Muhammad Kundarto
Prodi Ilmu Tanah, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA DI DESA HARGOMULYO KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Lutfi Rohmat Hidayat; Muhammad Kundarto; Partoyo Partoyo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v16i2.4006

Abstract

Pengelolaan tanah yang kurang memperhatikan kelestariannya menyebabkan kerusakan tanah dalam memproduksi biomassa. Sebagian besar wilayah Desa Hargomulyo digunakan sebagai lahan pertanian, namun masyarakat belum menerapkan teknik konservasi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi status kerusakan tanah di Desa Hargomulyo, serta menyajikan hasilnya dalam bentuk peta. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung pada titik sampel berdasarkan kondisi wilayah di Desa Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul. Pelaksanaan penelitian ini mengacu pada PP No. 150 Tahun 2000 dan PERMEN LH No. 07 Tahun 2006. Parameter yang diamati yaitu ketebalan solum, kebatuan permukaan, persentase fraksi pasir, berat isi, porositas total, derajat pelulusan air, pH, DHL, nilai redoks, serta jumlah mikroba tanah. Hasil prediksi kerusakan tanah di Desa Hargomulyo ditemukan 3 kelas, yaitu PR.I (sangat rendah) seluas 313,72 ha; PR.II (rendah) seluas 1.699,86 ha; dan PR.III (sedang) seluas 8.548,39 ha. Hasil status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Desa Hargomulyo ditemukan 1 status kerusakan tanah yaitu R.I (rusak ringan) dengan faktor pembatas kebatuan permukaan (b) dan derajat pelulusan air (p). Status kerusakan tanah R.I-b seluas 1.348,91 ha; R.I-p seluas 4.002,24 ha; dan R.I-b,p seluas 5.210,82 ha.
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KAKAO DAN TANAMAN PADI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA NGALANG, KECAMATAN GEDANGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL Adityarizqy Putradinantyo; Muhammad Kundarto; Dyah Arbiwati; Lanjar Sudarto
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol. 17, No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v17i1.3993

Abstract

Lahan kering yang luas di Desa Ngalang umumnya digunakan sebagai tegalan atau sawah non-irigasi. Budidaya tanaman kakao mulai ditinggalkan oleh warga karna produksinya menurun. Selain itu, penggunaan sawah non-irigasi yang ditanami tanaman padi hasilnya belum optimal. Untuk memperbaiki atau meningkatkan kemampuan lahan diperlukan adanya analisis kesesuaian lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik lahan dan menganalisis kesesuaian lahan untuk tanaman kakao dan tanaman padi di Desa Ngalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan penentuan titik sampel menggunakan metode purposive berdasarkan satuan peta lahan yang dibentuk dari hasil overlay peta jenis tanah dan peta kemiringan lereng. Untuk analisis data dengan menggunakan metode pembandingan (matching) antara data karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan. Karakteristik Desa Ngalang memiliki bentuk lahan berbukit, jenis tanah didominasi oleh tanah Inceptisol, dan ketersediaan air permukaan yang rendah. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman kakao di seluruh Desa Ngalang termasuk kelas N (tidak sesuai) dengan faktor pembatas ketersediaan air, kedalaman tanah, kemiringan lereng, dan penyiapan lahan. Terdapat dua kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman padi sawah tadah hujan di Desa Ngalang, yaitu kelas S3 (sesuai marginal) seluas 716,7 Ha atau (48,4%) dengan faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran, retensi hara, hara tersedia, bahaya erosi dan kemiringan lereng. Kelas N seluas 764,3 Ha (51,6%) dengan faktor pembatas media perakaran, bahaya erosi dan penyiapan lahan.
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN SIRSAK, SRIKAYA DAN LENGKENG DI DESA HARGOMULYO, GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL Vina Elviana Meilinda; Muhammad Kundarto; AZ. Purwono Budi Santoso
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v16i1.3979

Abstract

Kecamatan Gedangsari direncanakan sebagai daerah penghasil tanaman buah yang berada di Desa Hargomulyo. Penanaman tanaman buah di Desa Hargomulyo merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan lahan kering. Tanaman yang akan dibudidayakan yaitu tanaman sirsak, srikaya dan lengkeng di tiga dusun yaitu Dusun Suruh, Jatibungkus dan Mangli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lahan dan menganalisis kesesuaian lahan tanaman sirsak, srikaya dan lengkeng di Desa Hargomulyo. Penelitian menggunakan metode survey untuk mengetahui kondisi wilayah, metode purposive sampling untuk penentuan titik sampel berdasarkan Peta Sistem Lahan yang  dibuat dengan overlay peta tataguna lahan, peta jenis tanah dan peta kemiringan lereng. Analisis kesesuaian lahan dilakukan dengan metode pembandingan (matching) karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan. Parameter penelitian yang digunakan yaitu temperatur udara, curah hujan, kondisi drainase, tekstur tanah, bahan kasar, kedalaman tanah, KPK tanah, kejenuhan basa, pH H2O, C-Organik, N-Total, P tersedia, K tersedia, kemiringan lereng, bahaya erosi, batuan di permukaan dan singkapan batuan. Hasil penilaian kelas kesesuaian lahan pada tanaman sirsak, srikaya dan lengkeng yaitu kelas S3(lp,rc,eh,oa) 2,0 ha, S3(rc,eh,oa) 2,5 ha, S3(eh,oa,na) 9,9 ha, S3(rc,eh) 8,9 ha, S3(rc) 70,6 ha, S3(eh) 4,4 ha, N(lp,rc,eh) 12,2 ha, N(lp,rc) 45,1 ha, N(rc,eh) 11,6 ha, N(rc) 22,7 ha dan N(eh) 10,6 ha,
EVALUASI STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA DI DESA HARGOMULYO KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Lutfi Rohmat Hidayat; Muhammad Kundarto; Partoyo Partoyo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v16i2.4006

Abstract

Pengelolaan tanah yang kurang memperhatikan kelestariannya menyebabkan kerusakan tanah dalam memproduksi biomassa. Sebagian besar wilayah Desa Hargomulyo digunakan sebagai lahan pertanian, namun masyarakat belum menerapkan teknik konservasi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi status kerusakan tanah di Desa Hargomulyo, serta menyajikan hasilnya dalam bentuk peta. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung pada titik sampel berdasarkan kondisi wilayah di Desa Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul. Pelaksanaan penelitian ini mengacu pada PP No. 150 Tahun 2000 dan PERMEN LH No. 07 Tahun 2006. Parameter yang diamati yaitu ketebalan solum, kebatuan permukaan, persentase fraksi pasir, berat isi, porositas total, derajat pelulusan air, pH, DHL, nilai redoks, serta jumlah mikroba tanah. Hasil prediksi kerusakan tanah di Desa Hargomulyo ditemukan 3 kelas, yaitu PR.I (sangat rendah) seluas 313,72 ha; PR.II (rendah) seluas 1.699,86 ha; dan PR.III (sedang) seluas 8.548,39 ha. Hasil status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Desa Hargomulyo ditemukan 1 status kerusakan tanah yaitu R.I (rusak ringan) dengan faktor pembatas kebatuan permukaan (b) dan derajat pelulusan air (p). Status kerusakan tanah R.I-b seluas 1.348,91 ha; R.I-p seluas 4.002,24 ha; dan R.I-b,p seluas 5.210,82 ha.
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KAKAO DAN TANAMAN PADI SAWAH TADAH HUJAN DI DESA NGALANG, KECAMATAN GEDANGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL Adityarizqy Putradinantyo; Muhammad Kundarto; Dyah Arbiwati; Lanjar Sudarto
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol. 17, No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v17i1.3993

Abstract

Lahan kering yang luas di Desa Ngalang umumnya digunakan sebagai tegalan atau sawah non-irigasi. Budidaya tanaman kakao mulai ditinggalkan oleh warga karna produksinya menurun. Selain itu, penggunaan sawah non-irigasi yang ditanami tanaman padi hasilnya belum optimal. Untuk memperbaiki atau meningkatkan kemampuan lahan diperlukan adanya analisis kesesuaian lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik lahan dan menganalisis kesesuaian lahan untuk tanaman kakao dan tanaman padi di Desa Ngalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan penentuan titik sampel menggunakan metode purposive berdasarkan satuan peta lahan yang dibentuk dari hasil overlay peta jenis tanah dan peta kemiringan lereng. Untuk analisis data dengan menggunakan metode pembandingan (matching) antara data karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan. Karakteristik Desa Ngalang memiliki bentuk lahan berbukit, jenis tanah didominasi oleh tanah Inceptisol, dan ketersediaan air permukaan yang rendah. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman kakao di seluruh Desa Ngalang termasuk kelas N (tidak sesuai) dengan faktor pembatas ketersediaan air, kedalaman tanah, kemiringan lereng, dan penyiapan lahan. Terdapat dua kelas kesesuaian lahan aktual untuk tanaman padi sawah tadah hujan di Desa Ngalang, yaitu kelas S3 (sesuai marginal) seluas 716,7 Ha atau (48,4%) dengan faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran, retensi hara, hara tersedia, bahaya erosi dan kemiringan lereng. Kelas N seluas 764,3 Ha (51,6%) dengan faktor pembatas media perakaran, bahaya erosi dan penyiapan lahan.
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN SIRSAK, SRIKAYA DAN LENGKENG DI DESA HARGOMULYO, GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL Vina Elviana Meilinda; Muhammad Kundarto; AZ. Purwono Budi Santoso
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v16i1.3979

Abstract

Kecamatan Gedangsari direncanakan sebagai daerah penghasil tanaman buah yang berada di Desa Hargomulyo. Penanaman tanaman buah di Desa Hargomulyo merupakan salah satu cara untuk memanfaatkan lahan kering. Tanaman yang akan dibudidayakan yaitu tanaman sirsak, srikaya dan lengkeng di tiga dusun yaitu Dusun Suruh, Jatibungkus dan Mangli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik lahan dan menganalisis kesesuaian lahan tanaman sirsak, srikaya dan lengkeng di Desa Hargomulyo. Penelitian menggunakan metode survey untuk mengetahui kondisi wilayah, metode purposive sampling untuk penentuan titik sampel berdasarkan Peta Sistem Lahan yang  dibuat dengan overlay peta tataguna lahan, peta jenis tanah dan peta kemiringan lereng. Analisis kesesuaian lahan dilakukan dengan metode pembandingan (matching) karakteristik lahan dengan kriteria kesesuaian lahan. Parameter penelitian yang digunakan yaitu temperatur udara, curah hujan, kondisi drainase, tekstur tanah, bahan kasar, kedalaman tanah, KPK tanah, kejenuhan basa, pH H2O, C-Organik, N-Total, P tersedia, K tersedia, kemiringan lereng, bahaya erosi, batuan di permukaan dan singkapan batuan. Hasil penilaian kelas kesesuaian lahan pada tanaman sirsak, srikaya dan lengkeng yaitu kelas S3(lp,rc,eh,oa) 2,0 ha, S3(rc,eh,oa) 2,5 ha, S3(eh,oa,na) 9,9 ha, S3(rc,eh) 8,9 ha, S3(rc) 70,6 ha, S3(eh) 4,4 ha, N(lp,rc,eh) 12,2 ha, N(lp,rc) 45,1 ha, N(rc,eh) 11,6 ha, N(rc) 22,7 ha dan N(eh) 10,6 ha,