Rachmad Fajar Wibisono
Prodi Agroteknologi, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA DI DESA NGLEGI, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL Rachmad Fajar Wibisono; AZ. Purwono Budi Santoso; Dyah Arbiwati
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol. 17, No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v17i1.3992

Abstract

Tanah merupakan faktor produksi biomassa yang mendukung kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya yang harus dijaga dan dipelihara kelestariannya. Di sisi lain, kegiatan produksi biomassa yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah, sehingga dapat menurunkan kualitas dan fungsinya, yang pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Desa Nglegi memiliki topografi perbukitan dengan tingkat kemiringan lereng tergolong cukup curam dengan tingkat kemiringan 8% - >40% menyebabkan erosi sering terjadi di daerah ini. Sehingga diperlukan informasi mengenai status kerusakan tanah sehingga dalam upaya pemanfaat lahan dapat dilakukan dengan baik untuk menunjang kegiatan produksi biomassa khususnya dalam bidang pertanian. Tujuan dari penelitian adalah menentukan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa dan menyusun peta status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari pengamatan (survey) untuk mengetahui kondisi umum daerah penelitian dan lokasi penelitian ditentukan secara purposif. Penentuan titik sampel berdasarkan Satuan Peta Lahan hasil dari overlay peta jenis tanah, peta tataguna lahan dan peta kemiringan lereng. Hasil Penelitian menunjukkan Desa Nglegi tergolong dalam dua kelas status kerusakan yaitu status kerusakan rusak ringan (R.I) dengan luas sekitar 372,98 ha atau 40,07% dari keseluruhan luas desa Nglegi. Status kerusakan tidak rusak (N) dengan luas 557,82 ha atau 59,93 % dari keseluruhan luas wilayah Desa Nglegi. Status rusak ringan (R.I) dengan faktor pembatas permeabilitas dan redoks.
EVALUASI STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA DI DESA NGLEGI, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL Rachmad Fajar Wibisono; AZ. Purwono Budi Santoso; Dyah Arbiwati
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol. 17, No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v17i1.3992

Abstract

Tanah merupakan faktor produksi biomassa yang mendukung kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya yang harus dijaga dan dipelihara kelestariannya. Di sisi lain, kegiatan produksi biomassa yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan tanah, sehingga dapat menurunkan kualitas dan fungsinya, yang pada akhirnya dapat mengancam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Desa Nglegi memiliki topografi perbukitan dengan tingkat kemiringan lereng tergolong cukup curam dengan tingkat kemiringan 8% - >40% menyebabkan erosi sering terjadi di daerah ini. Sehingga diperlukan informasi mengenai status kerusakan tanah sehingga dalam upaya pemanfaat lahan dapat dilakukan dengan baik untuk menunjang kegiatan produksi biomassa khususnya dalam bidang pertanian. Tujuan dari penelitian adalah menentukan status kerusakan tanah untuk produksi biomassa dan menyusun peta status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari pengamatan (survey) untuk mengetahui kondisi umum daerah penelitian dan lokasi penelitian ditentukan secara purposif. Penentuan titik sampel berdasarkan Satuan Peta Lahan hasil dari overlay peta jenis tanah, peta tataguna lahan dan peta kemiringan lereng. Hasil Penelitian menunjukkan Desa Nglegi tergolong dalam dua kelas status kerusakan yaitu status kerusakan rusak ringan (R.I) dengan luas sekitar 372,98 ha atau 40,07% dari keseluruhan luas desa Nglegi. Status kerusakan tidak rusak (N) dengan luas 557,82 ha atau 59,93 % dari keseluruhan luas wilayah Desa Nglegi. Status rusak ringan (R.I) dengan faktor pembatas permeabilitas dan redoks.