This Author published in this journals
All Journal JURNAL ISTEK
Ateng Supriyatna
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KORELASI KANDUNGAN BESI TERLARUT TERHADAP KELIMPAHAN Phytoconis sp. PADA PERAIRAN SITU CIBURUY KABUPATEN BANDUNG BARAT Ateng Supriyatna; R. D. Ramdani Ramdani; Dede Suhendar Suhendar
JURNAL ISTEK Vol 7, No 1 (2013): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besi merupakan unsur kimia yang dapat ditemui hampir di semua tempat di muka bumi, pada semua bagian lapisan geologis dan semua badan air. Besi berperan sebagai penyusun sitokrom dan klorofil bagi tumbuhan akuatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kandungan besi terlarut terhadap kelimpahan Phytoconis sp. pada perairan Situ Ciburuy Kabupaten Bandung Barat. Besi sebagai [Fe(CH3COO)6]3- juga digunakan dalam analisis perlakuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi besi terhadap kelimpahan Phytoconis sp. dalam periode 5 hari. Spektrofotometer Serapan Atom digunakan sebagai instrumen pengujian kadar besi terlarut, sedangkan mikroskop binokuler dan hemasitometer digunakan untuk menghitung kelimpahan Phytoconis sp. tidak hanya untuk sampel kontrol tetapi juga pada masing-masing sampel perlakuan selama periode 5 hari. Pengambilan data dari 10 titik pengamatan menghasilkan nilai korelasi sebesar 0,963 yang berarti mempunyai korelasi yang sangat kuat antara kandungan besi terlarut terhadap kelimpahan Phytoconis sp. Semua konsentrasi besi (0.385, 0.791, 1.291, 1.979, dan 2.343 ppm) meningkatkan kelimpahan Phytoconis sp., kelimpahan yang paling baik yaitu pada konsentrasi 0,385 ppm. Kedua hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan besi terlarut sangat berpengaruh terhadap kelimpahan Phytoconis sp. pada perairan Situ Ciburuy.
AKTIVITAS ENZIM AMILASE, LIPASE, DAN PROTEASE DARI LARVA Hermetia illucens yang diberi pakan jerami padi Ateng Supriyatna; Ayu Agustini Jauhari; Dyna Holydaziah
JURNAL ISTEK Vol 9, No 2 (2015): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan larva Hermetia illucens untuk hidup dalam sampah organik, mengindikasikan bahwa larva tersebut dapat memanfaatkan sampah tersebut sebagai pakan. Dalam saluran pencernaannya larva tersebut mengeluarkan enzim pencernaan untuk mengkonversi sampah organik menjadi protein dan lemak tubuh. Aktivitas enzim organisme dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah suhu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu optimum aktivitas enzim amilase, lipase dan protease dari usus larva H. illucens yang diberi pakan jerami padi. metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan memberikan faktor variasi suhu (30 ℃, 35 ℃, 40 ℃, 4 5℃, dan 50 ℃). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan aktivitas enzim amilase, lipase, dan protease pada setiap suhu yang berbeda. Aktivitas enzim amilase pada variasi suhu secara berturut-turut 0,30 U/mL, 0,39 U/mL, 0,42 U/mL, 0,30 U/mL, 0,28 U/mL. Aktivitas enzim amilase optimum pada suhu 40 ℃ yaitu 0,42 U/mL. Aktivitas enzim lipase pada variasi suhu secara berturut-turut yaitu 0,22 U/mL, 0,24 U/mL, 0,41 U/mL, 0,32 U/mL dan 0,21 U/mL. Aktivitas enzim lipase optimum pada suhu 40 ℃ yaitu 0,41 U/mL. Aktivitas enzim protease pada variase suhu secara berturut-turut yaitu 0,57 U/mL, 0,67 U/mL, 0,87 U/mL, 0,96 U/mL, 0,77 U/mL. Aktivitas enzim protease optimum pada suhu 45 ℃ yaitu 0,96 U/mL.