Evelin A. Tanur
Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Papua Manokwari

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Antagonis Cendawan Patogen Ikutan Benih Pometia pinnata, Pterocarpus indicus, Aquilaria filaria dengan Bakteri Proteus penneri dan Enterobacter hormaechei Nunang L. May; Tommy Wenno; Evelin A. Tanur
AGRICOLA Vol 5 No 2 (2015): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v5i2.414

Abstract

The use of microbial antagonists is one alternative to reduce the rate of a population of pathogenic fungi. This study aims to determine the ability of an antagonist of the bacteria Proteus penneri and Enterobacter hormaechei isolated from spores Endomikoriza types Glomus sp. with fungal pathogens. The research object is a pathogenic fungus that comes from the seed Pometia pinnata, Pterocarpus indicus and Aquilaria filaria. Test antagonists using Varese et al (1996) by observing the inhibition of bacterial to fungal pathogens tested. The results showed that the percent inhibition of bacteria against fungi P. penneri follow Pometia pinnata seed of 56.11%, Pterocarpus indicus 28.70% and 30.56% Aquilaria filaria. Testing bacteria E. hormaechei generating percent inhibition of fungus P. pinnata seed followup of 18.56%, P. indicus  46.85% and  A. filaria 32.41%. Inhibition of pathogenic bacteria in the fungus P. penneri ultimate origin of P. pinnata seed and the lowest in P. indicus. Whereas inhibition of pathogenic bacteria E. hormaechei highest on fungal origin P. indicus and lowest seed in P.pinnata.
Pengaruh Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stump Jati Eksotik Hasil Klon Ade Nova Laura Ayaan; Evelin Anggelina Tanur; Nunang Lamaek May
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol8.Iss1.296

Abstract

Perubahan pemanfaatan lahan tanpa penerapan teknik yang tepat dapat menyebabkan kerusakan tanah, jika terus berlanjut dikhawatirkan akan terjadi kerusakan lahan yang berakibat meluasnya lahan kritis. Jenis tanaman unggulan kehutanan yang dapat dimanfaatkan adalah Jati (Tectona grandis Linn. F). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati pertumbuhan tunggul klon jati muna pada berbagai media tanah dengan penambahan pupuk. Perlakuan yang diberikan pada media tanam yang digunakan adalah: tanah merah, tanah kapur, dan tanah berpasir dengan pupuk kandang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 sampel yang ditempatkan tanpa naungan memiliki persentase kelangsungan hidup sebesar 63% dan 30 sampel yang ditempatkan di bawah naungan memiliki persentase kelangsungan hidup sebesar 80%. Sedangkan penguasaan lahan yang terdiri dari 20 sampel memiliki persentase kelangsungan hidup 100%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Jati dapat tumbuh dengan baik pada ketiga jenis tanah tersebut. Penggunaan Jati kloning sangat dianjurkan untuk tujuan rehabilitasi lahan.