Setyanto Setyanto
Lampung University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Kejenuhan Air Tanah Lempung Organik dengan Kuat Geser Tanah Menggunakan Alat Vane Shear dan Direct Shear Chintia Makki; Setyanto Setyanto; Lusmeilia Afriani
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah yang banyak mengandung lempung mengalami perubahan volume ketika kadar air berubah. Kembang susut tanah yang besar, berakibat pada struktur bangunan di atasnya, karena tanah lempung organik umumnya memiliki kuat geser yang rendah. Sampel tanah diambil dari Daerah Jabung, untuk dilakukan pengujian permodelan laboratorium pada kotak kaca dengan alat vane shear dan direct shear dengan berat tanah ±117.000 gr. Pada pengujian geser langsung kondisi tanah  tak jenuh di kedalaman 30 cm didapatkan nilai kuat geser sebesar 0,1286 kg/cm2, pada pengujian geser baling didapatkan 0,61 kg/cm2 dengan daya dukung tanah sebesar 1,4103 kg/cm2, kedalaman 50 cm didapatkan nilai kuat geser sebesar 0,1196 kg/cm2, pada pengujian geser baling didapatkan 0,61 dengan daya dukung tanah sebesar 1.7018 kg/cm2. Pada kondisi tanah jenuh kedalaman 30 cm didapatkan nilai kuat geser pada pengujian geser langsung sebesar 0,1286 kg/cm2, pada pengujian geser baling sebesar 0,61 kg/cm2 dengan daya dukung tanah sebesar 1,0347 kg/cm2, kedalaman 50 cm didapatkan nilai kuat geser sebesar 0,0861 kg/cm2, pada pengujian geser baling didapatkan 0,46 kg/cm2 dengan daya dukung tanah sebesar 1,3997 kg/cm2. Dari hasil pengujian uji geser langsung dan uji geser baling diketahui bahwa nilai kuat geser pada uji geser langsung lebih kecil dibandingkan dengan uji geser baling.
Menentukan Perbandingan Derajat Kepadatan Tanah Menggunakan Alat Uji Tekan Modifikasi Metode Standar dengan Alat Uji Proktor Standar Anwar Hidayatulloh; Lusmelia Afriani; Setyanto setyanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah memegang peranan penting dalam infrastruktur untuk mencapai infrastruktur yang kokoh, tanah di sumatera memiliki dataran yang tidak rata, sehingga membutuhkan tanah untuk timbunan agar mendapatkan ketinggian tanah yang direncanakan. Timbunan memerlukan pemadatan tanah agar dapat benar-benar kuat dan stabil terhadap beban struktur maupun beban non struktur. Pada  penelitian ini adalah menentukan perbandingan derajad kepadatan tanah menggunakan alat uji tekan modifikasi dengan alat uji standar proctor. Penelitian ini menggunakan sampel tanah yang berasal dari daerah Gedung Agung Kec. Jati Agung, Lampung Selatan. Pelaksanaan pengujian alat tekan pemadat modifikasi dengan menggunakan empat sampel tanah pada masing-masing tekanan, tekanan yang digunakan yaitu 1,66 MPa, 6,2 MPa, 7 MPa dan 8,4 MPa.Berdasarkan hasil dari pengujian sifat-fisik dan mekanis, tanah digolongkan sebagai kelompok tanah A-2-4 yaitu tanah pasir berlempung. Pengujian dari uji pemadatan tanah menggunakan standard proctor didapatkan nilai 1,62 gr/cm3 dan nilai berat volume kering menggunakan uji alat tekan modifikasi didapatkan hasil 1,6234 gr/cm3, sehingga dengan hasil yang didapatkan alat uji tekan modifikasi dapat dipakai untuk menggunakan pengujian  uji pemadatan di laboratorium.
STUDI PERBANDINGAN NILAI ENERGI PEMADATAN TANAH MENGGUNAKAN PROCTOR MODIFIED DENGAN ALAT TEKAN MODIFIKASI (STUDI KASUS TANAH TIMBUNAN PILIHAN) arief cahya perkasa; Setyanto Setyanto; Idharmahadi Adha
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 5, No 4 (2017): Edisi Desember 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan daerah menjadi prioritas pemerintah saat ini, seperti pembangunan Jalan Tol Lintas Sumatera. Pembangunan sangat erat kaitannya dengan pekerjaan tanah, karena tanah merupakan salah satu material yang memegang peranan penting dalam mendukung suatu konstruksi. Umumnya, suatu konstruksi dibangun dengan elevasi yang tidak sesuai, sehingga pekerjaan galian dan timbunan perlu dilakukan. Untuk mendapatkan tanah timbunan dengan kualitas yang baik, diperlukan pemadatan agar memperoleh tanah yang stabil dan memenuhi persyaratan teknis untuk membangun suatu struktur.. Pada penelitian ini membandingkan energi pemadatan tanah metode proctor modified dengan alat tekan pemadat modifikasi untuk tanah timbunan pilihan. Sampel tanah yang digunakan adalah tanah timbunan pilihan, berasal dari Desa Gedung Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Pengujian alat tekan pemadat modifikasi ini terdiri dari 4 tekanan berbeda yaitu 5 MPa, 10 MPa, 15 MPa dan 20 MPa, menggunakan tiga sampel tanah pada masing-masing tekanan. Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa berat volume maksimum (γdmaks) sebesar 1,706 gr/cm3 pada pengujian metode proctor modified dengan hasil pada alat tekan pemadat modifikasi didapat nilai tekanan sebesar 10 MPa.