LRT Jabodebek adalah salah satu proyek strategis nasional Pemerintah Republik Indonesia yang diharapkan akan selesai di tahun 2022. Studi yang sebelumnya dilakukan oleh Tjahjono et al. (2020) menyatakan bahwa kajian lebih lanjut yang lebih detail mengenai penetapan harga perlu dilakukan untuk mengetahui skema penetapan harga yang optimal dan adil bagi komuter maupun operator. Peneliti melakukan survei terhadap 245 responden calon pengguna LRT yang tersebar di sekitar stasiun LRT Jabodebek untuk mengetahui preferensi konsumen terkait tarif LRT Jabodebek tersebut. Hasil survei menunjukkan bahwa calon pengguna lebih tertarik apabila tarif LRT Jabodebek menggunakan skema tarif berdasarkan jarak tempuh daripada sistem tarif tunggal yang saat ini direncanakan. Sebanyak 32% responden tidak setuju dengan tarif tunggal karena tarif tidak sesuai dan akses menuju stasiun LRT Jabodebek membutuhkan waktu/biaya yang lebih banyak. Namun demikian, peneliti menemukan bahwa tidak ada faktor penentu yang signifkan terhadap pemilihan tarif LRT Jabodebek tersebut. Hanya faktor Pendidikan yang secara signifikan mengurangi preferensi responden tarif tunggal LRT Jabodebek. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah khususnya PT KAI sebagai operator LRT Jabodebek untuk secara berkala mengkaji sistem tarif LRT Jabodebek setelah aktif beroperasi.