Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL DESAIN RUMAH RAMAH GEMPA 01 DESA JAYAPURA KECAMATAN CIGALONTANG KABUPATEN TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT ATAS DASAR INSPIRASI ARSITEKTUR TRADISIONAL SUNDA (Developing Models of the Earlhquake Resistant Housing Design Based on Tradition) Nuryanto -; Riskha Mardiana; Lilis Widaningsih
Tesa Arsitektur Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v12i1.95

Abstract

Desa Jayapura yang berada di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya-Jawa Barat merupakan salah satu desa yang sering diguncang gempa, terutama peristiwa gempa terbesar tahun 2009 dengan kekuatan 6.8 SR berpotensi Tsunami. Akibat peristiwa tersebut, banyak menimbulkan kerusakan bangunan, terutama rumah penduduk yang hancur, seperti pada dinding dan atapnya.Peristiwa gempa tersebut menjadi latar belakang dan masalah dilakukannya penelitian tentang pengembangan model desain rumah ramah gempa yang lokasinya di Desa Jayapura Kec. Cigalontang Kab. Tasikmalaya-Jawa Barat atas dasar Inspirasi Arsitektur Tradisional Sunda.Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif.Arsitektur lokal yang menjadi studi banding yaitu Kampung Naga, Dukuh, dan Kuta.Fokus penelitian ini bukan pad a kekuatan struktur, tetapi pada arsitektur yaitu bentuk rumah panggung yang dapat dikembangkan menjadi model rumah ramah gempa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk rumah panggung dengan sistem kolong yang terdiri dari umpak, bilik, dan ijuk ternyata secara arsitektural dapat dikembangkan sebagai alternatif model desain rumah ramah gempa, karena tampilannya ringan dan elastis.Oisamping itu, bentuk atap yang unik seperti julang ngapak, badak heuay, jolopong, capit gunting, dan tagog anjing menambah bentuk rumah tersebut semakin indah. Kata kunci: Model desain, rumah ramah gempa, Arsitektur Tradisional Sunda
THE EFFECT OF STUDENTS SOCIAL INTERACTION ON THEIR LEARNING MOTIVATION DURING DISTANCE LEARNING TO MODELING AND BUILDING INFORMATION DESIGN PROGRAM (MBID) STUDENTS AT PUBLIC VOCATIONAL HIGH SCHOOL (PVHS) IN BANDUNG Intan Salamah Nur Islami; Rr Tjahyani Busono; Riskha Mardiana
Journal of Architectural Research and Education Vol 4, No 1 (2022): Vol 4, No.1 (2022), Journal of Architectural Research and Education (JARE)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jare.v4i1.37483

Abstract

Thesis with the title “The Effect of Students Social Interaction on Their Learning Motivation During Distance Learning to Modeling and Building Information Design Program (MBID) Students at Public Vocational High School (PVHS) in Bandung” is a research during distance learning that observe about students social interaction and their learning motivation in case of MBID program students at PVHS in Bandung. Distance learning performs with online and offline learning that be adapted by government regulations of pandemic learning situation. Its impact the change of social interaction on learning process as online learning from home and offline learning at school with Covid-19 protocol. This change is during distance learning involve students interaction would change with their teachers, their parents, and the other students. It can affect the students learning motivation, to their intrinsic and extrinsic motivation. This thesis is using quantitative method by questionnaire spread with likert scale, it’s analyzed with compare means and simple regression analysis. The result is indicate the students social interaction and their learning motivation in a good category with each means score 3.75 and 3.76, it also points there is effect of students social interaction on their learning motivation with the value until 63.7%.
Arsitektur Masjid Sunan Gunung Jati Cirebon sebagai Akulturasi Budaya Islam, Jawa, dan Cina Suhandy Siswoyo; Nuryanto; Riskha Mardiana
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 8 No. 1 (2019): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.8.1.56

Abstract

Masjid berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah dan syiar, tetapi juga menjadi tempat untuk mengatur siasat perang melawan penjajah. Peranan Wali Sanga dalam proses menyebarkan agama Islam, ternyata memiliki hubungan yang sangat erat dengan arsitektur masjidnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan karakteristik bentuk arsitektur Masjid Sunan Gunung Jati Cirebon yang dipengaruhi oleh budaya Jawa berakulturasi dengan Cina. Lokasi yang diteliti fokus pada Masjid Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Kawasan masjid yang diteliti meliputi: Langgar Agung Karaton Kasepuhan, Masjid Dok Jumeneng, dan Masjid Pajlagrahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskripstif kualitatif dengan cara mengobservasi dan mendeskripsikan kembali kondisi Masjid Sunan Gunung Jati dan kawasannya. Hasil penelitian menunjukkan adanya karakteristik arsitektur yang khas pada Masjid Sunan Gunung Jati, yaitu: (a) Bentuk denah dan tampak yang simetris; (b) Tata ruang luar atau lansekap yang khas Sunda, Jawa berpadu dengan Cina; (c) Material masjid yang semuanya berasal dari alam; (d) Ornamen atau ragam hias masjid sebagai akulturasi Budaya Hindu, Islam, Jawa, dan Cina; (e) Site plan masjid; (f) Struktur dan konstruksi, termasuk akulturasi Islam, Jawa, dengan Cina.
Asimilasi dan Akulturasi Arsitektur pada Komunitas Muslim Bali Studi Kasus: Desa Pegayaman dan Desa Kampung Gelgel Nuryanto, Nuryanto; Mokhamad Syaom Barliana; Riskha Mardiana; Kunthi Herma Dwidayati; Fauzi Rahmanullah
Sinektika: Jurnal Arsitektur Vol 21, No 1: Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/sinektika.v21i1.3147

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kehadiran Komunitas Muslim di Desa Pegayaman dan Desa Kampung Gelgel Provinsi Bali sejak abad ke-14 yang secara langsung berbaur serta mendapat pengaruh dari budaya Hindu. Dari sinilah terjadi akulturasi dan asimilasi yang menjadi fokus penelitian sebagai bagian dari budaya ber-arsitektur masyarakat kedua desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fungsi, estetika, dan makna yang terlihat pada akulturasi dan asimilasi, baik pada bangunan ibadah, rumah, maupun fasilitas lainnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan akulturatif, sedangkan proses penelitian dilakukan dengan cara pengukuran objektif berdasarkan observasi artefak arsitektur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akulturasi Islam dan Hindu terlihat pada arsitektur di Desa Pegayaman dan Desa Kampung Gelgel berupa: (1) Mahkota atau mudra sebagai hiasan pada puncak atap yang mempunyai makna kekuasaan serta kewibawaan; (2) Bebaturan atau sendi bermakna sebagai landasan hidup dan kehidupan manusia; (3) Pepatran atau simbar memiliki makna keagungan dan kehormatan. Asimilasi terlihat pada pola permukiman kedua desa: (1) Desa Pegayaman menggunakan ngerebong; (2) Desa Kampung Gelgel menggunakan maputer-puter. Kedua pola ini memiliki ciri khas berupa banyaknya persimpangan atau pertemuan pada setiap ujung jalannya (jalan yang betemu dengan gang). Berdasarkan hal itulah, maka kedua pola itu disebut pola ‘labirin’. Pola ini merupakan pengembangan dari bentuk ‘pempatan agung’ yang ada pada konsep Arsitektur Tradisional Bali. Akulturasi dan asimilasi di Desa Pegayaman dan Desa Kampung Gelgel dipengaruhi oleh konsep menyama braya, nyama slam, serta nyama hindu.