Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUMPANG Nursia Aja; Hairudin La Patilaya; Monissa A Hi Djafar; Diah Merdekawati; Surasno Surasno
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 9, No 1 (2021): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v9i1.807

Abstract

Diare adalah keadadan frekuensi buang air besar  lebih  dari  3  kali  bagi  anak, konsistensi  feses  encer,  dapat  berwarna hijau  atau  dapat  pula  bercampur  lendir dan  darah  atau  lendir  saja . Penyebab  utama  kematian akibat  diare  adalah  tatalaksana  yang tidak  tepat  baik  di  rumah  maupun  di sarana  kesehatan.  Salah  satu  upaya mencegah  kasus  diare  adalah  dengan berperilaku  Hidup  Bersih  dan  Sehat (PHBS) terhadap pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan tentang pencegahan diare pada balita, perilaku dan upaya pencegahan ibu tentang diare dengan perilaku pencegahan terhadap  diare pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan teknik potong lintang (cross-sectional study) untuk melihat gambaran diare dengan perilaku pencegahan diare pada balita. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diare yang tercatat dalam buku register penderita di Puskesmas Kalumpang. Hasil analisis univariat menggambarkan distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik demografi meliputi usia balita < 12 bulan sebesar 36%, jenis kelamin laki-laki lebih besar 54.5%. selain itu distribusi  frekuensi berupa presentase variabel tingkat pendidikan rendah lebih besar 54.3%, perilaku baik sebesar 50.1% sedangkan variabel upaya pencegahan baik sebesar 57.2%. Disarankan  kepada pihak Puskesmas agar memperikan sosialisasi atau pemahaman tentang pengetahuan dan  praktek  cuci  tangan  yang  benar  untuk mencegah Kejadian Diare anggota keluarga. Perlu adanya kerjasama antara pihak Puskesmas dengan anggota keluarga terhadap mencega terjadinya diare pada balita.
PENGARUH FLUX TERHADAP PROSES PENGELASAN A-TIG PADA STAINLESS STEEL AISI 316L Restu Sejahtera Sihotang; Slameto Wiryolukito; Surasno Surasno
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1966.17 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v1i1.16

Abstract

Penerapan active flux pada proses las TIG atau A-TIG bertujuan untuk menaikkan penetrasi las sehingga produktifitasnya meningkat. Pengelasan pada bahan tebal penetrasinya meningkat, lapisan lasan berkurang sehingga mengurangi efek cost to cast pada pengelasan multi layer. Dalam penelitian ini dilakukan pengelasan pada bahan AISI 316L dengan 3 jenis serbuk oksida active fluxyaitu: Fe2O3, TiO2, dan Cr2O3, dan sebagai pembanding dilakukan proses las SMAW dengan elektroda AWS A5.4 (E308-16) dan proses las TIG konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penetrasi meningkat dibandingkan terhadap proses pengelasan  konvensional hingga mencapai 22 s.d 50 % dan terhadap proses pengelasan SMAW (49 s.d 83)%. Distorsi proses las A-TIG cenderung menurun dibandingkan  terhadap proses las TIG konvensional dan SMAW. Nilai kekerasan di HAZ dan WM pada semua proses A-TIG terutama proses las A-TIG flux Cr2O3 meningkat secara signifikan. Komposisi δ-ferit di WM semua jenis proses las meningkat, terutama pada proses las SMAW, fraksi volume δ-ferit meningkat secara signifikan.Kata Kunci : TIG, A-TIG, active flux, δ-ferit, SMAW
PENINGKATAN KUALITAS SAMBUNGAN LAS PEDAL REM MENGGUNAKAN PROSES GMAW Surasno Surasno
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.75 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v3i1.33

Abstract

Sambungan komponen pedal rem  yang dilas menggunakan proses GMAW gas pelindung CO2100% mengandung cacat-cacat las spatter, weld-bead ripple, undercut dan porositas pada batas level 8,2%, dengan mengganti proses GMAW gas campuran pelindung Ar75% CO225%, cacat las berkurang hingga batas level 0,88% didominasi oleh spatters sedangkan cacat-cacat las lainnya hampir tidak ada. Pengamatan khususnya cacat las spatter penggunaan gas pelindung CO2100% menunjukkan  pada batas level 2,77%, dengan mengganti proses GMAW gas campuran pelindung Ar 75% CO225% cacat las spatters menurun hingga ke batas level 1,11%, oleh karena itu metoda penggantian gas pelindung pada proses GMAW terjadi perbaikan kualitas sambungan las pedal rem hingga 150%. Hal ini akan berdampak terhadap peningkatan daya saing industri komponen pedal rem kendaraan bermotor roda dua.Kata kunci: pedal rem, spatter,  process las GMAW,  gas pelindung CO2, gas campuran pelindung Ar75%CO225%