Wahyu Yusianto
STIKES Cendekia Utama Kudus

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BEDAH DI RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS Ana Fadilah; Wahyu Yusianto
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 8, No 1 (Maret 2019) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.999 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v8i1.303

Abstract

Kualitas pelayanan keperawatan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien. Kualitas pelayanan yang rendah akan menyebabkan ketidakpuasan pasien dan menimbulkan berbagai keluhan. Semakin banyak keluhan  mengindikasikan rendahnya kualitas pelayanan yang akan menyebabkan tingkat kepuasan pasien semakin menurun.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap bedah di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.Jenis penelitian ini adalah deskriptif studi korelasi (correlation study) dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 74 pasien yang di rawat di ruang rawat inap bedah (Bogenvil III & Cempaka II) RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh pasien kemudian diolah dan dianalisa dengan menggunakan uji statistik Spearman Rank.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien adalah dewasa akhir(26-60 tahun) 66 orang (89,2%), jenis kelamin perempuan 40 orang (54,1%), status perkawinan sudah menikah 59 orang (79,7%), pendidikan SD 23 orang (31,1%), pekerjaan wiraswasta 31 orang (41,9%), kualitas pelayanan keperawatan kategori baik 48 orang (64,9%), dan kepuasan pasien kategori puas 41 orang (55,4%). Ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien (p=0,000<p=0.05) dan kekuatan hubungan sedang dengan nilai korelasi koefisien 0,589.Ada hubungan antara kualitas pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap bedah di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus. Semakin baik kualitas pelayanan keperawatan maka tingkat kepuasan pasien semakin tinggi. Kata kunci: kualitas pelayanan keperawatan, kepuasan pasien
Gambaran Perilaku Pencegahan Covid-19 Ninuk Setyaningati; Wahyu Yusianto
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v5i2.1446

Abstract

One way to prevent the spread of COVID-19 is by administering a vaccine. The government's first vaccine administration program was one of the nurse's health workers. a vaccination strategy and operational plan to close the immunization gap and reach everyone with life-saving vaccines. Efforts to achieve the goals of various programs based on Primary Health Care have been implemented to improve health status. Several indicators are used by WHO to measure the level of success of these programs. The health indicator in the 2030 Sustainable Development Goals (SDGs) which is the third goal, namely health insurance and health promotion for all ages. This study aims to provide an overview of the behavior of Covid-19 prevention in patients in the Maranatha 1 room at Mardi Rahayu Kudus Hospital. The type of design in this research is descriptive research. the number of samples in this study 32 respondents. With Test frequency distribution analysis. The results of the study can be seen that the age of the majority of respondents is 36-50 years, namely 18 respondents (56.3%), while the minority > 50 years, namely 4 respondents (12.5%). While the education of the majority of respondents was junior high school, 11 respondents (34.4%), while the minority was undergraduate, 3 respondents (9.4%). 27 respondents (84.4%) had good preventive behavior for Covid-19 patients, while 5 respondents (15.6%) had a bad minority. The majority of the descriptions of the preventive behavior of Covid-19 patients in the Maranatha 1 room at Mardi Rahayu Kudus Hospital are good.ABSTRAKSalah satu pencegahan penyebaran covid 19 yaitu dengan pemberian vaksin. Program pemerintah pemberian vaksin yang pertama diberikan yaitu salah satunya tenaga kesehatan perawat. strategi vaksinasi dan rencana operasional untuk mengatasi kesenjangan imunisasi dan menjangkau setiap orang dengan vaksin yang menyelamatkan jiwa. Upaya untuk mencapai tujuan berbagai program dengan berbasis Primary Health Care telah dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Beberapa indikator yang digunakan WHO untuk mengukur tingkat keberhasilan program program tersebut. Indikator kesehatan dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yang merupakan goals ketiga yaitu jaminan kesehatan dan promosi kesehatan bagi semua umur. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui gambaran tentang perilaku pencegahan covid-19 pada pasien di ruang Maranatha 1 Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Jenis rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. jumlah sampel pada penelitian ini 32 responden. Dengan Uji analisa distribusi frekuensi. Hasil penelitian dapat dilihat bahwa umur respondeen mayoritas 36-50 tahun yaitu 18 responden (56.3%), sedangkan yang minoritas >50 tahun yaitu 4 responden (12.5%). Sedangkan pendidikan responden mayoritas SMP 11 responden (34.4%), sedangkan minoritas Sarjana 3 responden (9.4%) . perilaku pencegahan pasien covid-19 mayoritas baik 27 responden (84.4%), sedangkan minoritas buruk 5 responden (15.6%).  Gambaran perilaku pencegahan pasien covid-19 di ruang Maranatha 1 Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus mayoritas baik.
Gambaran Perilaku Pencegahan Covid-19 Ninuk Setyaningati; Wahyu Yusianto
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v5i2.1446

Abstract

One way to prevent the spread of COVID-19 is by administering a vaccine. The government's first vaccine administration program was one of the nurse's health workers. a vaccination strategy and operational plan to close the immunization gap and reach everyone with life-saving vaccines. Efforts to achieve the goals of various programs based on Primary Health Care have been implemented to improve health status. Several indicators are used by WHO to measure the level of success of these programs. The health indicator in the 2030 Sustainable Development Goals (SDGs) which is the third goal, namely health insurance and health promotion for all ages. This study aims to provide an overview of the behavior of Covid-19 prevention in patients in the Maranatha 1 room at Mardi Rahayu Kudus Hospital. The type of design in this research is descriptive research. the number of samples in this study 32 respondents. With Test frequency distribution analysis. The results of the study can be seen that the age of the majority of respondents is 36-50 years, namely 18 respondents (56.3%), while the minority > 50 years, namely 4 respondents (12.5%). While the education of the majority of respondents was junior high school, 11 respondents (34.4%), while the minority was undergraduate, 3 respondents (9.4%). 27 respondents (84.4%) had good preventive behavior for Covid-19 patients, while 5 respondents (15.6%) had a bad minority. The majority of the descriptions of the preventive behavior of Covid-19 patients in the Maranatha 1 room at Mardi Rahayu Kudus Hospital are good.
HUBUNGAN SUPERVISI KEPERAWATAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN OBAT ANTIBIOTIK PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU KUDUS Eni Ismiyati; Sholihul Huda; Wahyu Yusianto
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 7, No 01 (2022): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v7i01.325

Abstract

Latar belakang; Keselamatan pasien (patient safety) di rumah sakit saat ini telah menjadi prioritas utama. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan dengan tingkat penggunaan antibiotika yang tinggi. Insiden paling sering adalah pemberian obat kepada pasien. Tindakan pemberian obat yang aman harus diperhatikan oleh perawat, tindakan tersebut dikenal dengan prinsip benar. Ketepatan dalam pemberian obat mencakup dimensi benar obat, benar pasien, benar dosis, benar rute, benar waktu dan benar dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan supervisi keperawatan dengan praktik pemberian obat antibiotik pada perawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus.Metode; Jenis penelitian bersifat korelasi dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah perawat di Ruang Rawat Inap RS Mardi Rahayu Kudus dengan jumlah sebanyak 66 orang. Teknik sampling dengan purposive sampling sehingga besar sampel sebanyak 57 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner. Analisa data secara statistik dengan uji Chi Square.Hasil; Hasil penelitian mendapatkan nilai p 0,000 yaitu ada hubungan signifikan antara supervisi keperawatan dengan praktik pemberian obat antibiotik pada perawat. Supervisi paling banyak kategori baik 50 (89.3%). Pemberian antibiotik paling banyak kategori sesuai 50 (89.3%).Kesimpulan; Terdapat hubungan signifikan antara supervisi keperawatan dengan praktik pemberian obat antibiotik pada perawat di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Kata Kunci : Supervisi, Praktik Pemberian Obat Antibiotik.