Irigasi merupakan bangunan dan saluran buatan yang berfungsi untuk mengairi lahan pertanian yang dapat dilakukan manusia untuk memperoleh air. Di saluran irigasi banyak ditemukannya sedimen salah satunya sedimen melayang yang dapat menyebabkan menurunnya kapasitas saluran sehingga mempengaruhi jumlah debit yang masuk ke petak sawah. Oleh sebab itu, perlu dilakukan analisis laju sedimen untuk mengetahui hubungan antar debit aliran dengan besarnya laju sedimen dan mengetahui besarnya laju sedimen yang terangkut. Lokasi penelitian ini dilakukan di daerah irigasi Sekampung Bunut, wilayah kerja UPTD Metro, Kota Metro, Provinsi Lampung. Data yang dibutuhkan dalam penilitian ini yaitu data penampang saluran, data tinggi muka air, data kecepatan aliran dan sedimen melayang (suspended load). Dalam pengambilan debit cara yang digunakan dilapangan yaitu dengan merawas dan menggunakan metode fungsi matematis yaitu pada kedalaman 0,2 d, 0,6 d dan 0,8 d sesuai dengan kedalaman air. Sedangkan pengambilan sampel sedimen dilapangan menggunakan metode integrasi kedalaman, yang nantinya sampel sedimen akan diuji di laboratorium. Dari hasil pengolahan data, diketahui hubungan antar debit aliran dengan besarnya laju sedimen memiliki hubungan yang lemah atau korelasi yang lemah. Sedangkan besarnya laju sedimen dari hasil laboratorium BARISTAND sebesar 1.952,7005 ton/tahun dan hasil laboratorium mekanika tanah sebesar 5.111,7341 ton/tahun.