This Author published in this journals
All Journal agriTECH
Y. Marsono
Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Blanching Terhadap Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenol, Flavonoid, dan Tanin Terkondensasi Kunir Putih (Curcuma mangga Val.) Dwiyati Pujimulyani; Sri Raharjo; Y. Marsono; Umar Santoso
agriTECH Vol 30, No 3 (2010)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.81 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9665

Abstract

The purposes of this research were to examine antioxidant activity, total phenolic content (TPC), total flavonoid content(TFC), and condensed tannin content (CTC) of blanced white saffron that were extracted with methanol : HCl=1000 :1.White saffron rhizomes were peeled, washed and blanched in the media of 0.0 5% and 0 % citric acid solution at 100 ºC for 5 and 10 minutes. �hite saffrons were evaluated antioxidant activity using 2-2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), TPC, TFC, and CTC. Blanched white saffron in the media of 0.05%, temperature 100 ºC for  5 minutes significantly increased the antioxidant  activity (from 87.38 to 90.90 % RSA), TPC (from 58.35 to 81.80 mg GAE/g), TFC (from12.82 to 24.69 mg QE/g), and CTC (from 6.10 to 10.59 mg CE/g compare to the non-blanched. The antioxidant activ-ity of blanched white saffron has significantly positive correlation with TPC, TFC, and CTC.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh blanching terhadap aktivitas antioksidan kadar fenol total, flavonoid total dan kadar tanin terkondensasi kunir putih yang diekstrak dengan pelarut metanol : HCl = 1000 : 1.  Kunir putih dikupas, dicuci, dilakukan blanching dalam media asam sitrat 0,05 % dan 0 % (akuades), pada suhu 100 ºC selama5 dan 10 menit. Kunir putih diuji aktivitas antioksidan dengan metode 2-2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), kadarfenol total, flavonoid total dan tanin terkondensasi. Blanching dalam media asam sitrat 0,05 %, suhu 100 ºC selama5 menit dapat meningkatkan secara nyata aktivitas antioksidan dari 87,38 menjadi 90,90 % RSA (Radical Scaveng-ing Activity), kadar fenol total dari 58,35 menjadi 81,80 mg Ekivalen Asam Galat (EAG)/g, flavonoid total dari 12,82menjadi 24,69 mg ekivalen kuersetin (EK)/g dan tanin terkondensasi dari 6,10 menjadi 10,59 mg Ekivalen Catechin(EC)/g dibanding kunir putih tanpa blanching. Aktivitas antioksidan kunir putih yang telah mengalami blanching dalammedia asam sitrat 0 % maupun 0,05 % berkorelasi positif secara signifikan  dengan kadar fenol total, flavonoid totaldan kadar tanin terkondensasi.
Aktivitas Antioksidan dan Kadar Senyawa Fenolik pada Kunir Putih (Curcuma mangga Val.) Segar dan Setelah Blanching Dwiyati Pujimulyani; Sri Raharjo; Y. Marsono; Umar Santoso
agriTECH Vol 30, No 2 (2010)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.527 KB) | DOI: 10.22146/agritech.9675

Abstract

The objective of this research was to investigate phenolic content and antioxidant activity of fresh and blanched white saffron, and to determine the correlation between antioxidant activity and phenolic content. The phenolics analyzed consisted of total phenol, total flavonoid, and condensed tannins with standards gallic acid, quercetin, and catechin, respectively. Antioxidant activities were determined using 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) free radical scaveng- ing and ferric reducing antioxidant power (FRAP). The result showed that total phenol content, total flavonoid content, condensed tanin content, DPPH, and FRAP of blanched white saffron in 0.05% citric acid solution, 100°C for 5 min- utes were higher than that of  fresh white saffron. The phenolic content had significant correlations with antioxidant activity of white saffron.ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan pada kunir putih segar dan setelah dilakukan blanching, serta mengetahui korelasi antara kadar senyawa fenolik dengan aktivitas antioksidan kunir putih. Komponen fenolik yang diteliti adalah kadar fenol total, flavonoid total, dan tanin terkondensasi dengan menggunakan standar berturut-turut asam galat, kuersetin, dan katekin. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan 2,2- diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) sebagai penangkap radikal bebas dan metode FRAP (Ferric-Reducing Antioxidant Power). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kunir putih yang telah  dilakukan blanching dalam media asam sitrat0,05%, 100°C selama 5 menit mempunyai kadar fenol total, flavonoid total, tanin terkondensasi, nilai DPPH, dan FRAP lebih tinggi secara nyata dibanding kunir putih segar yang diekstraksi dengan 6 jenis pelarut. Meningkatnya kadar komponen fenolik kunir putih berkorelasi secara signifikan dengan meningkatnya aktivitas antioksidan kunir putih setelah mengalami blanching dibanding segar.