Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK KAKAO KEBUN BANJARSARI PTP XII JEMBER Nurul Fadilah; Dwi Ratna Hidayati
Neo-Bis Vol 11, No 1 (2017): JUNI
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v1i1.2949

Abstract

Kakao sebagai penyumbang devisa Indonesia menduduki peringkat keempat setelah kelapa sawit, karet, dan kelapa. Kakao menjadi komoditas strategis paling tidak salah satunya karena komoditi ini merupakan komoditi perdagangan internasional yang memiliki nilai yang tinggi dimana Indonesia menyumbang sebesar 16% kakao untuk dunia. Salah satu perkebunan di wilayah II yang menjadi andalan produksi kakao khususnya berada di Kebun Banjarsari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pemasaran yang dilakukan oleh Kebun Banjar Sari PTP XII Jember. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kegiatan pemasaran di Kebun Banjarsari PTPN XII terpusat dibagian direksi pemasaran PTPN XII Surabaya. Segmentasi baik dengan target menengah ke atas pada konsumen lokal seperti PT. Mayora dan PT.Indofood dan konsumen luar negeri yakni Singapore, India, Swiss, Jerman, Belanda, Belgia dan Jepang. Saluran pendistribusian  pemesanan oleh konsumen lokal sistemnya delivery order (DO) dan konsumen luar negeri Order Pengangkutan (OP). Bauran pemasaran pada Kebun Banjarsari adalah produk biji kakao kering dengan jenis edel dan bulk yang terbagi menjadi beberapa tingkatan mutu. Harga kakao sesuai mutu antara kisaran Rp 110.700,00 dan Rp 40.500,00. Dari sisi Place, bagian pemasaran yang dikelola oleh PTPN XII Surabaya. Promotion, dilakukan oleh PTPN XII bagian direksi pemasaran bekerjasama dengan International Cocoa Organization (ICCO). Selanjutnya terkait people, sumberdaya direksi  pemasaran  diutamakan untuk karyawan yang teliti dan mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia maupun asing. Process yang dimaksudkan yaitu adanya aliran kerja yang mengikuti prosedur yang   ditetapkan   oleh   pihak   perusahaan   mengenai   prosedur pemasaran. Physical evidence, lokasi Kebun Banjarsari yang memiliki pabrik gerengrejo berada di dekat dengan sumber bahan baku sekaligus berada di kawasan jalur lintas provinsi sehingga akses distribusi mudah terjangkau oleh pelanggan.
PENGARUH QUICK RATIO, INVENTORY TURNOVER DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RENTABILITAS PADA PERUSAHAAN KABEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nurul Fadilah; Echsan Ghani; Evaliati Amaniyah
Kompetensi (Competence : Journal of Management Studies) Vol 11, No 1 (2017): APRIL
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.77 KB) | DOI: 10.21107/kompetensi.v11i1.3661

Abstract

The purpose of study is to determine the effect of Quick Ratio, Inventory Turnover and Debt to Equity Ratio  to Profitability on cable companies listed in Indonesia Stock Exchange. This study  use quantitative method. Based on purposive sampling method,  the are 6 companies in cable sector as sample. The multiple liniear regression analysis is used to test  the hypothesis. The result of this study indicate that  all independent variables don’t affect simultans to Profitability while in partial Quick Ratio, Inventory Turnover and Debt to Equity Ratio don’t affect to Profitability. the coefficient of determination (R2) in this study is 6.1%, it means that the independent variables used in this study can explain the dependent variable  6.1% and the rest 93, 9% is explained by other variables that are not used in this study.