Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Investigating the Impact of Code-Switching on English Foreign Language Students’ Speaking Confidence Dewi Kesuma Nasution; Fatimah Sari Siregar
EDUTECH Vol 7, No 2 (2021): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v7i2.7095

Abstract

Code-switching has attracted many studies in recent years especially in non-native English speaking countries. In some parts of Indonesia, code-switching has been the topic of research. This paper particularly seeks to examine the effect of code-switching on Indonesian Medanese student’s speaking confidence and investigate their attitude towards it. A total of 34 students from English Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara were chosen purposely to be involved as the participants in the study. An interview and observation were applied to assess their spoken English skill and examine how they interact with each other throughout the sessions. While the ten item questionnaires with a Likert scale were distributed to students to collate their feedback on the implementation of code-switching. It was then explicitly analyzed based on each indicator of speaking, including vocabulary, grammar, fluency, pronunciation and lecturer’s role. Our findings lead to the conclusion and suggest that code-switching can be harnessed as a technique in enhancing students’ speaking confidence since students think positively towards the implementation of code-switching. Hence, based on our findings, it is recommended that lecturers use English and Indonesian at an interchange to lower proficient students so as to give students better comprehension of grammar rules, structure, pronunciation, and subsequently improve their fluency and confidence in speaking.
MAKNA ESTETIK PANTUN PERNIKAHAN MELAYU DELI Fatimah Sari Siregar; Edy Suprayetno
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.801 KB) | DOI: 10.30596/jp.v2i1.1762

Abstract

The purpose of training and accompaniment of Deli Melayu pantun especially at Malay wedding event can keep preserving Malay culture deli especially pantun in marriage adat marriage can be maintained and can able to improve personality of Malay society especially young Malay ladies Deli and public become more polite and more polite person. Melayu Deli Malay traditional ceremony, each pantun expresses meaning and meaning that is very depth. Workshop, training and accompaniment carried out in this activity. Deli deli marriage weddings have the meaning of advice to the bride and groom, delivered in beautiful language and polite. From the results of training and accompaniment marriage deli pantun Melayu Deli youth to see that they already understand the form of rhymes, how to create and write pantun, and the meaning contained in pantun.
Budaya Literasi Anak Melalui Cerita Rakyat Sumatera Utara Di Kampung Nelayan Seberang Khairil Khairil; Fatimah Sari Siregar; Edy Suprayetno
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.557 KB) | DOI: 10.30596/jp.v5i1.5756

Abstract

Abstrak. Tujuan dalam kegiatan adalah literasi melalui cerita rakyat yang ada di Sumatera Utara kepada anak yang terdapat di Kampung Nelayan Seberang Belawan.  Kampung Nelayan Seberang merupakan kampung indikasi 3T dikarenakan memiliki hal seperti: 1) adanya kesenjangan dalam sektor kehidupan; 2) Tingkat pendidikan rendah, dan; 3) Minimnya akses infrastruktur yang menghambat aktivitas desa tersebut. Metode untuk membangkitkan minat literasi melalui cerita rakyat Sumatera Utara dengan melalui media boneka tangan. Media tersebut berguna untuk memberikan inovasi dan motivasi kepada anak untuk menumbuhkan literasi. Selain itu juga, metode pelaksanaan dalam program menggunakan storylling, mengumpulkan data, membuat pelatihan mendongeng bagi anak-anak. Mitra Sanggar Kental Manis yang merupakan mitra pengabdian yang bergerak dalam bidang membangkitkan minat akan cinta tanah air dan budaya bagi anak-anak sekolah dasar yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat literasi melalui cerita anak yang mengangkat unsur kearifan lokal di Sumatera Utara.
Penguatan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Sumatera Utara Pada Anak Panti Asuhan Al Munawarroh Fatimah Sari Siregar; Erlindawaty Erlindawaty
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.952 KB) | DOI: 10.30596/jp.v5i1.5743

Abstract

Abstrak Anak-anak di panti asuhan Al-Munawwaroh berusia 5-13 tahun. Usia ini merupakan masa keemasan seorang anak (the golden age), yaitu masa ketika anak mempunyai banyak potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Permasalahan yang dihadapi anak-anak panti asuhan Al munawarroh adalah kurangnya kedisiplinan anak-anak di panti asuhan, walaupun mereka sudah diberikan jadwal kegiatan setiap hari, namun tetap saja ada yang melanggar karena kurang disiplin. Berikutnya rasa tidak bertanggung jawab, seperti tidak mengerjakan tugas dari guru sekolah dan tugas piket panti serta kurangnya rasa percaya diri pada kemampuan yang mereka miliki. Tahapan pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah program literasi, anak-anak diberikan jadwal membaca buku yang memiliki nilai-nilai-nilai karakter dari sumatera utara serta diberikan pemahaman pentingnya memilki karakter disiplin dan bertanggung jawab. Setiap pelaksanaan program, tim menilai serta mencatat tindakan anak-anak dan dilakukan refleksi untuk mengidentifikasikan hasil tindakan program. Hasil kegiatan terlihat perubahan karakter anak-anak panti asuhan menjadi lebih baik yaitu menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.
THE USE OF KAHOOT AS THE ALTERNATIVE ASSIGNMENT IN ONLINE LEARNING DURING PANDEMIC AT SMP MUHAMMADIYAH 61 MEDAN: TEACHERS PERSPECTIVES Yayuk Hayulina Manurung; Fatimah Sari Siregar
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 3 (February 2022)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to describe the teachers perspective on the use of kahoot as the alternative assignment during pandemic at SMP Muhammadiyah 61 Medan. The qualitative method was applied in this research. The result showed that the teachers perspective on the use of kahoot as the alternative assignment in online learning was very good. However it is important for the improvement of how to use the technology for teaching-learning activities and especially in online assignment because the teacher can learn how to use Kahoot! properly by avoiding the disadvantages found in this research. The research raises important questions about how to handle the constraints encountered by the teacher while using Kahoot! It is very crucial to provide users with adequate technical support.Keywords: Kahoot, Teachers, Perspective, Online, Assignment
PENERAPAN PEMBELAJARAN MEDIA INTERAKTIF POP-UP BOOK UPAYA PEMBERANTASAN CALIS (PENGUASAAN BACA, TULIS) BAGI ANAK 3T KAMPUNG PELANGI BELAWAN Edy Suprayetno; Fatimah Sari Siregar; Linzzy Pratami Putri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i7.2680-2686

Abstract

Tujuan dalam kegiatan ini adalah membantu komunitas IDADA (Komunitas Peduli Anak Nelayan) dalam memberikan pendampingan dan pengajaran di luar sekolah kepada anak-anak di Kampung Pelangi dalam proses belajar membaca dan menulis dengan menggunakan media pembelajaran interaktif berupa Pop up Book merupakan buku yang berisi catatan bergambar tiga dimensi yang mengandung unsur interaktif dan memberikan visualisasi yang lebih menarik. Komunitas IDADA merupakan komunitas peduli anak nelayan Kampung Pelangi, merupakan komunitas yang dibentuk dan dikelolah oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dalam program kreativitas mahasiswa (PKM) Kemdikbudristek tahun 2021. Kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas IDADA salah satunya sebagai wadah anak-anak Kampung Pelangi memperoleh pengetahuan tambahan di luar sekolah. Metode pelaksanaan dalam program penerapan pembelajaran media interaktif  Pop-Up Book upaya pemberantasan CALIS (Penguasaan Baca, dan Tulis) bagi anak 3T Kampung Pelangi Belawan memiliki tahapan pekerjaan program pelaksanaan secara kolaboratif. Hasil capaian program pengabdian mengacu pada indikator keberhasilan jangka pendek, selama pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada mitra yang dapat dilihat dari kesesuaian jenis dan jumlah luaran yang telah dihasilkan serta persentase hasil terhadap keseluruhan target kegiatan dapat terlihat pada grafik kebehasilan mencapai 90%. Selain itu juga, anak-anak Sekolah Dasar Kelas I dan 3 di Kampung Pelangi dalam penguasaan membaca dan menulis sudah dinyatakan mahir dikarenakan media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sangat menarik.
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR CALON GURU BAHASA INGGRIS DENGAN TEKNIK TEACHING PRESENTATION DALAM MATA KULIAH MICRO TEACHING Fatimah Sari Siregar; Erlindawaty; Diany Syahputri; Sefni Rama Putri
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 3 No. 1 (2022): Juli 2022
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v3i1.710

Abstract

Micro teaching adalah salah satu mata kuliah keahlian bagi mahasiswa semester enam program studi Pendidikan Bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Unversitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Mata Kuliah ini diberikan kepada mahasiswa sebagai awal karir mereka menjadi guru yang sebenar-benarnya guru yaitu digugu dan ditiru. Semua keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru harus bisa ditransfer dengan baik kepada mahasiswa yang tidak lain adalah calon guru bahasa Inggris. Salah satu keterampilan yang paling penting dalam proses belajar mengajar adalah seorang guru harus mampu menguasai dirinya untuk berdiri didepan dan menjadi teladan bagi peserta didiknya. Dalam mata kuliah ini, calon guru bahasa Inggris diberikan berbagai strategi mengajar Bahasa Inggris yang meliputi enam keahlian yaitu strategi mengajar reading, strategi mengajar speaking, strategi mengajar listening, strategi mengajar writing, strategi mengajar grammar dan strategi mengajar vocabulary. Calon guru bahasa inggris harus mengerti bahwa seorang guru harus mampu menjalankan kegiatan belajar mengajr dengan efektif dan menyediakan motivasi dan memenuhi segala kebutuhan peserta didik. . Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan prosedur penelitian sebagai berikut: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observsi, (4) refleksi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dilihat dari tes awal, tes siklus I dan tes siklus II, persentase kemampuan mengajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMSU mengalami peningkatan. Pada tes awal persentase kemampuan mengajar mahasiswa sebesar 42,55%. Pada siklus I persentase pemahaman siswa sebesar 71,05%, terjadi peningkatan sebesar 28,50%. Sedangkan pada siklus II persetase mencapai 87,62% dan meningkat sebesar 16,57% dari tes siklus I.
Pasif dalam Bahasa Batak Toba Yayuk Hayulina Manurung; Dharmawati Dharmawati; Fatimah Sari Siregar
Prosiding Seminar Nasional USM Vol 3, No 1 (2022): SEMNAS MULTIDISIPLIN ILMU
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyelidikan lebih mendalam terhadap bahasa daerah sangat baik untuk dilanjutkan dan dikembangkan. Karena budaya etnik penutur akan diketahui dan kemungkinan menilai dan mengembangkan budaya masyarakat penutur bahasa tersebut akan lebih cepat. Studi konstruksi pasif dalam tata bahasa adalah subjek yang penting dan menantang untuk dijelajahi. Pasifasi dalam bahasa Batak Toba dapat dikenali dengan penambahan awalan di- dan -ngadi yang secara semantik, pasifasi dengan awalan menunjukkan bahwa tingkat kesengajaan atau kemauan pelaku tinggi dan preposisi 'oleh' belum tentu ada. Sedangkan bentuk pasif lainnya ditandai dengan penambahan awalan tar- sebelum kata kerja yang menunjukkan bahwa seseorang atau sesuatu telah mengalami sesuatu karena alasan tertentu. Kata kunci: bahasa; batak; pasif; toba 
FACTORS AFFECTING STUDENT REGISTRATION IN THE MBKM PROGRAM OVERSEAS STUDENT EXCHANGE Fatimah Sari Siregar; Muhammad Shareza Hafiz; Riyan Pradesyah
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 4 (November 2022)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to Test the Factors That Affect Student Participants in Participating in the MBKM Overseas Student Exchange Program, the variables to be tested are language readiness, intellectual, emotional and spiritual skills towards student participants in the MBKM program for foreign student exchange. Where at this time, Indonesia continues to innovate in the world of education, in order to get human resources that are forgiven, and have international competitiveness. Therefore, it is necessary to know the variables that can affect student interest in participating in the MBKM program, especially in overseas student exchanges. The analytical tool used in the study was SmartPLS, as for the results obtained that there was a significant influence of language readiness on student participation in the MBKM program. There is a significant influence of intellectual skills on student participation in the MBKM program. There is a significant emotional influence on student participation in the MBKM program.
DEMONSTRATION METHOD SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PENERAPAN ANTI PERUNDUNGAN BAGI KELOMPOK BELAJAR ANAK BIMBA PELANGI Fatimah Sari Siregar; Edy Suprayetno; Linzzy Pratami Putri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10661

Abstract

Abstrak: Kelompok Belajar Anak Bambi Pelangi diikuti oleh 15 anak dengan rentang usia 9 sampai 13 tahun. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pengurus Kelompok Belajar anak Bimba Pelangi ditemukan terdapat beberapa anak yang masih melakukan perundungan, baik secara verbal seperti mencemooh, mengejek nama atau fisik temannya. Dalam permasalahan ini, mitra belum menemukan metode yang tepat sebagai cara mengatasi anti perundungan, sehingga tujuan pengabdian adalah memberikan metode demonstrasi sebagai upaya optimalisasi penerapan nilai-nilau anti perundungan. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah edukasi, implementasi dan evaluasi. Setelah dilakukan edukasi dan dilakukan wawancara berkenaan dengan perundungan, terdapat 13 anak dari 15 yang pernah melakukan perundungan kepada temannya tetapi tidak mengetahui dampak yang diterima oleh teman yang dirundung. Dari hasil angket, terlihat bahwa semua anak peserta kegiatan sudah memahami dampak dari perundungan, dan hasil angket kepuasan mitra terlihat bahwa demonstration method merupakan upaya yang tepat dalam solusi anti perundungan bagi anak usia 8 sampai 13 tahun di kelompok belajar anak Bimba Pelangi.Abstract: The Bambi Pelangi Children's Study Group was attended by 15 children ranging in age from 9 to 13 years. Based on the results of an interview with one of the administrators of the Bimba Pelangi Children's Study Group, it was found that there were several children who were still bullying, either verbally such as mocking, mocking the name or physically of their friends. In this case, partners have not found the right method as a way to overcome anti-bullying, so the purpose of the service is to provide a demonstration method as an effort to optimize the application of anti-bullying values. The method of implementing this service is education, implementation and evaluation. After conducting education and conducting interviews regarding bullying, There were 13 children out of 15 who had bullied their friends but did not know the impact that their bullied friends had on them. From the results of the questionnaire, it can be seen that all the children participating in the activity have understood the impact of bullying, and the results of the partner satisfaction questionnaire show that the demonstration method is the right effort in anti-bullying solutions for children aged 8 to 13 years in the Bimba Pelangi children's study group.