Nuyah .
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMBUATAN KOMPON GENTENG KARET MENGGUNAKAN BAHAN PENGISI ABU SABUT KELAPA Nesi Susilawati; Nuyah .; Rahmaniar .
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 27, No 1 (2016): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.949 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v27i1.1263

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi terhadap karakteristik fisik kompon genteng karet meliputi kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan ketahanan ozon[n1] .Kompon genteng karet dibuat dari campuran bahanpengisiabu sabut kelapadan[n2]  carbon blackdengan[n3]  variasi perbandingan yaitu formula 1 (carbon black= 5 phr dan abu sabut kelapa = 25 phr), formula 2 (carbon black = 10 phr dan abu sabut kelapa = 20 phr), formula 3 (carbon black = 15 phr dan abu sabut kelapa = 15 phr), formula 4 (carbon black = 20 phr dan abu sabut kelapa = 10 phr), dan formula 5 (carbon black = 25 phr dan abu sabut kelapa = 5 phr). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi penambahan abu sabut kelapasebagai bahan pengisi berpengaruh nyata terhadap kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan ketahanan ozon. Hasil penelitian dari 5 formula menunjukkan bahwa karakteristik fisik kompon genteng karet terbaik adalah pada formula5 (campuran carbon black : abu sabut kelapa = 25 phr : 5 phr)untuk semua parameter pengujian yang meliputi : Kekerasan yaitu 55,5 Shore A, Tegangan putus yaitu 162 kg/cm2, Perpanjangan putus yaitu 637,5% dan Ketahanan ozon, 50 pphm, 20%, 24h, 40oC yaitu No crack.
Pengaruh penggunaan SBR dan NR terhadap sifat fisika kompon karet packing cap radiator Nuyah .
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 22, No 1 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1780.618 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v22i1.539

Abstract

This research has an objective to determine the effect of natural rubber (NR) and styrene butadiene rubber (SBR) utilization on physical properties of rubber compound in radiator packing cap as well as to produce rubber compound formula that fulfill the stated standard requirement. Rubber compound in radiator packing cap is made from a mixture of styrene butadiene rubber (SBR) and natural rubber (NR) with SBR and NR ratios of 90:10, 80:20, 70:30, 60:40 and 50:50 phr, respectively. The results showed that combination of SBR and NR additions had significant effect on hardness, tensile strength, and elongation at break. The best treatment was found in the 3rd compound formula (addition of SBR:NR = 70:30 phr) with compound characteristics covering 58 shore A of hardness, 208 kg/cm2 of tensile strength and 610% of elongation at break.Keywords : SBR, natural rubber, rubber compound of radiator packing cap,      physical properties of rubber compound AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan karet alam (NR) dan styrene butadiene rubber (SBR) terhadap sifat fisik kompon karet packing cap radiator, serta mendapatkan formula kompon karet yang memenuhi persyaratan. Kompon karet packing cap radiator dibuat dari campuran styrene butadiene rubber (SBR) dan karet alam (NR) dengan variasi perbandingan SBR : NR adalah 90 : 10, 80 : 20, 70 : 30, 60 : 40 dan 50 : 50 phr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi penambahan SBR dan NR berpengaruh nyata terhadap kekerasan, tegangan putus, dan perpanjangan putus. Perlakuan terbaik diperoleh pada formula kompon 3 (penambahan SBR : NR = 70 : 30 phr) dengan karakteristik kompon meliputi, kekerasan yaitu 58 shore A, tegangan putus yaitu 208 kg/cm2, perpanjangan putus yaitu 610%.Kata Kunci : SBR, karet alam, kompon karet packing cap radiator, sifat fisik kompon karet
Penggunaan faktis minyak biji jarak epoksi (Castor Jatrpha Oil) untuk pembuatan kompon rubber washer Rahmaniar .; Nuyah .
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 22, No 2 (2011): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1938.911 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v22i2.545

Abstract

Epoxidation is a chemical reaction where oxygen atoms are reacted with unsaturated molecules to form cyclic ether. The advantages of this process are enhancing the rubber apliance process, degradable in nature, and found in renewable resources form. The objective of this research is to obtain the proper formulation in rubber compound processing with the addition of castor oil epoxy. The exprimental design used in this study was Completely Randomized Design with two factors and two replications. The first factor was addition of softener concentrations (P) consisting of P1 = 3 phr epoxy castor oil, P2 = 6 phr epoxy castor oil and P3 = 9 phr epoxy castor oil. The second factor was antioxidantconcentrations (A) consisting of A1 = 1 phr antioxidant (phenolate), A2 = 2 phr antioxidant (phenolate) and A3 = 3 phr antioxidant (phenolate). The tested parameters by using rheometer were consisted of tensile strength, modulus and specific gravity. The results showed that addition of expoxy castor oil and antioxidant as well as their interaction had significant effect on tensile strength and modulus. The addition of epoxy castor oil had no significant effect on specific gravity. The best treatment was found in P1A3 (3 phr castor oilsoftener and 3 phr antioxidant). The testing results were as follows : rheometer (tC90.mnt) of 3.15 minutes, tensile strength of 166 kg/cm2, modulus of 13.8 kg/cm and specific gravity of 1.11 g/ml.Keywords : Epoxy castor oil, rubber compound, rubber washer AbstrakEpoksidasi merupakan suatu reaksi kimia dimana atom oksigen direaksikan dengan molekul tak jenuh membentuk siklis eter. Proses ini mempunyai kelebihan mempermudah proses pelenturan karet, bersifat degradable, sumber dayanya dapat diperbaharui. Tujuan Penelitian mendapatkan formulasi yang baik dalam pembuatan kompon karet dengan penambahan epoksi minyak jarak. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 (dua) faktor dan 2 (dua) kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi penambahan bahan pelunak (P), yaitu : P1 = minyak biji jarak epoksi 3 phr, P2 = minyak biji jarakt epoksi 6 phr dan P3 = minyak biji jarak epoksi 9 phr, Faktor kedua adalah konsentrasi penambahan antioksidan (A), yaitu : A1 = Anti Oksidan (Fenolat) 1 phr, A2 = Anti Oksidan (Fenolat) 2 phr dan A3 = Anti Oksidan (Fenolat) 3 phr .Parameter yang diuji rheometer, kekuatan tarik, modulus, dan massa jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penambahan konsentrasi minyak jarak epoksi dan antioksidan, serta interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap kekuatan tarik dan modulus. Penambahan minyak jarak epoksi berpengaruh tidak nyata terhadap massa jenis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik didapat pada perlakuan P1A3(pelunak minyak jarak 3 phr dan antioksidan 3 phr). Didapat hasil uji, rheometer (tC90, mnt) : 3,15 mnt, kekuatan Tarik 166 kg/cm2, modulus 13,8 kg/cm dan massa jenis 1,11 g/ml.Kata Kunci: Minyak jarak epoksi, kompon karet dan rubber washer.
Pengaruh karet alam hidrogenasi terhadap ketahanan oksidasi dan ozon barang jadi karet Nuyah .
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2898.371 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v23i2.615

Abstract

This aim of this research was to determine the effects of using hydrogenated natural rubber to the oxidation and ozone resistance in producing rubber goods, especially motorcycle grip handle that fulfill the standard requirement. The experiment was done using rubber compound mixture of RSS, EPDM, and RHG with different ratio formula. The result show that the addition of natural rubber (RSS), synthetic rubber (EPDM), and hydrogenated rubber RHG) had significant effect on the visual test, hardness, tensile strength, tear resistance, density, and ozone. The result of these compounds shows that the best rubber compound for grip handle is the formulation which fulfills the qualification of national standard of Indonesia for motorcycles grip handle, SNI 06-7031-2004 is the formula with natural rubber 70 phr and hydrogenated rubber 30 phr. This formulation fulfill the qualification for visual test which is not defect, hardness 72.85 shore A, tensile strength 89.75 kg/cm2, tear resistance 34.75 kg/cm2, density 1256.23 g/cm3, and ozone resistance, 25 phm, 20% strain at 40 oC for 48 hours.Keywords : Hydrogenated rubber (RHG), natural rubber (RSS), synthetic rubber (EPDM), rubber compound of grip handleAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan karet alam hidrogenasi terhadap ketahanan oksidasi dan ozon dalam pembuatan barang jadi karet, serta mendapatkan formula kompon karet pegangan setang (grip handle) sepeda motor yang memenuhi persyaratan. Kompon karet dibuat dari campuran karet alam (RSS), karet sintetis (EPDM), dan karet hidrogenasi (RHG) dengan variasi perbandingan yaitu formula 1 (karet alam 70 phr dan karet sintetis 30 phr), formula 2 (karet alam 80 phr dan karet hidrogenasi 20 phr), formula 3 (karet alam 70 phr dan karet hidrogenasi 30 phr), formula 4 (karet alam 50 phr dan karet hidrogenasi 50 phr), dan formula 5 (karet alam 30 phr dan karet hidrogenasi 70 phr). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan karet alam (RSS), karet sintetis (EPDM), dan karet hidrogenasi (RHG) berpengaruh nyata terhadap uji visual, Kekerasan, Tegangan putus, Ketahanan sobek, Berat jenis dan Ketahanan terhadap ozon. Hasil penelitian terghadap 5 (lima) jenis kompon menunjukkan bahwa formula kompon pegangan setang yang terbaik adalah yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk karet pegangan setang sepeda motor, SNI 06- 7031-2004, yaitu formula 3 (karet alam 70 phr dan karet hidrogenasi 30 phr). Formula ini memenuhi persyaratan untuk pengujian visual yaitu tidak cacat, kekerasan 72,85 Shore A, tegangan putus 89,75 kg/cm2, ketahanan sobek 34,75 kg/cm2, berat jenis 1256,23 g/cm3, dan ketahanan terhadap ozon 25 phm, 20% regangan 40 oC selama 48 jam tidak retak.Kata Kunci : Karet alam (RSS), karet sintetis (EPDM), karet hidrogenasi (RHG), kompon karet pegangan setang
Pembuatan kompon karet dengan bahan pengisi arang cangkang sawit Nuyah .; Rahmaniar .
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 24, No 2 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3116.749 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v24i2.531

Abstract

The objective of this research is to get the best formula in produced rubber compound and known the appropriate composition of palm shell charcoal by sol gel process. The design used was complete randomize design, consist of 2 factors : 3 (three) variations of treatment in palm shell charcoal particle size (ACS) and 2 (two) variations of treatment for the filler (ACS), with 2 (two) times repetition. The first factor of palm shell charcoal by sol gel process is a follows : A = range 40-60 nm particle size, B = range 80-100 nm particle size, C = 200 mesh particle size. The second factor is filler variations (ACS), namely C1 : ACS 20 phr, C2 : ACS 40 phr. Parameter tested cooking time Tc10, Tc90, modulus, density, flex resistance and compression set . The result showed that the best treatment is a combination of formula number 4 ACS nano particle size ranges 80-100 nm and 40 phr filler ACS which characteristic of the rubber compound cooking time Tc10 7 : 05 minutes , Tc90 17 : 40 min , modulus : 17 % , density : 1 g/ml, flex resistance : no cracks and compresion set 22%.Key word : Palm shell charcoal, rubber compound, sol gel AbstrakTujuan penelitian untuk mendapatkan formulasi yang tepat dalam pembuatan kompon karet dan mengetahui perbandingan komposisi dengan menggunakan arang cangkang sawit dengan metode sol gel. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) 3 (tiga) variasi ukuran partikel arang cangkang sawit, 2 (dua) variasi bahan pengisi Arang Cangkang Sawit (ACS) dan 2 (dua) kali ulangan. Perlakuan ukuran partikel Arang Cangkang Sawit (ACS) dengan metode sol gel, masing-masing berkisar A= 40-60 nm, B = 80-100 nm, C= 200 mesh. Variasi arang cangkang sawit (ACS) 20 phr dan 40 phr. Parameter yang diuji waktu pemasakan kompon, modulus, density, ketahanan retak lentur dan pampatan tetap. Hasil uji yang baik terdapat pada formula 4 yaitu perlakuan ukuran partikel nano ACS berkisar 80-100 nm dan bahan pengisi ACS 40 phr, dengan karakteristik kompon karet meliputi, waktu pemasakan Tc10 7 : 05 menit, Tc90 17 : 40 menit, tegangan tarik 17 %, masa jenis 1 g/ml, ketahan retak lentur diamati secara visual tidak ada keretakan dan pampatan tetap 22%.Kata kunci : arang cangkang sawit, sol gel, kompon karet.
Pengaruh penggunaan NR dan EPDM terhadap karakteristik kompon karet peredam benturan pada pintu kendaraan roda empat Nuyah .; Eli Yulita
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 23, No 2 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2132.714 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v23i2.609

Abstract

This research has an objective to determine the effect of natural rubber (RSS) and synthetic rubber (EPDM) to characteristic of rubber goods, as well as to produce rubber compound formula for door guard that fulfill the stated standard requirement. Rubber compound door guard is made from a mixture natural rubber (RSSI) and synthetic rubber (EPDM) with variation ratio such as formula A (natural rubber 100 phr and synthetic rubber 0 phr), formula B (natural rubber 80 phr and synthetic rubber 20 phr), formula C (natural rubber 60 phr and synthetic rubber 40 phr), formula D (natural rubber 50 phr and synthetic rubber 50 phr) and formula E (natural rubber 0 phr and synthetic rubber 100 phr). The results show that the addition combination of natural rubber (RSS) and synthetic rubber (EPDM) had significant effect on the hardness, tensile strength, elongation at break and tear resistance. The result of these experiment shows that the best rubber compound for door guard is the one which fulfills the qualification for national standard of Indonesia for rubber compound bantalan dermaga, SNI 07-3568-2006, which is formula B (Natural rubber 80 phr and synthetic rubber 20 phr). This formulation fulfill the qualification for hardness 71 Shore A, tensile strength 153 kg/cm2, elongation at break 310 % and tear resistance 75 kg/cm2.Keywords : Natural rubber, synthetic rubber, rubber compound door guardAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan karet alam (RSS) dan karet sintetis (EPDM) terhadap karakteristik barang jadi karet, serta mendapatkan formula kompon karet peredam benturan yang memenuhi persyaratan. Kompon karet peredam benturan dibuat dari campuran karet alam (RSS) dan karet sintetis (EPDM) dengan variasi perbandingan yaitu formula A (karet alam 100 phr dan karet sintetis 0 phr), formula B (Karet alam 80 phr dan karet sintetis 20 phr), formula C (karet alam 60 phr dan karet sintetis 40 phr), formula D (karet alam 50 phr dan karet sintetis 50 phr) dan formula E (karet alam 0 phr dan karet sintetis 100 phr). Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi penambahan karet alam (RSS) dan karet sintetis (EPDM) berpengaruh nyata terhadap pengujian kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan ketahanan sobek. Hasil penelitian terhadap 5 (lima) jenis kompon karet menunjukkan bahwa formula kompon karet peredam benturan yang terbaik adalah yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk vulkanisat karet kompon bantalam dermaga, SNI 06-3568-2006, yaitu formula B (karet alam 80 phr dan karet sintetis 20 phr ). Formula ini memenuhi persyaratan untuk mengujian kekerasan 71 Shore A, tegangan putus 153 kg/cm2, perpanjangan putus 310% dan ketahanan sobek 75 kg/cm2.Kata kunci : Karet alam (RSS), karet sintetis (EPDM), kompon karet peredam benturan
Penggunaan Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan pelunak (FACTICE) dalam pembuatan kompon karet gelang Nuyah .
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 24, No 2 (2013): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3223.006 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v24i2.532

Abstract

The research aimed to obtain the influence of utilizing crude palm oil as a factice for compound of rubber band, and also to find out the best rubber compound for rubber formula which fulfill the quality specification.The factice type used was crude palm oil (CPO) and the filler was silica with variations were formula 1 (Brown factice 30 g, without CPO and silica 60 g) as control, formula 2 (without CPO and silica 60 g), formula 3 (CPO 30 g and silica 60 g), formula 4 (CPO 60 g and silica 120 g), and formula 5 (CPO 90 g and silica 180 g). The result showed that the addition of crude palm oil and silica had significant effect on the hardness, tensile strength, elongation at break and density. The best treatment was found in formula 3 (CPO 30 g and silica 60 g) with hardness value 33 shore A, tensile strength 253 kg/cm2, elongation at break 890% and density 0,933 g/cm3.Keywords : brown factice, compound of rubber band, crude palm oil, silica AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan pelunak (factice) dalam pembuatan kompon karet gelang, serta mendapatkan formula kompon karet yang tepat dan memenuhi persyaratan. Jenis bahan pelunak yang digunakan dalam penelitian yaitu CPO, dan bahan pengisi (filler) silika dengan variasi perbandingan yaitu formula 1 (brown factice 30 g, tanpa CPO dan silika 60 g) sebagai kontrol, formula 2 (tanpa CPO dan silika 60 g), formula 3 (CPO 30 g dan silika 60 g), formula 4 (CPO 60 g dan silika 120 g), dan formula 5 (CPO 90 g dan silika 180 g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan CPO dan bahan pelunak silika berpengaruh nyata terhadap kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan berat jenis. Perlakuan terbaik diperoleh pada formula 3 (CPO 30 g dan silika 60 g) dengan nilai kekerasan 33 shore A, tegangan putus 253 kg/cm2, perpanjangan putus 890% dan berat jenis 0,933 g/cm3.Kata kunci: brown factice, crude palm oil, silika, kompon karet gelang
Penggunaan arang cangkang kelapa sawit sebagai bahan pengisi dalam pembuatan kompon selang karet Nuyah .
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 23, No 1 (2012): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2022.76 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v23i1.556

Abstract

The research aimed to obtain the influence of utilizing palm shell charcoal as a filler for compound of rubber hose, and also to find out rubber compound the best for rubber formula and the quality specification. Reinforcing filler type used carbon black and palm shell charcoal with variation such as formula 1 (carbon black 40 phr and without palm shell charcoal), formula 2 (carbon black 35 phr and palm shell charcoal 5 phr), formula 3 (carbon black 25 phr and palm shell charcoal 15 phr), formula 4 (carbon black 20 phr and palm shell charcoal 20 phr), formula 5 (carbon black 15 phr and palm shell charcoal 25 phr), and formula 6 (carbon black 5 phr and palm shell charcoal 35 phr). The result showthat the addition of carbon black and palm shell charcoal had significant effect on the hardness, tensile strength, and tear resistance. The best treatment was found to be the formula 2 (carbon black 35 phr and palm shell charcoal 5 phr)with hardness value 60 shore A, tensile strength 95 kg/cm2, and tear resistance 246 kg/cm2.Keywords : Carbon black, palm shell charcoal, compound of rubber hose AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan arang cangkang kelapa sawit sebagai bahan pengisi dalam pembuatan kompon slang karet, serta mendapatkan formula kompon karet yang tepat dan memenuhi persyaratan. Jenis bahan pengisi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari karbon hitam dan arang cangkang kelapa sawit dengan variasi perbandingan yaitu formula 1 (karbon hitam 40 phr dan tanpa arang cangkang), formula 2 (karbon hitam 35 phr dan arang cangkang 5 phr), formula 3 (karbon hitam 25 phr dan arang cangkang 15 phr), formula 4 (karbon hitam 20 phr dan arang cangkang 20 phr), formula 5 (karbon hitam 15 phr dan arang cangkang 25 phr), dan formula 6 (karbon hitam 5 phr dan arang cangkang 35 phr). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan karbon hitam dan arang cangkang berpengaruh nyata terhadap kekerasan, tegangan putus, dan ketahanan sobek. Perlakuan terbaik diperoleh pada formula 2 (karbon hitam 35 phr dan arang cangkang 5 phr) dengan nilai kekerasan 60 shore A, tegangan putus 95 kg/cm2, dan ketahanan sobek 246 kg/cm2.Kata Kunci: Karbon hitam, arang cangkang kelapa sawit, kompon slang karet.
Pemanfaatan brushing rubber dan silika dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dalam pembuatan kompon genteng karet Nuyah .
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol 25, No 2 (2014): JURNAL DINAMIKA PENELITIAN INDUSTRI
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.351 KB) | DOI: 10.28959/jdpi.v25i2.520

Abstract

This study aims to determine the effect of brushing rubber and silica from coconut coir as a filler in the production of compound rubber tile, and get the rubber compound formula right and meet the requirements. The type of filler used is brushing rubber and silica filler material from the coconut coir with ratio variation were formula 1 (brushing rubber: silica = 22: 8), the formula 2 (brushing rubber: silica = 18: 12), the formula 3 (brushing rubber : silica = 15: 15), the formula 4 (brushing rubber: silica = 12: 18), the formula 5 (brushing rubber: silica = 8: 22) and the formula 6 (brushing rubber: silica = 4: 26). Results showed that the addition of rubber and silica brushing of coconut coir significantly affect the hardness, tensile strength, elongation at break and ozone resistance. The best formula obtained in the formula 3 (brushing rubber: silica = 15: 15) with a value of 50 shore A hardness, tensile strength of 6.3 MPa, elongation at break of 410% and Ozone resistance No cracks. Keywords : Brushing rubber, silica, rubber roof tiles compound AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan brushing rubber dan silika dari sabut kelapa sebagai bahan pengisi dalam pembuatan kompon genteng karet, serta mendapatkan formula kompon karet yang tepat dan memenuhi persyaratan. Jenis bahan pengisi yang digunakan yaitu brushing rubber dan bahan pengisi Silika dari sabut kelapa dengan variasi perbandingan yaitu formula 1 (brushing rubber : silika = 22 : 8), formula 2 (brushing rubber : silika = 18 : 12),  formula 3 (brushing rubber : silika = 15 : 15), formula 4 (brushing rubber : silika = 12 : 18), formula 5 (brushing rubber : silika = 8 : 22)¸dan formula 6 (brushing rubber : silika = 4 : 26). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penambahan brushing rubber dan silika dari sabut kelapa berpengaruh nyata terhadap kekerasan, tegangan putus, perpanjangan putus dan Ozone resistance. Formula terbaik diperoleh pada formula 3(brushing rubber : silika = 15 : 15) dengan nilai kekerasan 50 shore A, tegangan putus 6,3 MPa, perpanjangan putus 410% dan Ozone resistance No cracks. Kata Kunci:  Brushing rubber, Silika, kompon genteng karet.