ABSTRAKLatar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab kematian di seluruh dunia dengan membunuh 36 juat jiwa pertahun. Salah satu penyebab kejadian penyakit tidak menular adalah hipertensi. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih atau sama dengan 140 mmHg atau tekanan darah diastolik lebih atau sama dengan 90 mmHg. Berdasarkan umur, hipertensi paling banyak terjadi pada kelompok usia produktif sebesar 73.639 kasus. Pada tahun 2018 prevalensi hipertensi berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥18 tahun menurut provinsi, Indonesia memiliki persentase 8,4%. Data profil kesehatan Sulawesi Tenggara tahun 2017 sebesar 11.265 kasus, kasus hipertensi di Puskemas Katobu sebanyak 539 kasus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok, tingkat stres, dan riwayat keluarga hipertensi dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia produktif di Puskesmas Katobu, kabupaten Muna. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan case-control study. Kelompok kasus adalah penderita hipertensi berdasarkan diagnosis dokter puskesmas, kelompok kontrol adalah individu sehat yang tidak menderita hipertensi bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Katobu Kabupaten Muna. Jumlah sampel adalah 136 sampel terdiri dari 68 kelompok kasus dan 68 kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil: Hasil analisis bivariat kebiasaan merokok menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,000 dengan nilai OR 5.435. Hasil analisis pada stres menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,001, dengan nilai OR 3.429. Sedangkan analisis pada riwayat menunjukkan bahwa nilai p-value sebesar 0,000, dengan nilai OR 9.112. Simpulan: Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan kebiasaan merokok, stres, dan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia produktif di Puskesmas Katobu Kabupaten Muna. .Kata kunci. Hipertensi, merokok, riwayat keluarga hipertensi, stres, dan usia produktif.