Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI REMAJA TERHADAP ATRIBUT KENYAMANAN PADA SETTING ALUN-ALUN PURWOKERTO YOHANES WAHYU
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v15i2.136

Abstract

Pemahaman suatu lingkungan fisik, didasarkan pada persepsi pengguna terhadapproperti yang ada di dalam settingnya. Persepsi tidak bersifat pasif dalam menerimamasukan yang berupa stimulus yang berasal dari luar diri manusia. Selanjutnya melaluikeberadaan properti yang ada di dalam setting yang berlaku sebagai stimulus, akandikirimkan dari mata ke otak untuk dipahami dan diberi makna berdasarkan pengalamanmasing-masing pengguna.Dengan demikian dapat dirumuskan tentang dugaan penyebab munculnya maknaganda pada fenomena setting alun-alun Purwokerto, yaitu adanya perbedaan persepsisebagai akibat pegeseran fungsi dalam konsepsi ruang berkumpul / publik. Adapunperbedaan persepsi yang dimaksud, menyangkut faktor internal individu (pengguna alun-alun, dalam hal ini remaja) yang berupa motiv, harapan, dan minat remaja terhadap settingalun-alun.Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan keterkaitan antara persepsi remajaterhadap atribut ruang berkumpul pada setting alun-alun Purwokerto. Teori operasionaldibangun dengan mendasarkan pada teori Weismann (1981) tentang atribut sebagai variabelbebas, serta teori Paull. A. Bell, dkk (1978) tentang persepsi dan teori Atkinson Rita. L, dkk(1983) tentang faktor internal sebagai variabel terikat. Sedangkan metoda analisis yangdigunakan dalam penelitian ini adalah dengan perhitungan statistik deskriptif.Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan keterkaitan antara persepsi remajaterhadap atribut kenyamanan ruang berkumpul pada setting alun-alun Purwokerto. Sedanghasil penelitian menunjukan: persepsi remaja terhadap atribut kenyamanan berdasar kondisiudara segar (indera peraba) 32,65%, kondisi pencahayaan (indera penglihatan) 26,53%, dankondisi ketenangan suasana (indera pendengaran) 14,28%.Kata Kunci: Persepsi, Atribut, Kenyamanan.
PERSEPSI REMAJA TERHADAP ATRIBUT AKSESIBILITAS PADA SETTING ALUN- ALUN PURWOKERTO YOHANES WAHYU
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1430.153 KB) | DOI: 10.53810/jt.v17i1.213

Abstract

Properti didalam setting akan menjadi stimulus bagi pengguna lingkungan berdasar pengalamannya dalammemaknai lingkungan. Perbedaan makna lingkungan yang didasarkan pada stimulus sedemikian disebutsebagai persepsi. Dengan mendasarkan pada pemahaman tentang persepsi tersebut, dapat diamati adanyafenomena makna ganda (ambigu) pada setting alun-alun Purwokerto. Yaitu perbedaan persepsi dalammemaknai atribut aksesibilitasnya.Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan persepsi menyangkut faktor internal individu (remaja)yang berupa motiv, harapan, dan minat terhadap setting alun-alun berkaitan dengan atribut aksesibilitasrumah menuju alun-alun.Teori penelitian dibangun berdasar teori Weismann (1981) tentang atribut sebagai variabel bebas, sertateori Paull. A. Bell, dkk (1978) dalam Sarwono (1995) tentang persepsi dan teori Atkinson Rita. L, dkk(1983) tentang faktor internal sebagai variabel terikat. Sedangkan metoda analisis yang digunakan adalahperhitungan statistik deskriptif.Dengan mendasarkan bangun teori diatas, dapat dijelaskan keterkaitan persepsi remaja terhadap atributaksesibilitasnya. Hasil penelitian terhadap 50 remaja sebagai responden (1 kuesioner rusak/tidak dapatuntuk mendeteksi persepsi) menunjukan persepsi terhadap atribut aksesibilitas berdasar kondisi jauh darirumah (˃ dari 30 Km) 28,57% dan dekat dari rumah (˂ dari 30 Km) 22,45%.Kata Kunci: Persepsi, Atribut, Aksesibilitas.