Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Immature teratoma of the urinary bladder Indriwati, Indriwati
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 35, No 3 (2003)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A three year old female with immature teratoma of the urinary bladder was reported. The cell differentiation theory should be considered as an important alternative theory in the histogenesis of extragonadal immature teratoma. Extragonadal immature teratoma can be differentiated from extrarenal Wilms tumor by a proper histopatological examination particularly in view of the presence of neuroepithelial tissue.Key words : bladder immature teratoma - extrarenal Wilms tumor -cell dedifferentiation theory
STUDI TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI PUSKESMAS JANAPRIA LOMBOK TENGAH Indriwati, Indriwati
QUALITY ASSURANCE AND HEALTH INFORMATION MANAGEMENT Vol 2, No 2 (2018): QUALITY ASSURANCE AND HEALTH INFORMATION MANAGEMENT
Publisher : QUALITY ASSURANCE AND HEALTH INFORMATION MANAGEMENT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.616 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross–sectional.Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 33 responden.Pengetahuan responden diukur menggunakan kuesioner pengetahuan tentang kelengkapan catatan keperawat dalam dokumen rekam medis.Hasil penelitian ini didapatkan hasil berdasarkan karakteristik responden. Berdasarkan   umur   rata-rata   umur   perawat   dipuskesmas   adalah 29.45±2.98 tahun. Berdasarkan pendidikan, pendidikan D3 sebanyak 21 orang (63.6%) dan yang berpendidikan S1 sebanyak 12 orang ( 36.4%.Berdasarkan jenis kelamin pada penelitian ini lebih dominan laki-laki sebanyak 18 orang (54.5%) dan perempuan sebanyak 15 orang (45.5%).Berdasarkan tingkat pengetahuan yang terbanyak pada kategori cukup dengan hasil (54.5%), baik (27.3%) dan yang paling sedikit pada kategori kurang (18.2%).Berdasarkan kelengkapan catatan keperawatan (Askep).Dalam penelitian ini yang terisi lengkap oleh perawat sebanyak (54.5%) dan yang tidak lengkap sebanyak (48.5%). Berdasarkan hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang rekam medis dengan kelengkapan pengisian catatan keperawatan dipuskesmas janapria hasil uji statistic diperoleh hasil P= 0,409 sehingga dinyatakan ada hubungan antara pengetahuan responden dengan kelengkapan pengisian catatan keperawatan.Kesimpulan hubungan   antara pengetahuan dengan kelengkapan Askep diketahui dari 33 responden terdapat 6 responden yang berpengetahuan kurang dalam pengisian catatan keperawatan, tidak lengkap 5 orang dan yang lengkap 1 orang, berpengetahuan cukup dalam pengisian catatan keperawatan, tidak lengkap 9 orang lengkap 9 orang, dan yang berpengetahuan baik dalam pengisian catatan keperawatan, tidak lengkap 2 orang  lengkap 7 orang. didapatkan nilai    korelasi sebesar 0.129menunjukkan korelasi positif pada pengetahuan responden terhadap kelengkapan pengisian formulir asuhan keperawatan dengan kekuatan korelasi sedang, dan nilai P=0.409< 0.05 secara statistik maka dapat disimpulkan   bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan perawat dengan kelengkapan pengisian catatan keperawatan di Puskesmas Janapria Lombok Tengah.
Hubungan Menggambar Bebas Terhadap Kreativitas Anak Di Kelompok B2 Tk Al-Khairaat III Palu Indriwati, Indriwati
Bungamputi Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Bungamputi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.28 KB)

Abstract

Masalahan pokok dalam artikel ini adalah kreativitas anak yang belum berkembang sesuai harapan. Upaya mengatasi masalah tersebut, telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan menggambar bebas terhadap kreativitas anak di kelompok B2 TK A-Khairaat III Palu. Metode penelitian ini adalah kualitatif jenisnya deskriptif. Subyeknya adalah anak kelompok B2 yang berjumlah 20 yang terdaftar pada tahun ajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian pada pengamatan minggu ke I mewarnai gambar 1 anak (5%) BSB, ada 2 anak (10%) BSH, ada 3 anak (15%) MB, dan 14 anak (70%) BB. Menggambar bebas dari bentuk dasar persegi terdapat 1 anak (5%) BSB, ada 2 anak (10%) BSH, ada 1 anak (5%) MB, dan ada 16 anak (80%) BB. Menggambar bebas dari bentuk dasar lingkaran terdapat 1 anak (5%) BSB, ada 2 anak (10%) BSH, ada 3 anak (15%) MB14 anak (70%) BB. Selanjutnya pada pengamatan minggu ke VI terjadi peningkatan yang signifikan, mewarnai gambar 5 anak (25%) BSB, ada 9 anak (45%) BSH, ada 3 anak (15%) MB, dan 3 anak (15%) BB. Menggambar bebas dari bentuk dasar persegi 4 anak (20%) BSB, ada 8 anak (40%) BSH, ada 6 anak (30%) MB, dan ada 2 anak (10%) BB. Menggambar bebas dari bentuk dasar lingkaran 5 anak (25%) BSB, ada 9 anak (45%) BSH, ada 3 anak (15%) MB, dan ada 3 anak (15%) BB. Dari penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan menggambar bebas terhadap kreativitas anak di kelompok B2 TK Al-Khairaat III Palu yang terbukti adanya peningkatan pada minggu ke VI.
Immature teratoma of the urinary bladder Indriwati Indriwati
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 35, No 3 (2003)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A three year old female with immature teratoma of the urinary bladder was reported. The cell differentiation theory should be considered as an important alternative theory in the histogenesis of extragonadal immature teratoma. Extragonadal immature teratoma can be differentiated from extrarenal Wilm's tumor by a proper histopatological examination particularly in view of the presence of neuroepithelial tissue.Key words : bladder immature teratoma - extrarenal Wilm's tumor -cell dedifferentiation theory
Pemanfaat Bayam Dalam Pembuatan Cemilan Sehat Stik Bayam Apriyanto, Apriyanto; Homiswadi, Homiswadi; Mirahwati, Mirahwati; Muhibbatun, Muhibbatun; Indriwati, Indriwati; Winata, Rizki Hardian; Astuti, Astuti; Fitiria, Zakiatul; Azizah, Nurul; Setiani, Dwi Aluh; Wadi, Hamzan; Rahmawati, Sri Andlina; Harun, Lalu Ahmad; Riana, Riana
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v5i1.678

Abstract

Desa Bilebante di Nusa Tenggara Barat (NTB) menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan hasil pertanian bayam yang melimpah. Bayam, sebagai sayuran berdaun hijau kaya nutrisi, sering kali tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas dan nilai ekonomis produk. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan bayam dalam pembuatan cemilan sehat berupa stik bayam yang tidak hanya meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, tetapi juga menawarkan alternatif camilan bergizi bagi masyarakat. Metode penelitian melibatkan tahap persiapan, pengembangan resep, dan pelatihan produksi. Pengolahan bayam menjadi stik dilakukan melalui proses pengeringan oven pada suhu 60°C selama 6 jam, yang menghasilkan produk dengan tekstur renyah dan cita rasa yang optimal. Uji laboratorium menunjukkan bahwa stik bayam tetap mempertahankan kandungan nutrisi yang tinggi, serta memiliki daya simpan hingga 6 bulan jika disimpan dalam kemasan kedap udara. Pelatihan kepada petani dan pengolah lokal berhasil meningkatkan keterampilan mereka dalam produksi stik bayam, serta mempermudah pemasaran produk di pasar lokal. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa produk stik bayam diterima baik oleh konsumen, dengan peningkatan penjualan sebesar 30% dalam tiga bulan pertama. Dampak ekonomi dari proyek ini juga signifikan, dengan peningkatan pendapatan petani dan penciptaan peluang kerja baru. Penelitian ini membuktikan bahwa inovasi pengolahan bayam menjadi stik bayam adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan nilai tambah pertanian dan kesejahteraan masyarakat desa.
Efektivitas Senam Tera dan Terapi Akupresur pada Titik Taichong terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Desa Pedagangan Kecamatan Tiris Probolinggo Indriwati Indriwati; Ainul Yaqin Salam; Alwin widhiyanto
Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jumkes.v3i2.2583

Abstract

Hypertension is a condition marked by elevated blood pressure, increasing risks of morbidity and mortality. Non-pharmacological treatments such as Tera exercise and acupressure therapy at the Taichong point offer alternative interventions. Tera exercise combines breathing techniques and body movements to reduce anxiety and promote vasodilation, thereby lowering blood pressure. Acupressure at the Taichong point facilitates energy flow, also contributing to blood pressure reduction. This study aims to compare the effectiveness of Tera exercise and Taichong point acupressure in lowering blood pressure among hypertensive patients. A two-group pre-post design was employed with a sample of 44 respondents selected through purposive sampling. Blood pressure data were collected using observation sheets. In the Tera exercise group (n=22), the average systolic pressure decreased from 148.77 mmHg to 143.77 mmHg, and diastolic pressure from 88.00 mmHg to 83.00 mmHg. In the acupressure group (n=22), systolic pressure reduced from 153.36 mmHg to 147.50 mmHg, and diastolic from 92.86 mmHg to 84.00 mmHg. Paired t-test analysis showed a significant difference (p-value = 0.000 < α = 0.05), indicating that acupressure therapy at the Taichong point is more effective in reducing blood pressure. This study concludes that while both therapies are effective, acupressure yields greater reductions and is recommended as a non-pharmacological treatment for hypertension in Trading Village, Tiris District, Probolinggo Regency.