This Author published in this journals
All Journal agriTECH
Putu Sudira
Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyusunan Sistem Pendukung Keputusan untuk Penetapan Indeks Ketahanan Pangan di Tingkat Rumah Tangga dan Wilayah 458 (Studi Kasus di Desa Srimartani, Piyungan, Bantul, Yogyakarta) Erniati Erniati; Lilik Sutiarso; Putu Sudira
agriTECH Vol 33, No 4 (2013)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1064.735 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9542

Abstract

Food security in Indonesia at national level, is considered as adequate, when seen from the side of availibility but the level of poverty is still high. It means that even the national food availability is abundant, but it can not be accessed by all residents at household level. Therefore, food security situation should be constantly monitored. one method to identify and provide food security situation data / information is establishment of food security index. This research has an objective to design instrument (a software) Decision Support System (DSS) to define food security index in household and region level. DSS for defining food security index needs to be done, so that there is a computer-based information system program that can be used to process and present data better, as a reference for policy makers on food security issues. The program is designed using a desktop-based software. It integrated the dialog subsystem, models subsystem, database subsystems and knowledge components subsystem. The data was collected at Srimartani village, Piyungan district, Bantul Regency, D.I. Yogyakarta Province, applying survey and interview methods in designing database. The dynamically designed program indicated that DSS program for food security index in household and region level can be used as an instrument to identify and give food security situation on a regular basis information. The information can be shown in the form of indexes and categories, as well as maps. according to the food security index result analysis for the household level of Sample Village, there were 1 sub-village in food insecurity,  6 sub-village in food vulnerable; and 10 sub-village in food security status. according to food insecurity index of the region level, food security level of Srimartani Village can be categorized as good enough, which was shown by index value 0,48. It means that all subvillage in Srimartani Village was categorized as secure enough, secure, and very secure. Based on this result analysis, according to the knowledge base of food security owned by the author, it was suggested to the local and provincial government to monitor region situation/condition regularly, especially for sub-village with food vulnerability category. The DSS program recommended the local and provincial government to give direct aid which will help the community to solve the food insecurity problem. ABSTRAKKetahanan pangan di Indonesia secara nasional tergolong cukup apabila dilihat dari sisi ketersediaan, namun tingkat kemiskinan masih cukup tinggi. Itu artinya meskipun ketersediaan secara nasional melimpah, namun pangan tersebut tidak bisa diakses oleh semua warga sampai ke tingkat rumah tangga. oleh karena itu, ketahanan pangan merupakan salah satu hal yang perlu terus menerus diawasi keadaannya dari waktu ke waktu. Salah satu metode untuk mengidentifikasi dan memberikan data/informasi tentang situasi ketahanan pangan adalah dengan penetapan indeks ketahanan pangan. Penelitian ini ditujukan untuk membangun instrument (seperangkat software) Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk menetapkan indeks ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan wilayah. SPK (Decission Support System/DSS) untuk penetapan indeks ketahanan pangan perlu dilakukan supaya tedapat suatu program yang dapat digunakan sebagai sistem informasi berbasis komputer untuk mengolah dan menyajikan data dengan lebih baik sebagai bahan acuan bagi para pengambil kebijakan terkait masalah ketahanan pangan. Program dirancang dengan pemrograman berbasis desktop sebagai software bantu dalam menggabungkan subsistem dialog, subsistem model, subsistem basis data dan subsistem komponen pengetahuan. Pengumpulan data dilakukan di Desa Srimartani, Piyungan, Bantul, D.I.Yogyakarta dengan metode survey dan wawancara untuk diolah sebagai basis data. Hasil perancangan program menunjukkan bahwa program SPK untuk indeks ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan wilayah yang dirancang secara dinamis dapat digunakan sebagai instrument untuk melakukan identifikasi serta memberikan data/informasi situasi ketahanan pangan secara berkala yang ditampilkan dalam bentuk laporan berupa indeks dan kategori serta peta. Berdasarkan hasil analisis terhadap indeks ketahanan pangan di tingkat rumah tangga di desa sampel menunjukkan adanya 1 dusun rawan pangan; 6 dusun rentan pangan; 10 dusun tahan pangan. Berdasarkan indeks ketahanan pangan di tingkat wilayah, situasi ketahanan pangan Desa Srimartani cukup baik, ditunjukkan dengan indeks kurang dari 0,48 artinya semua dusun di Desa Srimartani masuk kategori cukup tahan, tahan dan sangat tahan. Berdasarkan hasil analisis, sesuai dengan knowledge base tentang ketahanan pangan yang dimiliki penulis, disarankan agar aparat desa dan pemeritah dapat melakukan monitoring situasi/kondisi wilayah secara berkala. Untuk dusun yang masuk kategori rawan pangan, program SPK memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dan aparat desa agar memberikan bantuan langsung/bantuan tunai agar dapat membantu kondisi rawan pangan yang sedang terjadi.
Strategi Pengembangan Agroindustri Berbasis Sistem Usahatani Terpadu di Wilayah Pasang Surut (Studi Kasus: Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah) Rustan Massinai; Putu Sudira; Muhjidin Mawardi; Dwidjono Hadi Darwanto
agriTECH Vol 33, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1689.699 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9804

Abstract

Central Kalimantan province has tidal swampland with total area of about 5.5 million hectares and it is considered as potential area for agricultural development. Basically, the land can be cultivated for food crop, horticulture, estate and livestock as well as. The purpose of this research was to identify both external and internal factors of integrated farming system at tidal swampland in order to develop agro-industry and to formulate alternative strategy for integrated farming system development at tidal swamp land. The research conducted in Maliku, as sub district of Pulang Pisau, Central Kalimantan Province use field descryptive survey on May to December 2011. SWOT  method was then used to analize data. As a result, there are several strategy options for developing integrated farming: a) expansion of cultivated areas, b) develop agro-industry system, c), improve the quality of human resources, d) provide the access for capital and market expansion, e) increase farm capital. Strategic position issued by local government of Pulang Pisau in order to develop integrated farming is located at level of quadrant I or aggressive development so that strategic development that should be conducted involve “growth-oriented strategy” by using strategy of SO with involving the whole power to achieve opportunity.ABSTRAK Kalimantan Tengah mempunyai luas lahan pasang surut berkisar 5,5 juta hektar merupakan lahan potensial untuk pengembangan pertanian. Pada umumnya sebagian besar lahan tersebut dapat diusahakan untuk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dalam pengembangan sistem usahatani terpadu di lahan pasang surut untuk mendukung agroindustri dan untuk memformulasikan alternatif strategi dalam pengembangan sistem usahatani terpadu di lahan pasang surut. Penelitian ini di laksanakan di Kecamatan Maliku dan Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, dengan metode deskriptif, survei pada bulan Mei 2011 sampai dengan Desember 2011. Metode analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian diperoleh beberapa pilihan strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan usahatani terpadu di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah adalah; a) perluasan areal tanaman yang diusahakan, b) membangun sistem agroindustri, c) meningkatkan kualitas sumberdaya manusai (SDM), d) memberikan akses permodalan petani dan perluasan pasar,  e) meningkatkan modal usahatani.  Posisi yang sangat strategis untuk Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dalam mengembangkan usahatani terpadu berada pada kuadran I (pertama) atau tahap pertumbuhan yang agresif sehingga strategi pengembangan yang harus dilakukan adalah growth-oriented strategy atau menggunakan strategi SO, yaitu memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang sebesar-besarnya.