Farid Munandar
Program Studi Prostodonsia, Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Protesa Maksilofasial dengan Hollow Bulb untuk Rehabilitasi Pasca Hemimaxillectomy Klas IV Aramany Farid Munandar; Heriyanti Amalia Kusuma; Endang Wahyuningtyas
Majalah Kedokteran Gigi Indonesia Vol 18, No 1 (2011): August
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3541.874 KB) | DOI: 10.22146/majkedgiind.16482

Abstract

Latar belakang. Tindakan operasi pembedahan pada daerah wajah akan mengakibatkan cacat wajah, gangguan fungsi bicara, penelanan, pengunyahan, estetik serta kejiwaan penderita dan dapat menimbulkan masalah pada rehabilitasinya. Tujuan. Penulisan laporan ini untuk menginformasikan bahwa defect atau cacat pada daerah wajah dapat direhabilitasi dengan pembuatan protesa maksilofasial dengan hollow bulb untuk mengembalikan fungsi. Kasus. Pasien laki-Iaki berusia 30 tahun datang ke RSGM atas rujukan dari RS. Dr. Sardjito. Saat datang pasien merasa terganggu dengan adanya defect didalam mulutnya. Operasi hemimaxillectomy telah dilakukan oleh dokter THT R.S Hasan Sadikin setahun yang lalu. Penanganan. Dilakukan pemeriksaan subyektif, obyektif, radiografi dan hasil diagnose terdapat defect klas IV Aramany. Rehabilitasi dapat dilakukan dengan pembuatan protesa maksilofasial dengan hollow bulb klas IV Aramany untuk mengembalikan fungsi dan menghindari akibat dari pasca operasi hemimaxillectomy lebih lanjut. Pemeriksaan retensi, stabilisasi, oklusi, estetik dan pengucapan dilakukan pada waktu insersi, begitu pula pada saat kontrol 1 minggu dan 1 bulan setelah pemakaian tidak ada keluhan. Kesimpulan. Pemakaian protesa maksilofasial dengan hollow bulb ini dapat berguna sebagai alat rehabilitasi yang dapat mengembalikan fungsi bicara dan mengunyah, estetik dan membantu proses penyembuhan jaringan dan psikologi penderita.