p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal agriTECH
Priyanto Triwitono
Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Fibercreme® terhadap Karakteristik Fisik dan Sensoris serta Kadar Serat Pangan Beras Pra Tanak Agatha Arissa Chintyadewi; Yustinus Marsono; Priyanto Triwitono
agriTECH Vol 41, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.187 KB) | DOI: 10.22146/agritech.42962

Abstract

Pencegahan peningkatan prevalensi DM tipe 2 di Indonesia dapat dilakukan dengan mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat pangan dan pati resisten. Beras merupakan bahan makanan pokok di Indonesia yang memiliki kandungan serat pangan dan pati resisten relatif rendah. Peningkatan serat pangan dan pati resisten pada beras dapat dilakukan melalui proses pratanak dan dikombinasikan dengan penambahan fibercreme. Proses retrogradasi yang terjadi pada pati beras saat melalui proses pratanak mampu meningkatkan pati resisten pada beras. Serta adanya interaksi antara kandungan amilosa pada beras dengan lemak pada fiberceme dapat menghasilkan kompleks amilosa-lipid yang disebut sebagai pati resisten tipe 5 (RS5). Penambahan fibercreme  yang merupakan non-dairy creamer dengan kandungan oligosakarida yang tinggi dapat meningkatkan kadar serat pangan pada beras pratanak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan dua jenis fibercreme yaitu fibercreme-inulin dan fibercreme-IMO dengan konsentrasi 3,23%; 6,45% dan 12,9% pada proses pratanak terhadap kadar pati resisten dan serat pangan serta karakteristik fisik dan sifat sensoris beras pratanak. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan penambahan fibercreme-inulin dan fibercreme-IMO maisng-masing dengan konsentrasi 12,9% meningkatkan kadar pati resisten sebesar 28,5% dan 32,64%, kadar serat pangan sebesar 64,74% dan 64,88%; menurunkan kadar amilosa masing-masing 23,73% dan 15,52%. Perlakuan tersebut tidak mempengaruhi tekstur beras pratanak tetapi menurunkan WHC dan bulk density beras pratanak. Penambahan fibercreme juga meningkatkan penerimaan beras pratanak dengan skor tertinggi terdapat pada beras pratanak dengan penambahan fibercreme-inulin pada kosentrasi 12,9%.
Formulasi dan Karakteristik Bubur Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Instan dengan Pemanis Sukrosa, Isomalto-oligosakarida dan Fibercreme Rhaesfaty Galih Putri; Priyanto Triwitono; Yustinus Marsono
agriTECH Vol 40, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.398 KB) | DOI: 10.22146/agritech.46262

Abstract

This study aimed to characterize red kidney bean instant porridge formulation with sucrose (BKM S), isomalto-oligosaccharides (BKM IMO), and fibercreme (BKM FC) as sweeteners on sensory, chemical and physical properties. Isomalto-oligosaccharides and fibercreme are used as sucrose substitutes because they provide a sweet taste as well as high fiber that can provide health benefits. The result showed that IMO and FC as a sucrose replacement in red kidney bean instant porridge formulation did not affect the texture, instead of lowering the acceptance level. The formulations did not change rehydration time but reduced the viscosity, while the water holding capacity increased with IMO replacement but decreased in FC replacement. Besides, the formulations increased the amount of fiber and decreased calories.