkan hasil penelitian semakin naik temperatur sangrai maka kadar kafein pada kopi Arabika (Cofeea arabica L.) semakin turun.Metode spektrofotometri UV-Vis memiliki ketepatan dan ketelitian masih dapat diterima dengan baik dengan nilai presisi sebesar 0,201% dan akurasi sebesar 121,73% dengan nilai RSD sebesar 0,2033%.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/aec.v3.i2.2018.p148-162
PENENTUAN KUALITAS AIR SALURAN PEMBUANGAN LIMBAH TAHU DI SUNGAI PENGGING BOYOLALI Rian Adi Setia Rahman; Imelda Fajriati
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 6, No 1 (2021): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.477 KB) | DOI: 10.23960/aec.v6i1.2021.p1-11

Abstract

Penentuan kualitas air pada Sungai Pengging Boyolali sebagai muara pembuangan limbah tahu telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitias air Sungai Pengging. Analisis meliputi penentuan suhu air contoh, pH, Total Dissolved Solid (TDS), Disolved Oksigen (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD), dan Chemical Oxygen Demand (COD).  Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yang dilakukan pada 3 titik (titk 1, titik 2 dan titik 3) dengan mengikuti tata cara sampling dan analisis parameter air mengikuti SNI 06-6989.14-2004 dan SNI 6989.72-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa contoh air pada pengambilan titik 2 relatif memiliki tingkat pencemaran lebih tinggi daripada 2 titik tempat pengambilan contoh air yang lain. Parameter pencemaran pada titik 2 diindikasikan oleh tingginya temperatur air (29,05-30,1 ˚C), nilai TDS (8,33 – 10,95 mg/L), nilai COD dan BOD (71,5 dan 28,2 mg/L), serta nilai DO paling kecil (0,11 – 0,16 mg/L).http://dx.doi.org/10.23960/aec.v6.i1.2021.p1-11
PENGARUH PENAMBAHAN HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) TERHADAP EFEKTIVITAS FOTODEGRADASI NAPHTHOL MENGGUNAKAN FOTOKATALIS TIO2 Rika Sulistyo Rini; Imelda Fajriati; Agung Abadi Kiswandono
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 4, No 1 (2019): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.844 KB) | DOI: 10.23960/aec.v4i1.2019.p26-40

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang fotodegradasi zat warna naphthol menggunakan fotokatalis TiO2 dengan dan tanpa penambahan H2O2. Penelitian ini dilakukan pada sampel buatan dan sampel limbah batik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan H2O2 terhadap variasi waktu penyinaran, massa TiO2, konsentrasi H2O2 dan pH terhadap efektivitas fotodegradasi zat warna naphthol menggunakan fotokatalis TiO2. Berdasarkan hasil penelitian H2O2 yang ditambahkan berpengaruh  terhadap fotodegradasi naphthol karena laju reaksi dengan penambahan hidrogen peroksida lebih besar daripada laju reaksi tanpa penambahan hidrogen peroksida. Penyinaran selama 90 menit dengan degradasi sebesar 81,1762%. Massa TiO2 berpengaruh signifikan terhadap fotodegradasi dengan efektivitas fotodegradasi tertinggi dicapai pada massa TiO2 95 mg dengan presentase degradasi 85,4468%. Konsentrasi H2O2 berpengaruh signifikan terhadap fotodegradasi ditunjukkan oleh F hitung = 67,2730 > F tabel = 2,8500. Efektivitas fotodegradasi tertinggi yaitu 39, 8339% dengan konsentrasi H2O2 15%. Pada variasi pH efektivitas fotodegradasi tertinggi pada pH 5 dengan persentase degradasi 99,5708%. Pada aplikasi limbah batik, efektifitas degradasi zat warna tertinggi yaitu 91,2186% pada saat ditambahkan TiO2 saja dan untuk persentase penurunan COD tertinggi pada saat ditambahkan TiO2 dan H2O2 yaitu 76,6645%. Konsentrasi H2O2 berpengaruh signifikan terhadap degradasi zat warna pada sampel limbah karena F hitung = 156,375 > F tabel = 5,1400.doi: http://dx.doi.org/10.23960/aec.v4.i1.2019.p26-40