Ipah Latipah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE AL-HIKMAH, AL-MAU’IDHAH AL-HASANAH, DAN Al-MUJADALAH DALAM PRAKTIK PENDIDIKAN Ipah Latipah
JURNAL MITRA SWARA GANESHA Vol. 3 No. 2 (2016): JURNAL MITRA SWARA GANESHA
Publisher : JURNAL MITRA SWARA GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.886 KB)

Abstract

Abstrak Pendidikan masih menjadi wahana strategis dalam melahirkan individu-individu yang mumpuni dalam beragam aspek. Individu yang siap menghadapi kemajuan dan tantangan zaman dengan kekuatan intelektual, kekuatan sosial, emosi, dan spiritual. Sekolah sebagai bagian dari lingkup pendidikan turut ambil peran dalam mencapai cita-cita pendidikan tersebut. Banyak cara yang dapat pendidik lakukan untuk membantu dan memfasilitasi proses perkembangan peserta didik, di antaranya yaitu mencari dan menggali metode yang lebih efektif dalam praktik pendidikan terutama proses pembelajaran di sekolah. Dalam artikel ini, penulis memaparkan kajian tentang tiga metode yang merujuk pada kandungan QS An-Nahl ayat 125. Tertarik dengan cara Rasululah mendakwahkan Islam melalui pendidikan yang telah mengukir sejarah luar biasa. Keberhasilan mengubah peradaban Jahiliyyah (diliputi kebodohan) menjadi peradaban yang Islam yang beradab. Ketiga metode tersebut di antara metode yang digunakan Rasulullah dalam pendekatan terhadap masyarakat saat itu. Metode Al Hikmah yang lebih menekankan pada pendekatan persuasif dan pemberian motivasi yang dapat menggugah dan membuka alam pemikiran peserta didik, nampaknya sesuai dengan fitrah psikologis peserta didik bahwa mereka dalam fase perkembangan mana pun senantiasa membutuhkan penghargaan. Metode Mau’idhah Al-Hasanah adalah metode pemberian nasihat yang baik dengan cara yang baik yang dapat dipahami dan diterima oleh peserta didik. Metode Al Mujadalah (jidal) adalah metode debat, bertukar pikiran, berdialog. Metode ini sesuai dengan kondisi peserta didik yang tentunya memiliki cara dan kapasitas berpikir yang beragam satu sama lain. Menggunakan metode yang bervariasi namun sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tentu dapat memberikan pengaruh yang sangat besar dalam mengokohkan pengetahuan, membangkitkan pemahaman, menggerakan kecerdasan, menerima nasehat dan membangkitkan perhatian orang yang mendengar. Kajian dalam artikel ini berdasarkan studi terhadap beberapa literatur.   Kata Kunci : Pendidikan, metode Al-Hikmah, Al-Mau’idhah Al Hasanah, Al Mujadalah.
Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi dalam Praktik Ibadah Shalat terhadap Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari: The Influence of Demonstration-Based Learning in Prayer (Shalat) Practice on Daily Religious Observance Ipah Latipah; Yani, Ahmad; Rochman, Asep Saepul; Hariyanto, Teguh
Risalah Kharisma Vol 2 No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Kharisma Cicurug Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70757/kharismatik.v2i1.49

Abstract

This study investigates the effectiveness of the demonstration learning model in enhancing students’ implementation of daily prayers, with a focus on 11th-grade science students at MA Muslimin Jaya Cisaat, Sukabumi. The urgency of this research arises from the observed discrepancy between students' religious knowledge and their actual prayer practices. Using a quantitative approach with a descriptive design, the study employed a saturated sample of 22 students. Data were gathered through observation, questionnaires, interviews, and documentation, and analyzed using simple linear regression. Findings reveal that the demonstration model significantly improved students’ prayer practices, contributing 67.5% to better consistency, accuracy, and understanding. These results confirm that practical, experience-based methods are more effective than theoretical approaches in religious education. The study contributes to Islamic education literature by providing empirical evidence on how demonstration-based instruction supports behavioral internalization of religious values. However, the study is limited to a single school with a small sample size, thus reducing the generalizability of its findings. Future research should expand to other Islamic practices and educational levels. The implications suggest that integrating demonstration-based learning into religious curricula can foster meaningful engagement and spiritual development among students.