Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MEMBANGUN PERPUSTAKAAN YANG ISLAMI (Implementasi Prinsip-Prinsip Manajemen Perpustakan Yang Islami) Ahmad Syawqi
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 18 No. 1 (2019): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.735 KB) | DOI: 10.29244/jpi.18.1.1-15

Abstract

Merencanakan perpustakaan yang Islami berarti menentukan apa yang akan dilakukan pada masa depan atau meraih sesuatu di masa depan yang berlandaskan pengesahan Tuhan adalah landasan teologis bertindak. Dalam proses merencanakan perpustakaan yang Islami, setiap pribadi atau kelompok terlebih dahulu membuat keputusan dengan tetap memperhatikan musyawarah dan selanjutnya menyerahkan ketentuan akhir kepada keputusan Allah akan keberhasilannya sebagai skap tawakkal kepada ketentuan Allah. Setelah direncakan, dilaksanakan rencana dengan segala potensi dan sumber daya yang ada.Dalam pengorganisasian perpustakaan yang Islami dapat dikatakan solid dan baik jika memiliki sifat-sifat, tujuan yang jeas dan realitas. Dalam kepemimpinan di perpustakaan, perlu adanya keteladanan dan  keteladanan yang baik adalah yang ditampilkan Rasululllah SAW untuk dijadikan model kepribadian setiap pemimpin sebagai uswatun hasanah (teladan yang baik).Dalam pengawasan  perpustakaan yang Islami, menekankan adanya kesadaran teologis akan kehadiran Allah SWT sebagai pengawas pertama dalam setiap diri, tempat dan keadaan. Kesadaran ini harus dibina dari kedalaman tauhid. Meskipun tidak dapat dicapai mata, namun Allah SWT tetap melihat segala yang kelihatan sebab Allah Maha Mengetahui. Kata kunci: perpustakaan Islam, perencanaan, pengawasan, kepemimpinan
MEMBANGUN PERPUSTAKAAN YANG ISLAMI (Implementasi Prinsip-Prinsip Manajemen Perpustakan Yang Islami) Ahmad Syawqi
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 18 No. 1 (2019): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.735 KB) | DOI: 10.29244/jpi.18.1.1-15

Abstract

Merencanakan perpustakaan yang Islami berarti menentukan apa yang akan dilakukan pada masa depan atau meraih sesuatu di masa depan yang berlandaskan pengesahan Tuhan adalah landasan teologis bertindak. Dalam proses merencanakan perpustakaan yang Islami, setiap pribadi atau kelompok terlebih dahulu membuat keputusan dengan tetap memperhatikan musyawarah dan selanjutnya menyerahkan ketentuan akhir kepada keputusan Allah akan keberhasilannya sebagai skap tawakkal kepada ketentuan Allah. Setelah direncakan, dilaksanakan rencana dengan segala potensi dan sumber daya yang ada.Dalam pengorganisasian perpustakaan yang Islami dapat dikatakan solid dan baik jika memiliki sifat-sifat, tujuan yang jeas dan realitas. Dalam kepemimpinan di perpustakaan, perlu adanya keteladanan dan  keteladanan yang baik adalah yang ditampilkan Rasululllah SAW untuk dijadikan model kepribadian setiap pemimpin sebagai uswatun hasanah (teladan yang baik).Dalam pengawasan  perpustakaan yang Islami, menekankan adanya kesadaran teologis akan kehadiran Allah SWT sebagai pengawas pertama dalam setiap diri, tempat dan keadaan. Kesadaran ini harus dibina dari kedalaman tauhid. Meskipun tidak dapat dicapai mata, namun Allah SWT tetap melihat segala yang kelihatan sebab Allah Maha Mengetahui. Kata kunci: perpustakaan Islam, perencanaan, pengawasan, kepemimpinan
Profesionalisme Pustakawan Dalam Kajian Al-Qur’an (Telaah Terhadap Surat Al-An’am Ayat 235 dan Surat Al-Isra Ayat 84) Ahmad Syawqi
Al Maktabah Vol 21, No 2 (2022): Al Maktabah
Publisher : Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/almaktabah.v21i2.30793

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi adanya opini yang selama ini memandang rendah terhadap profesi seorang pustakawan yang kadang dipandang sebelah mata,  dikenal hanya sebagai tukang jaga buku dan pekerjaannya sangat santai sehingga tidak terlalu penting bagi sebagian orang. Tulisan ini bertujuan mengkaji ayat-ayat al-Qur’an yang membahas secara khusus tentang profesionalisme pustakawan dalam surat al-An’am ayat 235 dan surat al-Isra ayat 84. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan teknik library research yang diuraikan secara deskriptif kualitatif dengan mengkaji berbagai penafsiran dalam al-Qur’an terkait tentang profesionalisme pustakawan. Hasil kajian dalam al-Qur’an disebutkan bahwa sikap seorang pustakawan yang profesional adalah memiliki kemampuan dalam melaksanakan segala tugas yang diembannya. Jika menempatkan seorang pustakawan dalam melakukan pekerjaannya harus memiliki kemampuan yang memadai dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga profesi yang diembannya bisa dijalankan dengan baik. Agar tidak terjadi penyimpangan dalam menjalankan fungsi profesional pustakawan, al-Qur’an mengingatkan dengan isyarat kepada manusia agar tidak mengambil jalan pintas dengan memperlakukan orang lain untuk bekerja di luar kemampuan yang dimiliki, karena Allah SWT tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Sikap profesionalisme pustakawan lainnya adalah bahwa dalam menjalankan segala pekerjaaan harus sesuai dengan petunjuk Allah dan menghindari kesesatan serta dikerjakan dengan jiwa yang bersih atau ikhlas sehingga menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dan mampu mengangkat citra positif pustakawan sebagai profesi yang sangat mulia dan bisa dibanggakan dalam Islam. Simpulannya adalah al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia memberikan panduan yang sempurna terhadap profesi pustakawan harus dijalankan secara profesional dengan jiwa yang  ikhlas sehingga citra positif pustakawan sebagai profesi yang sangat mulia dan bisa dibanggakan dalam Islam
PERILAKU PENCARIAN INFORMASI (INFORMATION SEEKING BEHAVIOUR) GURU BESAR IAIN ANTASARI BANJARMASIN Ahmad Syawqi; Moch. Isra Hajiri
Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 5, No 2 (2017): Juli - Desember
Publisher : S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam FTK UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/pk.v5i10.1610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencarian informasi (information seeking behaviour) guru besar IAIN Antasari Banjarmasin meliputi: bagaimana gambaran kebutuhan informasi para guru besar, sumber informasi yang mereka gunakan, kendala-kendala yang sering dihadapi dalam pencarian informasi tersebut dan bagaimana cara mereka mengatasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan informasi para guru besar IAIN Antasari adalah yang berkaitan dengan tugas mereka sebagai dosen yang melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, mereka sebagai guru besar juga memiliki kewajiban khusus meliputi menyebarluaskan gagasan, menghasilkan karya ilmiah dan menulis buku dalam waktu tiga tahun. Sumber informasi yang mereka gunakan sebagai rujukan adalah: buku/kitab milik pribadi, perpustakaan, toko buku, koran dan televisi, internet, jurnal, ebook, sosial media. Adapun kendala yang dihadapi para guru besar IAIN Antasari adalah terutama dalam hal mengakses jurnal-jurnal online. Untuk mengatasinya mereka meminta bantuan kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman dan anak buah. Kata kunci: perilaku pencarian informasi, guru besar