Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan

RANCANG BANGUN PROTOTYPE PENJEMUR PAKAIAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Eko Rismawan; Sri Ratna Sulistiyanti; Agus Trisanto
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.101 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v1i1.22

Abstract

Abstract Currently the application of sensors to facilitate human work is increasing. One is the use of rain sensors applied in clothes horse. Microcontroller will receive the signal from the sensor, and gave the command to the motor driver for DC motor command rotates left or right. DC motor rotation direction is determined by the direct orders of the Microcontroller. Microcontroller as the brain to rule, so in order not to rely on any of the DC motor running. Clothesline able to move as far as approximately 1.5 meters. The goal is to roll the rail motors clothesline, clothesline or clothes that do not become wet because of the rain. Once the clothes horse entered the microcontroller will tell the blower to live.Keywords : Rain Sensor, Motor Drivers, DC Motor
Simulasi Kontrol Penerangan Dan Instrumen Pada Mobil Menggunakan Multiplexer Dan Demultiplexer Hidayat Hidayat; Endah Komalasari; Agus Trisanto
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v4i3.544

Abstract

AbstrakSistem kontrol penerangan dan instrumen pada mobil umumnya memiliki jalur kabel yang rumit. Dimana setiap komponen elektrik mobil membutuhkan 1 kabel untuk menghidupkannya. Kabel yang dibutuhkan untuk menghidupkan semua komponen elektrik mobil depan dan belakang adalah 15 kabel. Banyaknya kabel dalam hal ini tentu sangat merepotkan ketika ada jalur kabel yang putus atau rusak akibat konsleting, oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang lebih sederhana serta mudah dalam perawatan yaitu menggunakan multiplexer dan demultiplexer. Multiplexer merupakan rangkaian penggabungan data. Data dari setiap keluaran saklar pada ruang kemudi digabungkan menjadi satu kabel penghubung dan disambungkan ke sisi depan dan belakang. Pada bagian depan dan belakang terdapat rangkaian demultiplexer yang merupakan rangkaian pemisah data. Data dari ruang kemudi diterima dan dipisahkan kembali sesuai dalam bentuk aslinya berupa deret pararel. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Time Divison Multiplexer (TDM) yaitu penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan waktu untuk setiap saluran. Waktu yang digunakan pada setiap saluran adalah 11,40 ms  berdasarkan hasil pengukuran dengan osiloskop dihasilkan suatu sistem yang lebih sederhana dalam menghantar data dari jumlah kabel yang banyak menjadi lebih sedikit. 15 kabel yang digunakan dapat disederhanakan menjadi 3 buah kabel untuk mengontrol mati hidupnya sistem penerangan dan instrumen pada mobil. Tiga kabel tersebut meliputi satu kabel data pengontrol dan dua kabel sumber tegangan.Kata kunci : sistem, data, multiplexer,demultiplexer
RANCANG BANGUN MESIN KEHADIRAN DENGAN MENGGUNAKAN KODE BA Dinar Bhakti W; Agus Trisanto; R Arum Setya Priyadi
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan (JITET) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.131 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v1i1.25

Abstract

Abstrak RANCANG BANGUN MESIN KEHADIRAN DENGAN MENGGUNAKAN KODE BAR. Mesin kehadiran ini menggunakan mikrokontroler ATMEGA 8535 sebagai pengendali mikro, Infra merah dan photodioda sensor untuk mendeteksi kartu dan membaca kode bar yang merepresentasikan nomor pada kartu pegawai, MS. Access sebagai manajemen basis data dan Visual Basic 6.0 untuk antarmuka data ke pengguna. Dari hasil pengujian, Mikrokontroller mampu mengendalikan dari awal sensor masuk hingga ke data base pada computer, masalah yang terjadi yaitu pada pemilihan tegangan PWM untuk memutar motor agar sinkron antara pembacaan dengan kecepatan motor, pemilihan tegangan minimal sebesar 4V.Kata Kunci: Absensi, karyawan, mikrokontroler, motor, basis data.
Rancang Bangun Sistem Gerbang Keamanan Berbasis Rfid ID-12 Pada Perpustakaan Rendy Oktavianus; Agus Trisanto; Meizano A Muhammad
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.579 KB) | DOI: 10.23960/jitet.v3i2.535

Abstract

Radio Frequency identification (RFID) merupakan sebuah metode identifikasi menggunakan sarana yang disebut tag RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data. Teknologi RFID dalam bidang keamanan menarik untuk dikembangkan. Salah satunya adalah aplikasi pada sistem gerbang keamanan perpustakaan. Sistem gerbang keamanan ini dirancang untuk mendeteksi buku yang masuk dan keluar perpustakaan secara real time melalui aplikasi web. Sistem gerbang keamanan berbasis RFID ID-12 dibangun menggunakan arduino. Arduino digunakan untuk mentransfer data yang diperoleh reader RFID dalam komputer dengan komunikasi serial. Penambahan antena eksternal dilakukan guna menyimpan perangkat elektronik pada tempat yang aman. Antena eksternal digunakan bersamaan dengan penguat kelas C. Penguatan kelas C bertujuan untuk mengurangi dampak rugi – rugi daya akibat resistansi dari kabel. Data yang telah ditransfer oleh arduino akan diproses oleh aplikasi web, sehingga dapat ditampilkan oleh web browser secara real time. Data yang tertampil pada aplikasi web kemudian disimpan dalam aplikasi ID Tag monitoring. Rancang bangun sistem gerbang keamanan berbasis RFID ID-12 memperoleh hasil pengujian yang baik dan dapat berfungsi sesuai dengan tujuannya. Tag RFID yang membawa data dapat dipindai oleh reader RFID, kemudian diproses oleh komputer untuk selanjutnya ditampilkan dalam aplikasi web secara real time. Kata kunci: RFID, RFID ID-12, Penguat Kelas C, Antena Eksternal, Aplikasi WEB.
Simulasi Kontrol Penerangan Dan Instrumen Pada Mobil Menggunakan Multiplexer Dan Demultiplexer Hidayat Hidayat; Endah Komalasari; Agus Trisanto
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v4i3.544

Abstract

AbstrakSistem kontrol penerangan dan instrumen pada mobil umumnya memiliki jalur kabel yang rumit. Dimana setiap komponen elektrik mobil membutuhkan 1 kabel untuk menghidupkannya. Kabel yang dibutuhkan untuk menghidupkan semua komponen elektrik mobil depan dan belakang adalah 15 kabel. Banyaknya kabel dalam hal ini tentu sangat merepotkan ketika ada jalur kabel yang putus atau rusak akibat konsleting, oleh karena itu diperlukan suatu sistem yang lebih sederhana serta mudah dalam perawatan yaitu menggunakan multiplexer dan demultiplexer. Multiplexer merupakan rangkaian penggabungan data. Data dari setiap keluaran saklar pada ruang kemudi digabungkan menjadi satu kabel penghubung dan disambungkan ke sisi depan dan belakang. Pada bagian depan dan belakang terdapat rangkaian demultiplexer yang merupakan rangkaian pemisah data. Data dari ruang kemudi diterima dan dipisahkan kembali sesuai dalam bentuk aslinya berupa deret pararel. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Time Divison Multiplexer (TDM) yaitu penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan waktu untuk setiap saluran. Waktu yang digunakan pada setiap saluran adalah 11,40 ms  berdasarkan hasil pengukuran dengan osiloskop dihasilkan suatu sistem yang lebih sederhana dalam menghantar data dari jumlah kabel yang banyak menjadi lebih sedikit. 15 kabel yang digunakan dapat disederhanakan menjadi 3 buah kabel untuk mengontrol mati hidupnya sistem penerangan dan instrumen pada mobil. Tiga kabel tersebut meliputi satu kabel data pengontrol dan dua kabel sumber tegangan.Kata kunci : sistem, data, multiplexer,demultiplexer