Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ZOOXANTHELLAE DENSITY IN DIFFERENT ZONE AND LIFE FORM IN INNER AND OUTER ZONE OF SPERMONDE ISLANDS Lorenzo Noris Tombi Bara'langi'; Ambo Tuwo; Syafyudin Yusuf; Chair Rani; Aidah A. Ala Husain; Joeharnani Tresnati
Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE VOLUME 7 NOMOR 1, 2021
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jiks.v7i1.13675

Abstract

The Spermonde Islands are part of the mega diversity area in the world's coral triangle area, crossed by the Wallace line. The Spermonde Archipelago consists of 120 islands spread over four zones: the inner zone, middle inner zone, middle outer zone, and outer zone. Samalona Island is located in an inner zone with a high level of eutrophication, and Langkai Island is located in an outer zone with a high brightness level. This study aims to determine whether there are differences in zooxanthellae density in various life forms and coral reef zones in the inner and outer zones of the Spermonde Islands. Coral sampling was done at coral reef ecosystems on Samalona Island and Langkai Island using SCUBA tools, cutting tools, and plastic samples. The zooxanthellae were separated from their hosts using a modified airbrush sprayer with an air pressure of 3000 psi. The zooxanthellae density was calculated using the formula of Eaton et al. Water qualities were measured in-situ using the water quality checker. The data were analyzed using factorial analysis with two factors. This study indicates that the zooxanthellae density in the folios life form is higher than in the encrusting and branching life forms. This study indicates that: (1) the zooxanthellae density in the same life form is not significantly different between the inner zone and outer zone; (2) the comparison of the zooxanthellae density in the same coral reef zone was not significantly different between the inner and outer zones; (3) the comparison of zooxanthellae density in the same coral reef zone was significantly different between life forms in the inner zone (Samalona Island); (4) the comparison of the zooxanthellae density in the same coral reef zone was significantly different between the life forms in the outer zone (Langkai Island).
SEBARAN DAN KELIMPAHAN IKAN KARANG DI PERAIRAN PULAU LIUKANGLOE, KABUPATEN BULUKUMBA Chair Rani; Abdul Haris; Inayah Yasir; Ahmad Faizal
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 11 No. 3 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.366 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v11i3.20557

Abstract

Ikan karang merupakan ikan yang berasosiasi dengan terumbu karang dan keberadaannya ditentukan oleh variasi dan kompleksitas terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika kekayaan jenis dan kelimpahan ikan karang pada beberapa lokasi di terumbu karang Pulau Loukangloe, Kabupaten Bulukumba dan keterkaitannya dengan tutupan karang hidup dan karang mati. Metode LIT digunakan untuk mengetahui tutupan karang hidup dan karang mati dan teknik visual sensus untuk mendata struktur komunitas ikan karang. Pendataan dilakukan pada 6 stasiun dengan 2 kedalaman (3-5 m dan 8-10 m) dan 3 kali pengulangan transek (luas area pemantauan 80 m2). Perbandingan kekayaan jenis dan kelimpahan ikan karang antar stasiun diuji dengan analisis ragam, sedangkan antar kedalaman dianalisis dengan uji t-student. Hubungan antar kekayaan jenis dan kelimpahan ikan dengan kondisi terumbu karang dilakukan dengan analisis regresi dan korelasi. Jumlah jenis pada kedalaman 3-5 m sangat dinamis di setiap bulan pengamatan dan memberikan perbedaan yang nyata, sedangkan di kedalaman 8-10 m, relatif stabil dan tidak berbeda antar stasiun. Kelimpahan ikan karang pada kedalaman 8-10 m lebih tinggi dan berbeda nyata dari kedalaman 3-10 m. Tutupan karang hidup yang tinggi memperlihatkan jumlah jenis ikan karang yang lebih kaya dan berbeda nyata dengan stasiun yang tutupan karang hidupnya rendah, namun tidak dalam hal kelimpahannya. Meskipun berkorelasi positif, namun hubungan antara tutupan karang hidup dengan jumlah jenis dan kelimpahan ikan karang tergolong lemah. Sebaliknya, berkorelasi negatif dengan tutupan karang mati yang tinggi.