Partoyo Partoyo
Prodi Ilmu Tanah, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH SAWAH ATAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DENGAN KURUN WAKTU BERBEDA DI SAYEGAN, SLEMAN Tri Mulyadi; Mohammad Nurcholis; Partoyo Partoyo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v17i2.4237

Abstract

Pemberian pupuk organik dalam jangka pendek atau jangka panjang ke tanah sawah dapat berpengaruh terhadap peningkatan bahan organik tanah sawah, sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara tanah sawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa sifat kimia tanah sawah pada pemberian pupuk organik yang berbeda kurun waktunya. Penelitian dilakukan di tanah sawah jenis Latosol di Desa Margoluwih, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, di tanah sawah yang sudah dipupuk organik selama kurun waktu berbeda, yaitu: 3, 7, dan 13 tahun. Pengambilan sampel tanah di ketiga lokasi penelitian dilakukan di kedalaman 0-20 cm. Sifat kimia tanah yang dianalisis adalah pH (H2O dan KCl), Daya Hantar Listrik (DHL), Potensial Redoks (Eh), C- Organik, P-Tersedia, K-Tersedia, N-Total. Beda rerata antar perlakuan untuk setiap parameter di Uji t-Test pada taraf α =5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk organik meningkatkan nilai rerata tertinggi C-Organik, K Tersedia, dan N Total tanah pada pemberian kontinyu selama 13 tahun. 
EVALUASI STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA DI DESA HARGOMULYO KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Lutfi Rohmat Hidayat; Muhammad Kundarto; Partoyo Partoyo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v16i2.4006

Abstract

Pengelolaan tanah yang kurang memperhatikan kelestariannya menyebabkan kerusakan tanah dalam memproduksi biomassa. Sebagian besar wilayah Desa Hargomulyo digunakan sebagai lahan pertanian, namun masyarakat belum menerapkan teknik konservasi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi status kerusakan tanah di Desa Hargomulyo, serta menyajikan hasilnya dalam bentuk peta. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung pada titik sampel berdasarkan kondisi wilayah di Desa Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul. Pelaksanaan penelitian ini mengacu pada PP No. 150 Tahun 2000 dan PERMEN LH No. 07 Tahun 2006. Parameter yang diamati yaitu ketebalan solum, kebatuan permukaan, persentase fraksi pasir, berat isi, porositas total, derajat pelulusan air, pH, DHL, nilai redoks, serta jumlah mikroba tanah. Hasil prediksi kerusakan tanah di Desa Hargomulyo ditemukan 3 kelas, yaitu PR.I (sangat rendah) seluas 313,72 ha; PR.II (rendah) seluas 1.699,86 ha; dan PR.III (sedang) seluas 8.548,39 ha. Hasil status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Desa Hargomulyo ditemukan 1 status kerusakan tanah yaitu R.I (rusak ringan) dengan faktor pembatas kebatuan permukaan (b) dan derajat pelulusan air (p). Status kerusakan tanah R.I-b seluas 1.348,91 ha; R.I-p seluas 4.002,24 ha; dan R.I-b,p seluas 5.210,82 ha.
BEBERAPA SIFAT KIMIA TANAH SAWAH ATAS PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK DENGAN KURUN WAKTU BERBEDA DI SAYEGAN, SLEMAN Tri Mulyadi; Mohammad Nurcholis; Partoyo Partoyo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 17, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v17i2.4237

Abstract

Pemberian pupuk organik dalam jangka pendek atau jangka panjang ke tanah sawah dapat berpengaruh terhadap peningkatan bahan organik tanah sawah, sehingga berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara tanah sawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa sifat kimia tanah sawah pada pemberian pupuk organik yang berbeda kurun waktunya. Penelitian dilakukan di tanah sawah jenis Latosol di Desa Margoluwih, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, di tanah sawah yang sudah dipupuk organik selama kurun waktu berbeda, yaitu: 3, 7, dan 13 tahun. Pengambilan sampel tanah di ketiga lokasi penelitian dilakukan di kedalaman 0-20 cm. Sifat kimia tanah yang dianalisis adalah pH (H2O dan KCl), Daya Hantar Listrik (DHL), Potensial Redoks (Eh), C- Organik, P-Tersedia, K-Tersedia, N-Total. Beda rerata antar perlakuan untuk setiap parameter di Uji t-Test pada taraf α =5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk organik meningkatkan nilai rerata tertinggi C-Organik, K Tersedia, dan N Total tanah pada pemberian kontinyu selama 13 tahun. 
EVALUASI STATUS KERUSAKAN TANAH UNTUK PRODUKSI BIOMASSA DI DESA HARGOMULYO KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Lutfi Rohmat Hidayat; Muhammad Kundarto; Partoyo Partoyo
Jurnal Ilmu Tanah dan Air Vol 16, No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jta.v16i2.4006

Abstract

Pengelolaan tanah yang kurang memperhatikan kelestariannya menyebabkan kerusakan tanah dalam memproduksi biomassa. Sebagian besar wilayah Desa Hargomulyo digunakan sebagai lahan pertanian, namun masyarakat belum menerapkan teknik konservasi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi status kerusakan tanah di Desa Hargomulyo, serta menyajikan hasilnya dalam bentuk peta. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan pengamatan langsung pada titik sampel berdasarkan kondisi wilayah di Desa Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul. Pelaksanaan penelitian ini mengacu pada PP No. 150 Tahun 2000 dan PERMEN LH No. 07 Tahun 2006. Parameter yang diamati yaitu ketebalan solum, kebatuan permukaan, persentase fraksi pasir, berat isi, porositas total, derajat pelulusan air, pH, DHL, nilai redoks, serta jumlah mikroba tanah. Hasil prediksi kerusakan tanah di Desa Hargomulyo ditemukan 3 kelas, yaitu PR.I (sangat rendah) seluas 313,72 ha; PR.II (rendah) seluas 1.699,86 ha; dan PR.III (sedang) seluas 8.548,39 ha. Hasil status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Desa Hargomulyo ditemukan 1 status kerusakan tanah yaitu R.I (rusak ringan) dengan faktor pembatas kebatuan permukaan (b) dan derajat pelulusan air (p). Status kerusakan tanah R.I-b seluas 1.348,91 ha; R.I-p seluas 4.002,24 ha; dan R.I-b,p seluas 5.210,82 ha.