Yenni Pintauli Pasaribu
Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Musamus

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENENTUAN KADAR BESI (Fe) DAN KESADAHAN PADA AIR MINUM ISI ULANG DI DISTRIK MERAUKE Henie Poerwandar Asmaningrum; Yenni Pintauli Pasaribu
MAGISTRA Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i2.592

Abstract

Kondisi air tanah di Kabupaten Merauke yang keruh, payau, dan cenderung berwarna kecoklatan sampai saat ini masih menjadi pilihan sebagai sumber air konsumsi oleh masyarakat di Kabupaten Merauke. sebagai salah satu alternatif, air tanah tersebut  diolah menjadi air minum isi ulang berupa air galon dengan menggunakan teknik UV filter. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi Ca, Fe, dan Mg di dalam air galon yang diproduksi dan didistribusikan oleh Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU). Penelitian dilakukan di Kabupaten Merauke. Metode penelitian adalah pengambilan sampel di 3 DAMIU dan sumber air baku, diukur parameter fisika dan kimianya, lalu diukur konsentrasi Ca, Fe, dan Mg dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Ca, Fe, dan Mg untuk air baku adalah 4,0; 4,0; dan 5,2. Konsentrasi Ca, Fe, dan Mg untuk air DAMIU A adalah 3,0; 0,03; 4,7. Konsentrasi Ca, Fe, dan Mg untuk air DAMIU B adalah 4,3; 0,08; 4,9. Konsentrasi Ca, Fe, dan Mg untuk air DAMIU C adalah 3,2; 0,03; 4,3. Kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian tersebut adalah air galon yang diproduksi dan didistribusikan oleh DAMIU layak dikonsumsi.
UJI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO SAPI YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN MERAUKE Yorinda Buyang; Yenni Pintauli Pasaribu
MAGISTRA Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i2.596

Abstract

Bakso merupakan salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua karena rasanya yang enak serta mudah dalam  menyajikannya. Dalam kondisi seperti ini, tidak sedikit orang memanfaatkan bakso sebagai salah satu makanan yang ditambhkan bahan pengawet berbahaya yaitu boraks.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan boraks yang terdapat pada bakso sapi yang beredar di pasar tradisional Kabupaten Merauke. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sederhana, untuk analisis kualitatif dilakukan menggunakan uji nyala, dan kertas kurkumin semuanya dilakukan di laboratorium teknik Kimia Politeknik Ujung Pandang. Dari hasil analisis kualitatif diperoleh warna api dari bakso adalah biru yang menandakan bahwa sampel tidak mengandung boraks (negatif). Selanjutnya dilakukan uji kertas kurkumin , dari hasil pengujian diperoleh warna kertas kurkumin tidak mengalami perubahan yang menunjukan bahwa sampel bakso tidak mengandung boraks (negatif).
PENGERINGAN KONSENTRAT PROTEIN DARI DAUN TURI PADA SUHU RENDAH DENGAN FLUIDIZED BED DRIER Yenni Pintauli Pasaribu
AGRICOLA Vol 2 No 2 (2012): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v2i2.108

Abstract

Turi leaves as a cheap protein source can be converted into protein concentrates for feed livestock industrial raw material. The analysis results for the leaf indicate that turi has moisture content of 83-84%, crude protein content 4.1-4.8%, crude fibre 2,5-2,9%, and ash levels 1,3-1,5%. Whereas the analysis results for turi leaves concentrates has 40,15% protein, 1,09% ash, and 0,74% crude fibre. The method for making turi leaves concentrates consist by three processes i.e., coagulation, extraction and drying results. The extraction is done by using a blender by comparison raw materials:solvent of 1:3 and extraction for 3 minutes. Coagulation process is done by the addition of 1 N HCl to pH 3.5 and warming obtained at a temperature of 70oC for 10 minutes. The drying is done with fluidized bed drier at low temperatures, i.e. 40-57oC.  The variable learned is the speed of air drying and humidity. Mathematical model that was compiled can be used to predict drying process quite well. The relationship between the coefficient of effective difusivity (De) with the mass transfer coefficient (Ky) can be expressed by dimensionless number Sh = 2, 6292.10-11 Re6.6387 with corrected average of 7,5293%. The equation can be used to determine the value of Ky that could be used to predict drying process for turi leaves protein concentrates with fluidized bed drier on the other conditions. The results of the analysis show that protein concentrates made from turi leaves has 40,15% protein, ash levels 1,09%, and crude fibre 0,74%.
POTENSI Centrocema pubescence DAN Calopogonium mucunoidesSEBAGAI PAKANKOMBINASI RUMPUT (STUDI KASUS DI KAMPUNG WASUR) Irine Ike Praptiwi; Yenni Pentauli Pasaribu; Diana Sri Susanti
AGRICOLA Vol 3 No 1 (2013): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v3i1.290

Abstract

This research aims to know the potency of Centrocema pubescence andCalopogonium mucunoides which is located in Wasur area as ruminant feed.  The research was conducted in Wasur village, Meraukeregency and laboratory of the animal feed nutrition and PAU in Bogor Agricultural University.Sample which used in this research arefeeding grass of leguminosa which grow crept and other wild feeding grass growing around area of Wasur especially settlement of society of local.The results revealed thatthe dominate of Centrocema pubescence and Calopogonium mucunoidesin Wasur area were (34.79%) and (31.69%), respectively.The carriying capacity for small ruminant (goat/sheep) in Wasur area that dominated with Centrocema pubescenceand Calopogonium mucunoides 3,63 AU/ha/month. Calopogonium mucunoidescould not be given forruminant as single feed because its  saponin content is more than 3%.
PENENTUAN KADAR BESI (Fe) DAN KESADAHAN PADA AIR MINUM ISI ULANG DI DISTRIK MERAUKE Henie Poerwandar Asmaningrum; Yenni Pintauli Pasaribu
MAGISTRA Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i2.592

Abstract

Kondisi air tanah di Kabupaten Merauke yang keruh, payau, dan cenderung berwarna kecoklatan sampai saat ini masih menjadi pilihan sebagai sumber air konsumsi oleh masyarakat di Kabupaten Merauke. sebagai salah satu alternatif, air tanah tersebut  diolah menjadi air minum isi ulang berupa air galon dengan menggunakan teknik UV filter. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi Ca, Fe, dan Mg di dalam air galon yang diproduksi dan didistribusikan oleh Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU). Penelitian dilakukan di Kabupaten Merauke. Metode penelitian adalah pengambilan sampel di 3 DAMIU dan sumber air baku, diukur parameter fisika dan kimianya, lalu diukur konsentrasi Ca, Fe, dan Mg dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Ca, Fe, dan Mg untuk air baku adalah 4,0; 4,0; dan 5,2. Konsentrasi Ca, Fe, dan Mg untuk air DAMIU A adalah 3,0; 0,03; 4,7. Konsentrasi Ca, Fe, dan Mg untuk air DAMIU B adalah 4,3; 0,08; 4,9. Konsentrasi Ca, Fe, dan Mg untuk air DAMIU C adalah 3,2; 0,03; 4,3. Kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian tersebut adalah air galon yang diproduksi dan didistribusikan oleh DAMIU layak dikonsumsi.
UJI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO SAPI YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN MERAUKE Yorinda Buyang; Yenni Pintauli Pasaribu
MAGISTRA Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, Nomor 2, Juli 2016
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v3i2.596

Abstract

Bakso merupakan salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua karena rasanya yang enak serta mudah dalam  menyajikannya. Dalam kondisi seperti ini, tidak sedikit orang memanfaatkan bakso sebagai salah satu makanan yang ditambhkan bahan pengawet berbahaya yaitu boraks.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan boraks yang terdapat pada bakso sapi yang beredar di pasar tradisional Kabupaten Merauke. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sederhana, untuk analisis kualitatif dilakukan menggunakan uji nyala, dan kertas kurkumin semuanya dilakukan di laboratorium teknik Kimia Politeknik Ujung Pandang. Dari hasil analisis kualitatif diperoleh warna api dari bakso adalah biru yang menandakan bahwa sampel tidak mengandung boraks (negatif). Selanjutnya dilakukan uji kertas kurkumin , dari hasil pengujian diperoleh warna kertas kurkumin tidak mengalami perubahan yang menunjukan bahwa sampel bakso tidak mengandung boraks (negatif).
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Komik Pada Materi Hidrokarbon Pasaribu, Yenni Pintauli; Siregar, Lamtiar Ferawaty; Dakunya, Tresia Yumilda Somi
PendIPA Journal of Science Education Vol 8 No 2 (2024): June
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.8.2.223-230

Abstract

This research aims to determine the validity of comic-based teaching materials on hydrocarbon materials. This type of research is R&D research using the ADDIE model. The subjects of this research were students of class XI Science at SMA Negeri 1 Tanah Miring. The instrument used in data collection was a questionnaire. The results of the research showed that the development of a comic-based module on hydrocarbon compound material was declared valid and practical in terms of validity. The material validation results were 100% in the very valid category, the media validation was 92% in the very valid category, and the student questionnaire was 86% in the very valid category. valid.  Based on the research results, the comic-based teaching module as teaching material for hydrocarbon compounds was declared valid  for use as teaching material for hydrocarbon compounds.
Skrining Fitokimia dan Kapasitas Antioksidan Tumbuhan Obat Papua Dillenia alata Pasaribu, Yenni Pintauli; Rifaldi; Kristyasari, Marantika Lia
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 14 No. 2 (2025): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v14i2.99185

Abstract

Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional telah dilakukan oleh masyarakat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dillenia alata (Dilleniaceae) digunakan oleh masyarakat tradisional Papua sebagai obat. Namun, informasi ilmiah tentang kandungan senyawa aktif dan bioaktivitas tumbuhan Dillenia alata masih sangat terbatas sehingga belum dapat dimanfaatkan secara luas.  Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan senyawa, kandungan fenolik dan flavonoid, serta aktivitas antioksidan kulit batang tumbuhan Dillenia alata. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit batang Dillenia alata. Pengumpulan data menggunakan metode eksperimen laboratorium yang meliputi ekstraksi, uji kualitatif fitokimia, uji kandungan fenolik total (TPC), uji kandungan flavonoid total (TFC), dan uji antioksidan (DPPH, ABTS, FRAP). Data dianalisis menggunakan kurva standar untuk TPC, TFC, dan FRAP serta regresi linear untuk DPPH dan ABTS. Hasil temuan adalah ekstrak Dillenia alata mengandung senyawa golongan terpenoid, steroid, fenolik, flavonoid, alkaloid, dan saponin. Ekstrak metanol mempunyai nilai TPC dan TFC tertinggi yang menandakan ekstrak metanol memiliki kandungan/kadar senyawa fenolik dan flavonoid tertinggi. Ekstrak metanol juga menunjukkan kapasitas antioksidan tertinggi secara uji DPPH, ABTS, dan FRAP. Kesimpulannya adalah ekstrak polar kulit batang Dillenia alata mengandung senyawa-senyawa aktif yang mempunyai aktivitas antioksidan. Implikasinya adalah Dillenia alata berpotensi untuk dikembangkan sebagai agen antioksidan yang mendukung berbagai pengobatan alternatif. Dillenia alata juga berpotensi untuk diteliti lebih lanjut bioaktivitasnya sebagai antikanker dan antidiabetes yang berkorelasi positif dengan sifat antioksidan yang dimilikinya. Hasil riset ini juga membuka potensi riset lintas disiplin dalam mengungkap potensi etnobotani dan etnomedisin berbagai jenis tumbuhan obat Papua.