Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hasil luaran wanita hamil dengan obesitas disertai diabetes dan hipertensi gestasional: Laporan kasus Rendy Singgih; Roy Jansen Sinaga; Yanto Hansitongan Sinaga
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.16766

Abstract

Diabetes gestasional adalah kondisi dimana terjadi intoleransi kadar gula darah selama kehamilan. Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang ditemukan pertama kali pada masa kehamilan terutama ketika usia kehamilan tersebut mencapai 20 minggu atau lebih. Dilaporkan satu kasus wanita hamil yang mengelamai diabetes gestasional disertai hipertensi gestasional. Pengobatan secara komprehensif telah dilakukan dengan pemberian obat untuk mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah pasien. Pasien mengalami persalinan sebelum usia kehamilan dikatakan cukup atau lahir prematur.
Vulvitis: Gambaran klinis, etiologi dan pilihan pengobatan (Tinjauan literatur) Eveline Widjaja; Rendy Singgih
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.23101

Abstract

Vulvitis merupakan peradangan pada organ reproduksi vulva wanita yang ditandai dengan gejala gatal, perih dan keluarnya cairan kental dari kemaluan. Penyebab vulvitis dapat disebabkan karena iritasi kemudian menyebabkan infeksi, ataupun infeksi itu sendiri. Penyebab infeksi meliputi jamur, virus, bakteri dan parasit. Penyebab tersering dari infeksi adalah vulvovaginitis bakterialis dan penyebab tersering akibat non-infeksi adalah iritan dan alergi. Faktor risiko dari vulvitis antara lain usia muda, kondisi hormonal, aktivitas seksual yang sering bergonta-ganti pasangan, riwayat penyakit seperti diabete melitus, HIV ataupun alergi, penggunaan produk pembersih area kewanitaan yang dapat menyebabkan iritasi, kebiasaan douching, menggunakan pakaian dalam terlalu ketat, kebiasaan higiene buruk dan merokok. Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan vulvitis dapat diarahkan dengan anamnesis, pemeriksan fisik terarah dan juga untuk membantu dapat dilakukan pemeriksan penunjang. Terapi untuk vulvitis antara lain dapat dilakukan terapi non farmakologis dan farmakologis, kunci dari terapi tersebut yaitu higienitas dari bagian organ reproduksi. Oleh karena kaum wanita perlu dibekali pengetahuan mengenai kondisi ini mengingat kejadiannya yang seringkali terjadi dan apabila sudah terjadi, penatalaksanaan yang tepat dapat mengurangi keparahan yang ada.
Implementasi penatalaksanaan Hiperemesis gravidarum pada wanita hamil dengan keterbatasan sumber daya (Studi kasus) Bambang Tri Margono; Rendy Singgih
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.23219

Abstract

Kondisi mual dan muntah lumrah terjadi pada wanita hamil terutama pada usia awal kehamilan. Namun kondisi menjadi tidak baik apabila keluhan tersebut terus menetap dan menjadi memburuk sehingga kondisi kesehatan wanita hamil tersebut menjadi menurun. Kondisi ini dinamakan sebagai hiperemis gravidarum. Pada sebagian wanita hamil akan terjadi hiperemis gravidarum. Pada studi kasus ini dipaparkan bahwa wanita hamil dengan hiperemis gravidarum datang untuk mendapatkan penatalaksanaan segera di rumah sakit meskipun dengan keterbatasan yang ada. Penyebab pasti hiperemis hingga kini masih belum diketahui secara pasti, diduga multifaktorial. Pemeriksaan dari hiperemis gravidarum melibatkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan penunjang yang terarah serta derajat keparahan dari keluhan mual dan muntahnya perlu diperhatikan. Mengingat banyak penyebab lain yang keluhan dan gejalanya menyerupai hiperemis gravidarum sehingga diperlukan pemeriksaan yang terarah. Penatalaksaannya dapat dimulai dari perbaikan gaya hidup, diet yang sesuai dan medikamentosa. Pada kasus ini kondisi hiperemis gravidarum merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan segera, meskipun terdapat keterbatasan yang dimiliki.
Unusual Location: Omental Ectopic Pregnancy Killing Me Slowly Rendy Singgih; Tamara, Yosi
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 12 No. 1 January 2024
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v12i1.1959

Abstract

Objective: Omentum pregnancy is an ectopic pregnancy in the abdominal cavity. The event has high morbidity and mortality. The purpose of this case is to present a rare case of abdominal ectopic pregnancy that occurred in a young woman. Methods: Case report. Results: A 22-year-old woman at 16 weeks gestation presented with abdominal pain and clinical shock. Examination results revealed pregnancy outside the womb, with an estimated fetal weight of 193 grams and positive heart activity. The patient underwent laparotomy surgery, revealing that the pregnancy had occurred in the omentum organ with placental attachment. Conclusion: In this case, emergency management began with the patient's reception in the emergency department, followed by laparotomy exploration. After a meticulous surgery, the pregnancy's location was identified in the omentum, and the evacuation of pregnancy products was performed. The patient received treatment for several days until being discharged home. Early diagnosis and interprofessional management are crucial if similar conditions are suspected in the future to prevent morbidity. Keywords: abdominal cavity, ectopic pregnancy, omental pregnancy