Purwaditya Nugraha
Institut Teknologi Sumatera

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INVESTIGASI AIR TANAH BERDASARKAN NILAI RESISTIVITAS DI DUSUN JATISARI, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Andri Yadi Paembonan; Purwaditya Nugraha; Nono Agus Santoso; Ruhul Firdaus; Gestin Mey Ekawati; Virgian Rahmanda; Felik Destian Putra Amijaya
Jurnal Geofisika Eksplorasi Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v7i2.117

Abstract

Air tanah adalah sumber air tawar terbesar yang tersedia.  Air tanah ini sangat penting untuk kehidupan manusia maka dari itu perlu adanya identifikasi zona air tanah yang potensial sebagai salah satu solusi untuk krisis air bersih. Namun pada sebagian daerah sangat sulit untuk menemukan air tanah yang baik karena disebabkan oleh kondisi geologi yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi keberadaan air tanah dari variasi nilai resistivitas bawah permukaan dengan menggunakan metode Vertical Electrical Sounding (VES) di wilayah Dusun Jatisari, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Keberadaan air tanah umumnya memiliki nilai resistivitas rendah hingga sedang. Oleh karena itu, hasil dari penelitian ini akan sangat membantu masyarakat dalam mengetahui kedalaman zona jenuh air (akuifer) untuk mendapatkan air bersih. Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa air tanah dengan rentang nilai resistivitas 10 – 35 Ohm.m berada pada kedalaman yang berbeda-beda. Pada titik VES PKM_S1, PKM_S2, dan PKM_S3 lapisan akuifer berada pada kedalaman 7.5 m, sedangkan titik VES PKM_S4 berada pada kedalaman 36 m, dan titik VES PKM_S5 berada pada kedalaman 8.5 m.
Penerapan Persamaan Trend Surface Analysis untuk Pemisahan Anomali Residual dan Regional pada Data Gayaberat Purwaditya Nugraha; Nono Agus Santoso
JURNAL GEOCELEBES Vol. 5 No. 2: October 2021
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v5i2.14023

Abstract

The separation of regional anomalies and residual anomalies in gravity data is an important part in interpreting gravity data. This process aims to obtain gravity anomalies that have been associated with exploration targets. The Trend Surface Analysis method is a mathematical approach to the earth field that can be used to separate maps into regional components and local components. The application of this method into gravity data can be used to separate regional anomalies and residual anomalies. The process of processing the trend surface analysis method can be done using Microsoft Excel. This method is tested first on synthetic gravity data, the purpose of this test is to determine the performance of the trend surface analysis method in performing anomaly separation. Based on the test results of the trend surface analysis method on synthetic gravity data, it was found that this method was quite good at separating regional anomalies and residual anomalies. This is evidenced by the anomalous pattern that is already the same between the regional gravity anomaly resulting from the separation of the anomaly using the trend surface analysis method and the regional anomaly resulting from synthetic data. The same anomaly pattern can also be seen in the residual anomaly resulting from the separation of the anomaly using the trend surface analysis method with the residual anomaly resulting from synthetic data. The application of the trend surface analysis method to field data has been carried out by producing regional anomalies and residual anomalies. This method is very good at separating regional anomalies and residual anomalies, especially in regional anomalies located at deep depths.Pemisahan anomali regional dan anomali residual pada data gayaberat merupakan bagian penting dalam melakukan interpretasi data gayaberat. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan anomali gayaberat yang sudah berasosiasi dengan target eksplorasi. Metode Trend Surface Analysis merupakan teknik pendekatan matematika pada bidang kebumian yang dapat digunakan untuk memisahkan peta kedalam komponen regional dan komponen lokal. Penerapan metode ini ke dalam data gayaberat dapat digunakan untuk memisahkan anomali regional dan anomali residual. Proses pengolahan metode trend surface analysis dapat dilakukan dengan menggunakan microsoft excel. Metode ini diuji terlebih dahulu pada data gayaberat sintetis, tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui performa metode trend surface analysis dalam melakukan pemisahan anomali. Berdasarkan hasil pengujian metode trend surface analysis pada data gayaberat sintetis didapatkan bahwa metode ini cukup baik dalam memisahkan anomali regional dan anomali residual. Hal ini dibuktikan pada pola anomali yang sudah sama antara anomali gayaberat regional hasil pemisahan anomali metode trend surface analysis dengan anomali regional hasil data sintetis. Pola anomali yang sama juga dapat dilihat pada anomali residual hasil pemisahan anomali metode trend surface analysis dengan anomali residual hasil data sintetis. Penerapan metode trend surface analysis pada data lapangan telah dilakukan dengan menghasilkan anomali regional dan anomali residual. Metode ini sangat baik dalam memisahkan anomali regional dan anomali residual terutama pada anomali regional yang berada pada kedalaman dalam
ESTIMASI KEDALAMAN STRUKTUR SESAR MENGGUNAKAN DEKONVOLUSI EULER BERDASARKAN DATA GAYABERAT STUDI KASUS: CHURCHILL COUNTY NEVADA Merizki Ade Mahendra; Purwaditya Nugraha; Selvi Misnia Irawati
Jurnal Geosaintek Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v9i2.18418

Abstract

Churchill County, Nevada merupakan daerah yang aktif secara seismik dan berada pada peringkat ketiga di Amerika Serikat setelah Alaska dan California. Wilayah ini termasuk dalam formasi Basin and Range, yang dikenal memiliki tingkat aktivitas seismik yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasikan kedalaman sumber anomali bawah permukaan bumi di daerah penelitian menggunakan metode Dekonvolusi Euler berdasarkan data gayaberat. Metode ini diuji dengan data sintetik untuk mengevaluasi akurasi estimasi kedalaman. Hasil analisis Dekonvolusi Euler menunjukkan pola sebaran titik sumber anomali dengan kedalaman yang bervariasi. Terdeteksi adanya dugaan struktur sesar memanjang dengan arah utara-selatan pada kedalaman antara 13,7 hingga 217,6 meter, memisahkan Pegunungan Eetz, Pegunungan Sehoo, dan Cekungan Salt Wells. Selain itu, dugaan sill juga terdeteksi dengan titik sumber anomali terletak secara horizontal pada kedalaman rata-rata 150-500 meter, serta dike dengan titik sumber anomali lain yang menumpuk pada kedalaman rata-rata 350-750 meter. Terdapat pula dugaan adanya sumber anomali berbentuk sphere dengan estimasi kedalaman sekitar 750 hingga 978 meter. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang struktur geologi bawah permukaan di wilayah Churchill County, Nevada.
IDENTIFIKASI PERSEBARAN BATUAN ANDESIT SEBAGAI BAHAN UTAMA AGREGAT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK PROFILING KONFIGURASI WENNER-ALPHA Dimas Setiawan; Risky Martin Antosia; Purwaditya Nugraha
Jurnal Geosaintek Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v9i2.16986

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi persebaran batuan andesit sebagai bahan utama agregat menggunakan metode geolistrik profiling dengan konfigurasi elektroda Wenner-Alpha. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan karena daerah tersebut memiliki potensi andesit yang melimpah secara geologi. Akuisisi data di daerah tersebut difokuskan pada daerah “andesit 01” dengan luas area sekitar 10.000 m2 sebanyak 3 lintasan, masing-masing sepanjang 100 m dengan spasi elektroda 5 m. Kemudian, ada satu lintasan tambahan diletakan pada singkapan di luar daerah tersebut. Lalu, terdapat juga sampel batuan tufa dan andesit yang dilakukan uji nilai resistivitas di laboratorium. Pengukuran singkapan dan sampel batuan dilakukan untuk mengonfirmasi batas nilai resistivitas pada penampang 2D. Berdasarkan profil resistivitas pada singkapan, andesit memiliki nilai resistivitas lebih dari 173,5 Ωm. Sedangkan, hasil pengujian sampel menunjukkan bahwa nilai resistivitas batu andesit sebesar kurang lebih 171 Ωm dan batu tufa sekitar 131 Ωm. Maka, hampir di seluruh area studi dipenuhi dengan batuan andesit dan menyebar ke segala arah walaupun ada sedikit sebaran batuan tufa ke arah selatan mulai kedalaman 8-10 m. Dengan demikian, potensi andesit tersebut layak diproduksi untuk keperluan domestik