Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hidrolisis ampas tebu menggunakan enzim selulase dari bakteri Bacillus subtilis dalam upaya pemanfaatannya sebagai bahan pakan ikan Nunak Nafiqoh; Lusi H Suryaningrum
Prosiding Seminar Biologi Vol 6 No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DI ERA PANDEMI COVID-19 (OKTOBER 2020)
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v6i1.16022

Abstract

Ampas tebu merupakan hasil samping atau buangan yang dihasilkan dari proses pengolahan tebu di pabrik gula yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan setelah melalui proses pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan temperatur dan pH optimum hidrolisis ampas tebu menggunakan ekstrak kasar enzim selulase dari bakteri Bacillus subtilis, dalam upaya perbaikan kualitas ampas tebu untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan. Temperatur yang dicobakan adalah 40oC, 45oC, 50oC, 55oC dan 60oC, sedangkan pH yang dicobakan adalah 4,0; 4,5; 5,0; 5,5; 6,0. Parameter yang diukur adalah gula reduksi dan komposisi nutrien ampas tebu sebelum dan setelah hidrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrolisis ampas tebu menggunakan ekstrak kasar enzim selulase dari bakteri B. subtilis memiliki temperatur optimum 50oC dan pH optimum 5,0. Hasil uji proksimat menunjukkan bahwa kualitas tepung ampas tebu meningkat cukup signifikan. Komposisi nutrien tepung ampas tebu setelah hidrolisis adalah protein 20,23%, lemak 1,17%, abu 6,33%, serat kasar 11,25%, BETN 61,02%, dengan demikian ekstrak kasar enzim selulase dari B. subtilis terbukti mampu meningkatkan kualitas ampas tebu sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ikan.
KARAKTERISASI REPRODUKSI DAN NILAI HETEROSIS HASIL PERSILANGAN IKAN GURAME BASTAR DAN BLUESAFIR Deni Radona; Nunak Nafiqoh
BERITA BIOLOGI Vol 13, No 2 (2014)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v13i2.689

Abstract

Hybridization is one alternative of genetic improvement to increase the production of commercialize commodity. The aim of this study was to determine the character of reproductive performance and the value of heterosis from cross-breeding of giant gouramy (Osphronemus gouramy) strain Bastar and Bluesafir. Crosses were performed in both directions (reciprocal) with naturally spawning system. Two pairs of giant gouramy of each strain were used, each pair contained 4 ? and 1 ?. Every pairs were reared in 3 x 3 m of pond.Reproductive characterization, such as Fecundity, Ovo Somatic Index, egg diameter, egg weight, Fertilization Rate (FR), Hatching Rate (HR), the latency time of hatching, and yolk sack absorbtion period, were observed. Other parameters including larval lenght and Survival Rate (SR) were also observed. Heterosis (H) value was calculated from FR, HR and SR. Result showed that each population and its cross-breed had no different in reproductive characters. Latency time of hatching, egg diameter, egg weight and yolk sac absorbtion period values were 3 ± 0 days; 0.74 ± 0.05 cm; 11 ± 4 mg dan 9 ± 1 days, respectively. Meanwhile fecundity value showed that Blusafir strain had higher fecundity (3661 ± 624), and Ovo Somatic Index percentage (21.96 ± 3.74). The highest HR was presented by ? Bluesafir x ? Bastar (97.95 ± 0.47 %), meanwhile ? Bastar x ? Bluesafir presented the highest FR and SR (99.15 ± 0.34 % and 92.57 ± 0.40 %). Heterosis value showed that cross-breeding between ? Bastar x ? Bluesafir had better HR and SR (1.20 and 2.37), white hand cross-breeding between ? Bluesafir x ? Bastar presented better FR (0.69).
RESPON GLUKOSA DARAH DAN HEMOGLOBIN IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) TERHADAP MEDIA PEMELIHARAAN BERSALINITAS 0, 3, 6, DAN 9 PPT Moh. Yunus; Muarif Muarif; Nunak Nafiqoh
JURNAL MINA SAINS Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Mina Sains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jmss.v6i2.3299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas berbeda terhadap benih ikan gurame (Osphronemus gouramy) dengan mengukur kadar hemoglobin dan glukosa darah. Ikan yang diuji adalah ikan gurame dengan bobot 50± 10 gram/ekor. Pemeliharaan dilakuakn selama 30 hari dengan pemberian pakan 2 kali sehari secara at satiation. Rancangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan A salinitas 3 ppt, B salinitas 6 ppt, C salinitas 9 ppt dan salinitas 0 ppt sebagai kontrol. Parameter yang diamati adalah kadar glukosa darah, hemoglobin dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan salinitas memberi pengaruh yang berbeda (p<0,05) terhadap glukosa darah dan hemoglobin ikan, dengan nilai tertinggi pada perlakuan C salinitas 9 ppt pada hari ke-6 dengan kadar glukosa  87,17 mg/l dan hemoglobin 8,40 g%. Hasil ini menunjukan bahwa kenaikan kadar glukosa dan hemoglobin berbanding lurus dengan kenaikan salinitas serta salinitas 9 ppt masih berada pada kisaran optimum untuk pemeliharaan gurame.