Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Least Significant Braille Method in Steganography Using Digital Image Media For Security Message Megah Mulya; Zikry Sugiwa
Computer Engineering and Applications Journal Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.61 KB) | DOI: 10.18495/comengapp.v6i1.193

Abstract

Confidentiality of the message or the information is the most important and essential. It is very influential on the party who has the valuable message when they want to exchange messages on others. To keep the message is not known to others, the necessary security on the message. Steganography is one technique for providing security to the message. Steganography is a technique to hide messages in a medium, such as pictures, sounds, and video. Steganographic technique used in this study is the Least Significant Braille (LSBraille). This technique makes use of human vision in the message on the bit value was not significant. This study focuses on how much resistance level stego image to various image processes and measure results accuracy Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). From the result of the insertion of a secret message, that the level of resistance stego image is not resistant to digital image processing. The result of the calculation of PSNR value obtained from experiments on all data samples between 51-73 dB
Upaya Peningkatan Kemampuan Guru KKG PAI Kota Palembang Melalui Pelatihan Pembuatan Media Ajar Berbasis Animasi dengan Program Movie Maker Mgs. Afriyan Firdaus; Jaidan Jauhari; Ermatita Ermatita; Yudha Pratomo; Apriansyah Putra; Megah Mulya; Ken Dhita Tania; Yadi Utama; Dwi Rosa Indah
Annual Research Seminar (ARS) Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Annual Research Seminar (ARS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper discusses about effort to improve teacher ability of making media-based teaching using training activity. Participants of this training are fifteen Islamic religious teachers who are members of the KKG PAI Palembang region. Training method is mentoring and guidance in making media-based teaching in form of animations. In addition, participants receive module or tutorial to help them practicing the material while they get back to each school.The results of training is ninety percent trainees successfully create media-based teaching animation using movie maker program that can be implemented in their school.   
PENYIMPANAN KUNCI KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN STEGANOGRAFI DENGAN ALGORITMA GIFSHUFFLE Megah Mulya
JUPITER (Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Komputer) Vol 7 No 2 (2015): Jupiter Oktober 2015
Publisher : Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.3430002

Abstract

Kriptografi saat ini telah berkembang menjadi Steganografi yang penyembunyian informasi tanpa memerlukan komputasi algoritma tertentu dalam encode dan decodenya. Salah satu teknik Steganografi untuk menyisipkan pesan pada citra berformat GIF adalah algoritma gifshuflle. Algoritma Steganografi Gifsuffle menarik untuk diteliti karakteristiknya karena pada awalnya algoritma ini lazim digunakan untuk teknik watermark. Pada penelitian ini digunakan untuk teknik steganografi terhadap karakter berupa kunci kriptografi. Persoalan yang akan diselesaiakan dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik steganografi yang menggunakan gidshuffle. Metode untuk membuktikan karakteristin tersebut adalah dengan tiga langkah saitu langkah pertama mengengbangkan perangkat lunak stegarografi dengan menerapkan algoritma Gifshufle, langkah kedua menganalisa  bagaimana kualitas stegoimagenya terhadap karakter  dengan PSNR dan berbagai perubahan citra , dan langkah ketiga bagaimana daya tampung terhadap karakter yang mampu disimpan.  Penelitian ini menghasilkan kesimpulan perangkat lunak untuk mengetah krakterstik Gifsuffle dan Stegarograi telah berhasil dikembangkan. Penelitian juga menghasilkan kesimpulan Gifshulle mempunyai kapasitas penyisipan sampai 210 karakter yang cukup untuk penyembunyian kunci-kunci kriptografi. Sampai batas karakter yang mampu disimpan kualitas steganografinya adalah bagus ditangai dengan PSNR yang bagus. Sedangkan ketahanan serangan dari perubahan gambar adalah sangat lemah.
Perancangan Perangkat Lunak dengan Metode RSA dengan Pembangkit Bilangan Prima Secara Opsional Megah Mulya
JUPITER (Jurnal Penelitian Ilmu dan Teknologi Komputer) Vol 7 No 1 (2015): Jupiter April 2015
Publisher : Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.3430146

Abstract

Pengguna dalam memilih algoritma Kriptografi akan juga sangat memperhatikan faktor kecepatan selain kekuatannya. Kompleksitas RSA barkaitan dengan bilangan prima menghasilkan karakteristik  kecepatan RSA berbading terbalik dengan kekuatannya. Proses pembangkitan bilangan prima menentukan kekuatan RSA. Jika bilangan yang dibangkitkan berupa prima asli maka menghasilakan penyandian yang kuat.  Sedangkan jika  yang dibangkitkan berupa bilangan prima yang lemah (pseudo prima) maka menghasilkan penyandian yang lemah pula. Secara konsep upaya pengamanan data harus sesuai dengan nilai (ekonomis dan strategis) data yang akan diamankan. Data yang bernilai murah cukup diamankan dengan kekuatan yang tidak terlalu besar sedangkan data yang bernilai mahal harus diamankan dengan kekuatan besar Oleh karena itu untuk mengatasi persoalan lambatnya RSA maka dilakukan pemilihan metode pembangkit prima yang sesuai dengan tingkat keamanan yang dibutuhkan pengguna.Peneitian  ini bertujuan untuk melakukan perancangan perangkat lunak yang mengimplementasikan RSA dengan metode pembangkit bilangan prima yang dapat dipilih oleh pengguna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sieve of Eratosthenes, Sieve of Sundaram dan Sieve of Atkin. Perancangan awal telah dihasilkan dalam penelitian ini berupa diagram use-case, skenario dan kelas analisis. Untuk pengembangan perangkat lunak secara utuh tperlu dilanjutkan ke perancangan detail dan implementsi pada bahasa program tertentu.
MONITORING INFUS BERDASARKAN WAKTU TETESAN Sigit Purwanto; Megah Mulya; Sumaryanta Sembiring
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.581 KB)

Abstract

Pentingnya kebutuhan cairan bagi tubuh memerlukan kemampuan perawat untuk menjaga akurasi dan keajegkannya.Upaya yang dapat dilakukan untuk mengeliminir hal tersebut dengan rekayasa alat untuk mendeteksi cairan infus. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan alat untuk memonitor laju tetesan infus secara real timeberdasarkan waktu dan berat cairan infus. Garis besar metode penelitian ini diawali dengan identifikasi masalah, perancangan hardware dan software, diakhiri dengan validasi dan analis data. Hasil penelitian ini berupa detektor infus yang mampu mendeteksi laju tetesan infus dari 10 hingga 90 tetes/menit dengan rata-rata error berkisar 1 – 6 %. Adapun volume tetesan infus setiap 0,05 ml untuk setiap variasi laju tetesan infus dari variasi percobaan mulai 10,8 sampai dengan 48,8 tetes/menit. Masih diperlukan penyempurnaan dan potensi terjadinya interkoneksi dengan komputer pusat di ruang rawat agar memudahkan dan mempecepat penanganan bila sewaktu-waktu terjadi masalah dalam pemberian terapi infus.
Penggunaan DLL Untuk Meningkatkan Modularitas dan Portabilitas Perangkat Lunak Yang Dikembangkan Dengan Paradigma Berorientasi Objek Megah Mulya; Sukemi Sukemi
Generic Vol 4 No 1 (2009): Vol 4, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas perangkat lunak yang dikembangkan dengan paradigma berorientasi obyek (berisi kelas) perlu ditingkatkan berkaitan dengan kemudahan perawatan dan kemudahan dipindahkan antar lingkungan (bahasa pemrograman/ aplikas/ kompilator) yang berbeda. Sementara itu terdapat teknologi dynamic link library (DLL) yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft untuk sarana sharing antar aplikasi terhadap fungsi yang dibuat dengan bahasa C (paradigma prosedural). Penelitian ini berusaha menjawab kebutuhan tersebut melalui kajian modularitas dan portabilitas dengan menerapkan teknologi DLL.. Metodologi penelitian ini meliputi kajian pustaka terhadap modularitas, portabilitas, DLL yang dilanjutkan dengan menerapkan hasil kajian tersebut kedalam perangkat lunak yang dikembangkan dengan Borland C++ Builder dan Borland Delphi. Dari kajian dan penerapan tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa DLL dapat digunakan untuk meningkatkan modularitas dan portabilitas perangkat lunak yang dikembangkan dengan paradigma berorientasi obyek. Peningkatan modularitas diperoleh dari karakteristik DLL yang memiliki tingkat kohesi tinggi dan kopling rendah. Peningkatan portabilitas dengan DLL dapat diperoleh dengan cara sharing kelas atau melalui sharing obyek.
Penerapan Multi-threading untuk Meningkatkan Kinerja Pengolahan Citra Digital Megah Mulya; Abdiansah Abdiansah
Generic Vol 8 No 2 (2013): Vol 8, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan teknik multi-threading dalam pengolahan citra digital untuk menghasilkan pengolahan citra digital yang lebih cepat. Selain itu, penelitian ini memperbandingkan kecepatan akurasi antara single-threading dengan multi-threading. Hasil pengujian menggunakan teknik multi-threading memperlihatkan waktu proses semakin bertambah cepat, bila jumlah sampel bertambah banyak. Hal ini menunjukkan bahwa teknik multi-threading memiliki waktu proses yang optimal dalam pengolahan citra digital dibandingkan dengan single-threading.