Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Pemilihan Tayangan Televisi Terhadap Perkembangan Sosialisasi Anak Dewi Juni Artha
EDUTECH Vol 2, No 1 (2016): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.285 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v2i1.573

Abstract

Televisi sekarang telah menjelma sebagai sahabat yang aktif mengunjungi anak-anak. Bahkan di lingkungan keluarga yang para orang tuanya sibuk bekerja di luar rumah, televis telah berfungsi ganda, yaitu sebagai penyaji hiburan sekaligus sebagai pengganti peran orang tua dalam mendampingi keseharian anak-anak.Televisi dapat menimbulkan berbagai dampak bagi para pemirsanya, terutama anak-anak. Baik itu berupa dampak positif maupun dampak negatif. Melalui televisi, anak-anak dapat menyaksikan semua tayangan yang mereka inginkan mulai dari tayangan yang layak untuk mereka konsumsi hingga tayangan yang belum sepantasnya mereka konsumsi. Pada saat ini banyak stasiun televisi yang menayangkan berbagai macam program acara yang bisa kita saksikan selama 24 jam. Namun sayangnya tidak semua program acara tersebut memberikan dampak positif terhadap anak. Banyaknya program acara yang bermuatkan unsur kekerasan, seks, bullying dan lain sebagainya yang tidak layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Hanya sedikit sekali tayangan televisi yang mengandung unsur edukasi dan memberikan pesan moral yang baik terhadap anak-anak. Dalam hal ini peranan orang tua sangat dibutuhkan untuk menghindari dampak negatif tersebut. Terutama dalam hal mengawasi, mengontrol dan memilih tayangan televisi yang layak dikonsumsi anak. Tulisan ini mencoba untuk mengulas pengaruh pemilihan  tayangan televisi terhadap perkembangan sosialisasi anak.Kata Kunci: Tayangan Televisi, Perkembangan Anak
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penguasaan Keterampilan Korespondesi Pada Mahasiswa Matakuliah English For Secretary Program Studi Bahasa Inggris Umsu Dewi Juni Artha
EDUTECH Vol 4, No 1 (2018): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.692 KB) | DOI: 10.30596/edutech.v4i1.1882

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan keterampilan korespondensi pada mahasiswa mata kuliah English for Secretary FKIP UMSU, untuk mengetahui besarnya angka persentase dari faktor-faktor tersebut terhadap penguasaan keterampilan korespondensi pada mahasiswa, untuk mengetahui faktor yang yang tertinggi dan terendah yang mempengaruhi penguasaan keterampilan korespondensi atau surat menyurat pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penguasaan  keterampilan korespondensi atau surat menyurat pada mahasiswa, faktor yang paling tinggi dan paling rendah yang mempengaruhi penguasaan keterampilan korespondensi atau surat menyurat pada mahasiswa dan besarnya persentase dari faktor –faktor tersebut dengan cara mengerjakan tes tertulis  dan mengisi angket.Hasil menunjukkan skor total jawaban mahasiswa benar sebanyak 50 jawaban atau sama dengan 33,3%, sedangkan skor terendah diperoleh sebanyak 14 jawaban benar atau sama dengan 9,3%. Faktor kurangnya kepercayaan diri menggunakan bahasa Inggris menjadi faktor yang dominan yaitu sebesar 84% dan anggapan belajar korespondensi adalah tidak penting merupakan faktor yang paling rendah yaitu sebesar 46%Kata Kunci : Korespondensi, Sekretaris
Pelatihan Penyusunan Individualized Education Program (IEP) untuk Peningkatan Profesionalisme Guru-Guru Sekolah Sahabat Al Qur’an Binjai Mutia Ferbriyana; Dewi Juni Artha; Dian Novianti Sitompul
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Ihsan (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v2i2.5331

Abstract

Program Rencana Pendidikan Individualized Educational Program (IEP) bagi siswa berkebutuhan khusus bertujuan membantu para pendidik/guru dalam memastikan bahwa peserta didik yang bersangkutan membuat kemajuan di sekolah. Selain itu program pendidikan individual ini membantu guru dan orang tua untuk lebih fokus terhadap target capaian yang harus diraih dari siswa/i bersangkutan. Program individual Individualized Educational Program (IEP) ini tidak sepenuhnya menitik beratkan target capaian hanya pada bidang akademik saja. Pencapaian lainnya dapat berupa kemampuan bersosialisasi, berinteraksi, bahkan kemampuan kemandiriannya.Program Individual Individualized Education Program (IEP) mencakup langkah-langkah: (1). Pembentukan Tim/Komite; (2). Pertemuan Anggota Komite/Tim Penyusun IEP; (3). Indentifikasi Kemampuan dan keterbatasan siswa (need assessment), sebagai dasar penyusunan kurikulum bagi siswa/i tersebut; (4). Penyusunan kurikulum berdasarkan kondisi, keterbatasan, dan kebutuhan siswa tersebut; (5). Sosisalisasi hasil kurikulum tersebut kepada guru, orang tua siswa tersebut; (6). Penerapan program individual Individualized Educational Program (IEP).  Komponen-kompenen dalam penyusunan EIP tetap mengacu kepada kurikulum sekolah, namun tentu saja disesuaikan dengan kondisi, keterbatasan, kebutuhan, dan lingkungan siswa tersebut. Antara lain: (1) Identitas siswa; (2). Tingkat kemampuan siswa terkini; (3). Tujuan jangka panjang (4). Tujuan jangka pendek (5). Strategi Pembelajaran (6). Evaluasi pencapaian/ kemajuan siswa.
A Study of Syntactic Functions of More in English Dewi Juni Artha
English Teaching and Linguistics Journal (ETLiJ) Vol 2, No 2 (2021): ETLIJ - English Teaching and Linguistics Journal
Publisher : English Teaching and Linguistics Journal (ETLiJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/etlij.v2i2.7044

Abstract

This article is the result of a study which is concerned with syntactic functions of “more” in English. Traditionally, more refers to a unique word which functions in the comparative degree of an adjective or an adverb. Beside, the word more also functions as a modifier and a general determiner. This article consists of a brief account of the word more with its subdivisions. The main analysis focused on syntactic functions of more in English. Some syntactic data show that the word more may function as general determiner, comparative quantifier, modifier of a noun group, modifier of an adjective, modifier of an adverb, modifier of a pre-modifying adverb, and in an comparative structure
Semiotic Analysis of Kerja Adat Erdemu Bayu in Karonese Dewi Juni Artha; Syakinah Sinulingga
Randwick International of Social Science Journal Vol. 2 No. 4 (2021): RISS Journal, October
Publisher : RIRAI Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47175/rissj.v2i4.335

Abstract

This research deals with Semiotic Analysis of Kerja Adat Erdemu Bayu in Karonese. This research was aimed to find out the values and meanings contained in the Karo tribe's wedding ceremony so that people do not consider the ceremonial rituals as mere obligations and customs. This research used descriptive qualitative method. The data were taken from the video of the Karonese wedding ceremony on YouTube channel which uploaded on 07 May 2021 and also through interview from an elder who really understands the customs of the Karonese tribe, especially in wedding ceremonies. There were found 15 symbols, they are beka buluh (male’s hood), uis jongkit dilaki (male’s sarong), uis jujung-jujungen (veil), uis ragi barat (sarong), amak tayangen (bed mat), kalang ulu (pillows), perembah (long chloth, baby carrier), beras meciho (pure rice), naruh manuk (egg), sumpit (basket rice), uis nipes (traditional cloth), lampu terlong (oil lamp /lamp), kudin (cooking pot), manuk asuhen (hen), perkakas dapur (kitchen utensils) each of which has an interpretation in the form of advice, prayers and wishes for the bride and groom in living their domestic life.
Pelatihan Usaha Quilling Paper Bagi Guru Dalam Rangka Meningkatkan Sumber Daya Manusia Unggul Dan Kreatif Dewi Juni Artha; Dian Novianti Sitompul; Pipit Putri Hariani MD
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.974 KB) | DOI: 10.30596/jp.v5i1.5741

Abstract

 Abstrak.Pengabdian masyarakat dilakukan dengan mitra yaitu guru-guru RA Annajwa Islamic School. Mereka  merupakan guru-guru yang bekerja paruh waktu lebih kurang selama 4 hingga 5 jam saja perharinya setelah itu waktu yang mereka miliki digunakan untuk mengurus keluarganya. Pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan jiwa kewirausaan dengan melatih para guru keterampilan membuat berbagai produk Quilling Paper sehingga memperoleh penghasilan tambahan. Produk-produk yang dihasilkan pada pelatihan ini antara lain bros jilbab, toples kue, mahar hantaran pernikahan dan hiasan  dinding. Produk-produk tersebut dapat dipasarkan sehingga menjadi penghasilan tambahan untuk membantu ekonomi keluarga. Tidak hanya dilatih tekhnik pembuatan produk-produk Quilling Paper, mereka juga dilatih memasarkannya melalui media elektronik (social media) tanpa harus meninggalkan rumah, menunggalkan kewajiban mereka mengurus keluarga.    
PENDAMPINGAN PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BAGI VISUAL KINESTHETIC LEARNER DI SEKOLAH ABDI NEGARA BINJAI Dewi Juni Artha; Ambar Wulan Sari; Mutia Febriyana
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 1 (2023): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i1.41425

Abstract

Tak jarang bahwa kita menemukan selama masa pandemic ini guru-guru masih melakukan pembelajaran dengan metode konvensional yaitu memberikan tugas atau sekedar memberikan materi ajar saja sehingga bisa dipastikan siswa akan mengalami kejenuhan mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jaringan (daring). Salah satu manfaat penting dari video pembelajaran di masa pandemic ini adalah mampu meningkatkan minat siswa dalam belajar. Dimana mereka dapat mendengar, serta melihat gambar. Melalui video pembelajaran siswa dapat belajar layaknya sedang belajar tatap muka di dalam kelas. Guru-guru diharapkan dapat menciptakan video-video pembelajaran yang inovatif, kreatif, efektif dan efisien. Namun masalah yang muncul adalah 1). Kemampuan guru yang masih rendah dalam menciptakan media pembelajaran khususnya video pembelajaran. 2). Banyaknya software gratis untuk membuat video namun mereka belum tahu langkah-langkah mengaplikasikannya 3) Video pembelajaran yang ada terkesan membosankan khususnya bagi para visual kinestetik learner. Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk 1). memberikan pendampingan bagi para guru dalam membuat video pembelajaran yang inovatif, kreatif, efektif dan efisien, 2). Meningkatkan profesionalisme guru dalam menciptakan media pembelajaran, khususnya video pembelajaran. Target capaian dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah publikasi pada jurnal nasional ber-ISSN/prosiding pada seminar nasional, publikasi pada metia cetak/online. Kata Kunci : Guru, Video Pembelajaran, Visual Kinesthetic Learner,  
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS Dewi Juni Artha; Mutia Febriyana; Dian Novianti Sitompul
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 11, No 3 (2022): PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v11i3.17104

Abstract

This type of research is pre-experimental research. This research was conducted in three stages, namely pre-test, treatment and post-test. The subjects in this study were 237 students of the UMSU English Study Program. The techniques used to collect the data above include test techniques, observation, and an assessment rubric for writing news texts. The results of the study show that using the Project Based Learning model can improve the learning outcomes of writing news texts for UMSU students. This is evident from the increased student learning outcomes. The research carried out obtained the following results: (1) Student learning outcomes at the pretest stage were in the low category with an average score of 57.36 and at the post test stage they were in the medium category with an average value of 75.92 (3) The results of the analysis shows that there are changes that occur in student attitudes during the learning process in accordance with the results of observations, namely the application of learning using the Project Based Learning model in news text writing skills has an influence on student learning outcomes. Based on this description, it can be concluded that the Project Based Learning increases the skills of writing news texts for students of the UMSU English education study program.
LANGUAGE POWER IN ADVERTISEMENT INVESTIGATION PERSUASIVE STRATEGIES IN THE SLOGAN PRODUCT “MS GLOW” ON TIKTOK Dewi Juni Artha; Fanny Fadilla
Indonesian Journal of Education, Social Sciences and Research (IJESSR) Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Indonesian Journal of Education, Social Sciences and Research (IJESSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ijessr.v4i2.15864

Abstract

This study deals with the analysis of Persuasive Strategies Used in Slogan product “Ms Glow” on TikTok. Ms Glow is the one famous brand of the beauty from local brand and also every woman uses the product of Ms Glow. It is the reason why the researcher use Ms Glow as an objectin the product can to be the researched. Ms Glow product has a several slogan in advertising their product. The objectives of this research is toidentify the kinds of persuasive strategies and describe the way or modes persuasive strategy used in slogan product of Ms Glow. Qualitativeresearch was applied to analyze the data. That the qualitative research is focused on analyzing the data in the form of words, and not about numerical data. The researcher used 15 slogan advertisement on official account Ms Glow on TikTok. In collecting the data the researcher browsed the slogan advertisement by searching on Ms Glow official account on TikTok, and then the researcher chosen the sloganadvertisement of TikTok to be analyzed. The next, the researcher identified the slogan, understanding what the kinds of persuasive strategiesused in the slogan and the way or modes to persuade consumers. The result of the data analysis show the researcher found and analyzed aboutpersuasive strategies. The types of persuasive strategies, there are: rationalization (5 data), . They are: rationalization (7 data), identification (1data), suggestion (6 data), conformity (9 data) and compensation (1 data). And mostly used in caption is rationalization and conformity. And the way to persuade consumers, those are: ethos (6 data), pathos (5 data) and logos (4 data).