Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH FASILITAS, PELAYANAN DAN KINERJA TRANSPORTASI PENYEBERANGAN TERHADAP PENINGKATAN PERGERAKAN PENUMPANG PADA RUTE KENDARI LANGARA Ari Sumantoro; La Ode Muh Magribi; Abdul Kadir
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol.2 No.1 Mei Tahun 2020
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v2i1.13946

Abstract

Kinerja transportasi dapat diperhatikan untuk menjembatani kesenjangan antar  wilayah dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan. Transportasi laut memegang peranan penting dalam kelancaran perdagangan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi antara lain daya angkut banyak, dan biaya relatif murah. Guna menunjang perdagangan dan lalu-lintas muatan, pengembangan ini menjadi salah satu titik simpul perpindahan muatan barang dan orang demi kemajuan daerah dan kesejatraan masyrakat  Kabupaten Konawe Kepulauan di  beberapa tahun ke depanPenelitian untuk  menindak lanjuti rencana ke depan masalah  peningkatan pergerakan transportasi penyeberangan di Kabupaten Konawe Kepulauan  untuk meningkatkan pembangunan Kabupaten tersebut, dimana tulisan ini dapat menjadi dasar pemerintah Kabupaten untuk melakukan pengembangan transportasi di kemudian hari, studi kasus penelitian penulis akan mengacu pada Metode Structural Equation Modelling (SEM)Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu wilayah diIndonesia yang memiliki beberapa pusat kegiatan perkotaan dan sebagian lainnya merupakan daerah-daerah penyangga. Dalam sistem wilayah nodal hubungan antara pusat dan hinterland merupakan kesatuan yang tidak dikotomis sehingga peran beberapa daerah inti dan hinterland diProvinsi Sulawesi Tenggara merupakan elemen penting dari sistem pembentuk wilayah. Kota Kendari merupakan daerah inti (pusat) Sulawesi Tenggara yang terhubung secara integral dengan daerah-daerah lainnya yang merupakan kabupaten yang memiliki ciri dan karakteristik hubungan yang masing-masing berbeda.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:Mengetahui karakteristik fasilitas, pelayanan dan kinerja transportasi penyeberangan, Mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan pergerakan orang dan kendaraan dengan menggunakan penyeberangan,  Merumuskan langkah – langkah yang dapat diambil untuk mengoptimalkan peningkatan pergerakan, metode yang digunakan penelitian ini menggunakan metode yaitu Structural Equetion Modeling AMOS.Hasil penelitian menunjukan karateristik fasilitas, transportasi penyeberangan dari segi peran masing – masing sudah cukup signifikan terhadap peningkatan pergerakan, Karakteristik dari segi pelayanan sudah memadai hanya saja masih adanya beberapa pelayanan yang belum memadai. Sedangkan karakteristik kinerja dari sekian banyak peran penting yang dilakukan oleh pihak penyedia jasa penyeberangan masih ada beberapa hal yang sangat perlu di perhatikan demi kelancaran dan kenyamanan penumpang dalam melakukan pergerakan, Tingkat pengaruh fasilitas terhadap peningkatan pergerakan 0.567 dalam kategori cukup. Tingkat pengaruh fasilitas terhadap peningkatan pergerakan 0.567 dalam kategori cukup. Pengaruh kinerja terhadap peningkatan 0.810 suknifikan merupakan faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan fasilitas, pelayanan dan kinerja terhadap peningkatan pergerakantransportasi penyeberanagan. Kata kunci :Karateristik, Peningkatan Pergerakan, Pengaruh
IDENTIFIKASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN BERDASARKANSURFACE DISTRESS INDEX (SDI) PADA RUAS Dewa Made Ratmawan; Adris Ade Putra; La Ode Muh Magribi
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol.2 No.1 Mei Tahun 2020
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v2i1.13949

Abstract

Ruasjalan Rate Rate-Ladongimerupakan salah saturuasjalankewenanganpemerintahprovinsi Sulawesi Tenggara yang berada di wilayah kabupatenKolaka Timur. Ruasjalaninimemilikifungsi yang sangat vital dalamarustransportasi di kabupatenKolaka Timur, baikarusangkutan orang maupunangkutanbarang. Oleh karenaitu, ruasjalaninimemilikifungsi yang sangatstrategisdalamperkembangan dan pertumbuhanperekonomiandiwilayahini.Penurunan pelayanan transportasi jalan yang terjadi di Kabupaten Kolaka Timur, khususnya pada ruasjalan yang menghubungkan Rate Rate - Ladongi beberapa tahun terakhir ini yang diindikasikan kondisi kerusakan jalan yang semakin parah dan menjadi  sorotan masyarakat karena tidak saja mengarah terhadap keselamatan lalu lintas namun juga meningkatnya biaya operasi kendaraan.Tujuan yang ingindicapaidalampenelitianini adalah: Mengetahui tingkatkerusakanjalanberdasarkanSurface Distress Index (SDI). Menentukanprioritaspenanganankerusakanjalan yang dibutuhkan pada ruasjalantersebut. Mengetahuiupaya harusdilakukanuntukpenanganan kerusakan jalan pada ruas jalan Rate rate-Landongi. Metode yang digunakandalampenelitianinidengancaraDiskriptifAnalitis.Diskriptifberartipenelitianmemusatkan pada masalah-masalah yang ada pada saatsekarang. Keadaanperkerasanjalan di daerahpenelitiandapatdiperoleh data yang akurat dan cermat. PerhitungannilaiSurface Distress Index (SDI) yang merupakan parameter ukurkondisifungsionalpermukaanjalanberdasarkanmetode Bina Marga.Hasil penelitianmenunjukanbahwaTingkatkerusakan pada ruasjalanRate rate-Ladongi STA 00+000 – 14+000 terbagi menjadi 4 kondisi kerusakan jalan, yaitu baik, sedang, rusak ringan, dan rusak berat dengan persentase adalahsebesar:baik 41,43 %, sedang 12,86 %, rusak ringan 28,57 %, dan rusak berat17,14 %.Dari ke empat persentase tersebut diketahui paling tinggi adalah baik, dan yang paling terendah adalah sedang.Tingkat prioritas penanganan jalanruasjalanRate rate-Ladongi STA 00+000 – 14+000 terbagi menjadi 3 kebutuhan penanganan jalan yaitu pemeliharaan rutin 54,29 %, pemeliharaan berkala 28,57 %, dan peningkatan/rekonstruksi 17,14 %.Dari ke tiga persentase tersebut diketahui penanganan paling tinggi adalah pemeliharaan ruitn, dan yang paling terendah adalah peningkatan/rekonstruksi.Upaya yang harusdilakukanyaitu pamerintah perlu menetapkan standar pengawasan sehinggadapatmenilaipelanggaran yang ada dan mengawasikendaraantrukpengangkut material bermuatan lebih yang menyebabkankerusakanjalan.  KataKunci:Jalan Kerusakan, Penanganan, Pemeliharaan.  ABSTRACT The Rate rate-Ladongi road section is one of the roads in the authority of the Sulawesi Tenggara provincial government in the Kolaka Tiimur Regency. This road section has a very vital function in the flow of transportation in Kolaka Tiimur Regency, both the flow of people and goods transport. Therefore, this road section has a very strategic function in the development and economic growth in this region. The decline in road transportation services that have occurred in Kolaka Tiimur Regency, especially in the road linking Rate rate - Ladongi in recent years has indicated that the condition of road damage is getting worse and has become the focus of the community because it not only leads to traffic safety but also increases operating costs vehicle.The objectives to be achieved in this study are: Knowing the level of road damage based on the Surface Distress Index (SDI). Determine the priority of handling road damage needed on the road section. Knowing that efforts must be made to deal with damage to roads in the Rate rate-Landongi road section. The method used in this research is Analytical Descriptive. Descriptive means research focuses on the problems that exist at the present time. The condition of road pavement in the study area can be obtained with accurate and accurate data. Calculation of the Surface Distress Index (SDI) value which is a parameter measuring the functional condition of the road surface based on the Bina Marga method.The results showed that the damage rate on the Rate rate-Ladongi road section 00 + 000 - 14 + 000 was divided into 4 road damage conditions, namely good, moderate, lightly damaged and heavily damaged with a percentage of: good 41.43%, moderate 12.86%, 28.57% lightly damaged, and 17.14% heavily damaged. Of the four percentages, it is known that the highest is good, and the lowest is medium. The priority level of road handling for the road rate Rate-Ladongi STA 00 + 000 - 14 + 000 is divided into 3 road handling needs, namely routine maintenance 54.29%, periodic maintenance 28.57%, and improvement / reconstruction 17.14%. Of the three percentages, it is known that the highest treatment is maintenance, and the lowest is improvement / reconstruction. Efforts must be made namely the government needs to set standards of supervision so that it can assess existing violations and oversee trucks carrying trucks with overloaded material which causes road damage.   Keywords: Road Damage, Preservationt, Maintenance