Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Simulasi Gelombang Laut Di Daerah Selatan Jawa Dengan Model Swan Muhammad Rafiuddin; Didit Adytia; Dede Tarwidi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam perancangan struktur offshore platform, informasi saintifik gelombang yang akurat sangat dibutuhkan untuk menghindari kesalahan pengukuran yang bisa mengakibatkan defisiensi desain. Dalam tugas akhir ini, digunakan model gelombang phase-averaged SWAN (Simulating Waves Nearshore) untuk menyimulasikan gelombang signifikan dan gelombang swell daerah perairan di selatan pulau jawa. Simulasi gelombang dilakukan dengan menggunakan data input angin dari ECMWF (European Centre for MediumRange Weather Forecasts) dan data batimetri yang diperoleh dari GEBCO (General Bathymetric Chart of the Ocean). Hasil simulasi yang diperoleh akan dibandingkan dengan data buoy BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dari tanggal 3 Mei 2014 hingga tanggal 30 September 2014. Perbandingan dengan data pengukuran dari BPPT menunjukkan bahwa hasil simulasi yang diperoleh sudah relatif akurat. Kata kunci : offshore platform, model SWAN, swell Abstract In order to design an offshore platform structure, accurate scientific information is highly needed to avoid measurement error that can leads to design deficency. In this paper, a phase-averaged wave model SWAN (Simulating Waves Nearshore) used to simulate the significant wave height and swell in southern part ofJava. Wind input data from ECMWF (European Centre for Medium-Range Weather Forecasts) and bathymetry from GEBCO (General Bathymetric Chart of the Ocean) used as input model to simulate the wind wave. Simulation results will then be compared with BPPT buoy data from 3 May 2014 to 30 September 2014. Comparison with measurement data from BPPT shows that obtained simulation result isrelatively accurate. Keywords: offshore platform, SWAN model, swell
Simulasi Numerik Shallow Water Equations Menggunakan Skema Eksplisit Collocated Lax-friedrichs Finite Volume Method Rasyadan Farouq; Didit Adytia
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Shallow Water Equations (SWE) banyak digunakan dalam menggambarkan fenomena alam seperti tsunami, flow model untuk arus, dan lain-lain serta dapat dimodelkan secara matematis. Metode numerik yang digunakan adalah Finite Volume Method (FVM) menggunakan skema collocated explicit LaxFriedrichs (CLF). Pemilihan SWE dan metode CLF untuk menyimulasikan fenomena tersebut dikarenakan penggunaan SWE terhadap simulasi fluida dapat dikatakan ideal dan penggunaan CLF dipilih dikarenakan kesederhanaan nya dalam hal komputasi. Simulasi ini menggambarkan bagaimana fenomena dam break flow menggunakan skema CLF. Dengan nilai MSE terbesar dengan nilai 0.002193157 dan nilai MSE terkecil dengan nilai 0.000381774. Kata kunci : Shallow Water Equations, Lax-Friedrich, Finite Volume Method, Dam Break Abstract Shallow Water Equations (SWE) is frequently usevd to depict natural phenomena such as tsunami, stream flow model, and simulated mathematically. The numerical method used is Finite Volume Method (FVM) using collocated explicit Lax-Friedrich (CLF) scheme. Selection of SWE and CLF method to simulate the phemonenon because SWE is ideal for fluid simulation and CLF picked because of it’s simplicity in computational. This simulation will depict dam break phenomenon using CLF scheme. With biggest MSE value is 0.002193157 and smallest MSE value is 0.000381774. Keywords: Shallow Water Equations, Lax-Friedrich, Finite Volume Method, Dam Break
Simulasi Redaman Gelombang Oleh Hutan Mangrove Dengan Menggunakan Sgvb Lukman Hardian; Didit Adytia
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstraksi Mangrove adalah komunitas tanaman yang hidup diantara laut dan daratan. Selain berfungsi sebagai habitat makhluk hidup, hutan mangrove juga berfungsi untuk meredam gelombang panjang maupun gelombang pendek. Efektivitas redaman gelombang oleh hutan mangrove saat ini masih menjadi perhatian para ahli. Tugas Akhir ini akan menginvestigasi efektivitas dari redaman gelombang regular dan irregular oleh hutan mangrove menggunakan metode numerik. Model yang akan digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah model gelombang Staggered Grid Variational Boussinesq. Untuk menginvestigasi efektivitas dari mode, akan dilakukan perbandingan antara hasil simulasi dengan hasil eksperimen laboratorium di TU.Braunsweig.
Aplikasi Iot Untuk Rumah Pintar Dengan Fitur Prediksi Cuaca R. Fajrika hadnis Putra; Kemas Muslim Lhaksmana; Didit Adytia
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan kemajuan teknologi saat ini, rumah dapat dibuat lebih pintar dengan memanfaatkan beberapa sensor dan mikrokontroler yang disusun menjadi perangkat Internet of Things (IoT). Rumah yang disematkan IoT untuk menjadi pintar dapat memberikan rasa lebih aman kepada pemilik rumah karena dapat memantau rumah dari jarak jauh. Bicara masalah keamanan, pintu masuk rumah menjadi salah satu tempat yang penting dijaga keamanannya. Selain pintu masuk, kontrol listrik di setiap colokan juga diperlukan untuk menghindari terjadinya arus pendek listrik. Setelah listrik, air merupakan salah satu yang dapat membuat pemilik cemas akan keadaan rumah. Jika salah satu kran air lupa dimatikan di saat pemilik rumah pergi, maka akan menyebabkan terjadinya pembuangan air secara sia-sia. Selain pintu masuk, listrik, dan air, ada satu bagian yang tidak kalah penting, walaupun tidak menyangkut keamanan, yaitu jemuran pakaian. Ketika pemilik rumah menjemur pakaian, lalu tiba-tiba hujan datang di saat pemilik rumah tidak ada, maka dibutuhkan perangkat yang bisa mengurangi jemuran menjadi sangat basah akibat hujan. Untuk meningkatkan akurasi dalam menentukan hujan atau tidaknya maka di perlukan suatu metode yang dapat memprediksi hal tersebut, salah metode tersebut ialah KNN, dengan parameter suhu dan kelembaban. Dari berbagai hal yang dideskripsikan di atas maka ada beberapa hal yang harus dibuat untuk menjadikan rumah lebih pintar, yaitu pintu, colokan listrik, kran air, dan jemuran pintar. Media untuk mengontrol serta mengawasi keempat alat tersebut menggunakan
Pembangunan Dan Pengujian Protokol Mqtt & Websocket Untuk Aplikasi Iot Rumah Cerdas Berbasis Android Muhammad Adzhar Amrullah; Kemas Muslim Lhaksmana; Didit Adytia
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Teknologi berkembang dengan pesat pada era sekarang, dengan seiring perkembangan teknologi tersebut maka ada dampak yang ditimbulkan pada dunia industri maupun pada masyarakat. Salah satu teknologinya adalah Internet of Things (IoT) yang dapat menghubungkan beberapa perangkat pada jaringan Internet. Dengan adanya konsep tersebut perangkat rumah dapat dikendalikan dan dipantau dari jarak jauh menggunakan telepon pintar. Mengingat efisiensi waktu yang sangat penting hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam pembangunannya penulis memilih perangkat lampu, pengunci pintu dan sensor suhu ruangan untuk dikendalikan dan dipantau melalui telepon pintar berbasis Android yang terhubung ke dalam jaringan Internet, pada bagian perangkat rumah dihubungkan dengan mikrokontroller NodeMCU yang berfungsi sebagai kendali perangkat dari sebuah pesan telepon pintar dan berfungsi menghubungkan perangkat rumah ke dalam jaringan Internet melalui jaringan nirkabel, adapun dalam pembangunan ini penulis membandingkan waktu pengiriman pesan melalui protokol Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) dan WebSocket, hal ini dilakukan upaya mengetahui prosedur pengiriman pesan yang lebih cepat, dengan adanya hal tersebut tentu perlu didapat sebuah layanan Server yang mampu melayani sebuah prosedur pengiriman pesan tersebut melalui jaringan Internet. Hasil dari tugas akhir ini adalah sebuah pembangunan aplikasi IoT untuk rumah cerdas berbasis Android, dan menunjukan hasil pengujian waktu pengiriman pesan melalui protokol MQTT lebih cepat daripada protokol WebSocket. Kata kunci : IoT, rumah cerdas, android, NodeMCU, MQTT, websocket. Abstract Technology is growing rapidly in the present era, with the development of such technology there is an impact on the industry and the community. One of the technologies is the Internet of Things (IoT) that can connect multiple devices on the Internet network. With the concept that home devices can be controlled and monitored remotely using a smart phone. Given the time efficiency is very important this needs to be done to improve the quality of human life. In its development the authors chose the device lights, door locks and indoor temperature sensors to be controlled and monitored through an Android-based smart phone connected to the Internet network, in the home device section is connected to NodeMCU microcontroller that serves as the device control of a smart phone message and works connecting the home device into the Internet via a wireless network, As for the development of this author compare the time of message delivery with Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) and WebSocket, this is done to know the procedure of sending a message faster, with the provisions of things that are required for server service capable of serving a messaging procedure over the Internet. The result of this final project is the development of the IoT application for smart home based on Android, and shows the test of message delivery time through MQTT protocol faster than with WebSocket protocol. Keywords: IoT, smart home, android, NodeMCU, MQTT, websocket
Implementasi Staggered Grid Pada Persamaan Air Dangkal Untuk Simulasi Gelombang Tsunami Akibat Longsor Bawah Laut Arkan Priya Anggana Hadna; Didit Adytia; Dede Tarwidi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Gelombang tsunami tidak hanya ditimbulkan oleh adanya gempa bumi atau letusan gunung berapi bawah laut tetapi juga dapat diakibatkan oleh adanya longsor bawah laut. Makalah ini memfokuskan pada simulasi numerik gelombang tsunami yang dipicu oleh longsor bawah laut. Persamaan gerak untuk gelombang air direpresentasikan oleh persamaan air dangkal. Sedangkan untuk longsor bawah laut dimodelkan dengan cara menurunkan persamaan gerak benda padat yang meluncur pada bidang miring. Solusi dari persamaan air dangkal dicari secara numerik dengan mengimplementasikan metode volume hingga skema staggered grid. Solusi dari persamaan air dangkal yang diselesaikan dengan metode staggered grid kemudian divalidasi dengan hasil eksperimen kasus run-up yang telah dilakukan oleh (Synolakis, 1986). Hasil simulasi numerik gelombang tsunami yang diakibatkan oleh kemunculan longsor bawah laut menunjukkan kecocokan yang cukup tinggi dengan hasil simulasi yang telah dilakukan oleh (Lynet & Liu, 2002) dengan menggunakan metode boundary integral equation model (BIEM). Kata kunci : longsor bawah laut, persamaan air dangkal, simulasi numerik, staggered grid, tsunami Abstract Tsunami wave is not only caused by an earthquake or underwater volcanic eruption but can also be caused by an underwater landslide. This paper focuses on the numerical simulation of tsunami waves triggered by an underwater landslide. The equation of motion for water waves is represented by shallow water equations. Meanwhile, underwater landslide is modeled by deriving the equation of motion of a solid object that slide down on the sloping bottom. Solution of shallow water equations is numerically determined by implementing finite volume method with staggered grid scheme. The solution of shallow water equation which is solved by the staggered grid method is validated with experimental results for run-up case that have been performed by (Synolakis, 1986). Numerical results of tsunami simulation show a good agreement with the simulation results presented by (Lynet & Liu, 2002) which used the boundary integral equation model (BIEM) method. Keywords: numerical simulation, shallow water equation, staggered grid, tsunami, underwater landslide
Simulasi Dam Break Dengan Menggunakan Persamaan Air Dangkal Dengan Implementasi Skema Lax-wendroff Finite Volume Method Radika Rafif Gibran; Didit Adytia; Dede Tarwidi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dam adalah sebuah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi, tidak jarang dam digunakan untuk mengaliri air ke sebuah pembangkit listrik tenaga air. Dam sendiri sebagai bangunan yang berupa tanah, batu, dan beton, dam dianggap sebagai bangunan yang berbahaya, karena dampak besar yang ditimbulkan jika dam itu hancur. Tugas Akhir ini akan membahas tentang simulasi Shallow Water Equations (SWE) dengan implementasi Skema LaxWendroff dalam satu dimensi menggunakan Dam Break sebagai studi kasus, metode numerik ini adalah salah satu solusi untuk persamaan diferensial parsial hiperbolik. Pada tugas akhir ini akan disimulasikan skema tersebut dan akan dilihat seberapa besar keakurasian dari skema tersebut untuk studi kasus seperti Dam Break. Kata kunci : Shallow Water Equation, Lax-Wendroff, Dam Break. Abstract Dam is a construction that is built to withstand the rate of water into reservoirs, lakes, or recreational places, not infrequently the dam is used to drain water to a hydroelectric power plant. Dam itself as a building in the form of land, stone, and concrete, the dam is considered a dangerous building, because of the large impact caused if the dam is destroyed. This Final Project will discuss about the Shallow Water Equations (SWE) simulation with the implementation of the Lax-Wendroff Scheme in one dimension using Dam Break as a case study, this numerical method is one solution for hyperbolic partial differential equations. In this final project, the scheme will be simulated and it will be seen how much accuracy of the scheme is for case studies such as Dam Break. Keywords: Shallow Water Equation, Lax-Wendroff, Dam Break.
Simulasi Numerik Propagasi Gelombang Soliter Pada Bentuk Pantai Komposit Indira Citra Widya; Didit Adytia
eProceedings of Engineering Vol 6, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Propagasi dan runup gelombang tsunami telah menjadi topik riset yang sangat menarik sekaligus menantang bagi peneliti dibidang pemodelan tsunami. Model gelombang dan implementasi numerik yang akurat namun efisien secara komputasi sangat diperlukan untuk mendesain suatu perangkat lunak untuk sistem peringatan dini tsunami. Tsunami pada umumnya adalah gelombang panjang sehingga untuk mempelajari propagasi gelombang tsunami, biasanya gelombang tsunami diasumsikan sebagai gelombang soliter. Pada artikel ini, akan digunakan model gelombang nonlinear, non-dispersif Shallow Water Equations (SWE). Model ini diimplementasikan secara numerik dengan metode Finite Volume dengan skema numerik staggered grid. Model dan implementasi numerik ini akan digunakan untuk mempelajari propogasi gelombang tsunami pada bentuk pantai yang kompleks, yaitu bentuk komposit. Keakuratan dari implementasi numerik di validasi dengan data eksperimen dari laboratorium hidrodinamika. Terdapat tiga kasus yang dilakukan, yaitu propagasi gelombang soliter pada dasar rata, dan propagasi gelombang soliter tidak pecah dan pecah pada bentuk pantai komposit. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa hasil implementasi numerik bersesuaian dengan hasil dari eksperimen. Kata kunci: Tsunami, gelombang soliter, finite volume, skema staggered grid, Shallow Water Equations ABSTRACT Propagation and runup of tsunami wave have been an interesting and challenging research topics for many researchers in a field of tsunami modelling. Wave model and its numerical implementation that is accurate as well as effisien in computation is needed in designing a software for tsunami early warning system. Tsunami in general, is categorized as a long wave, therefore to study the tsunami wave, the tsunami usually is assumed as a solitary wave. In this paper, we use the nonlinear, non-dispersive Shallow Water Equations (SWE) as the wave model. The model is implemented numerically by using finite volume method in a staggered grid scheme. The model and its numerical implementation is used to study the propagation of tsunami wave on a complex bathymetry, i.e. a composite beach. The accuracy of the numerical implementation is validated by comparing results of simulations with available experimental data from hydrodynamic laboratory. There are test three cases that are investigated, i.e. solitary wave propagation above a flat bottom, and propagation of non-breaking and breaking solitary wave above a composite beach. Results of comparison show a good agreement between numerical simulation with experimental data. Keywords: Tsunami, solitary wave, finite volume, staggered grid, Shallow Water Equations