Syarifah Faradina
Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perfeksionisme pada Penari: Adaptif atau Maladaptif? Talitha Noveasara Dayo; Syarifah Faradina
Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.341 KB) | DOI: 10.22146/gamajop.52696

Abstract

Tarian merupakan salah satu hasil karya seni yang dilakukan oleh penari yang menguasai teknik-teknik tari tertentu yang dilakukan, baik secara individu maupun kelompok. Penari mendapatkan penilaian subjektif berupa kritikan dan dituntut untuk meningkatkan kualitas penampilan yang menimbulkan kecenderungan perfeksionisme. Perfeksionisme adalah penetapan standar tinggi pada suatu kinerja atau penampilan yang bersifat adaptif (conscientious perfectionism) yang mendorong individu menjadi teratur dan rapi, dan bersifat maladaptif (self-evaluative perfectionism) yang menjadikan individu menilai diri secara negatif dan berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perfeksionisme pada penari di Aceh terhadap 343 penari yang terdiri dari 219 perempuan dan 124 laki-laki dengan rentang usia 19-39 tahun (M=21,38) yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan Perfectionism Inventory dengan (α) = 0,917. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil analisis deskriptif dan crosstab menunjukkan bahwa perfeksionisme pada 290 (84,5%) penari Aceh berada pada tingkat tinggi, terutama pada kategorisasi jenis tari tradisional, penari perempuan, dan penari berusia dewasa awal. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa self-evaluative perfectionism berada pada kategori tinggi, sedangkan conscientious perfectionism berada pada kategori rendah.
GAMBARAN KECENDERUNGAN ADIKSI PENGGUNAAN PONSEL CERDAS PADA MAHASISWA Zaujatul Amna; Syarifah Faradina; Raudhatul Mufidah
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 3, No 2: Juli 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v3i2.17615

Abstract

Adiksi terhadap ponsel cerdas merupakan keadaan sulit yang dihadapi individu untuk berhenti menggunakan ponsel cerdasnya, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan perilaku sosial seperti menarik diri, kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dan adanya gangguan kontrol impuls terhadap diri seseorang. Adapun tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk melihat kecenderungan adiksi pengunaan ponsel cerdas pada mahasiswa dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif deskriptif. Sebanyak 346 sampel (terdiri dari 173 laki-laki dan 173 perempuan) telah berpartisipasi dalam penelitian ini yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling, dan telah mengisi Smartphone Addiction Scale- Short Version (SAS-SV) yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian ini. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan adiksi penggunaan ponsel cerdas pada mahasiswa secara umum (sebanyak 179 mahasiswa atau 51,73%) berada pada tingkat risiko rendah. Selain itu, hasil analisis crosstab menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kecenderungan adiksi pada ponsel cerdas dengan jenis kelamin, usia, dan tingkat (tahun) kuliah yang ditempuh.