Ida Safitri Laksanawati
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat Dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada/ RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Majalah Farmaseutik

Evaluasi Luaran Klinis Terapi Antibiotika pada Pasien Anak Rawat Inap Dengan Infeksi Saluran Kemih di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Widya Adhitama; Ika Puspitasari; Ida Safitri Laksanawati
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v17i2.48803

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan penyakit infeksi yang sering terjadi pada anak selain infeksi saluran nafas atas dan diare di negara berkembang. Salah satu terapi yang diberikan adalah antibiotik, pemilihan antibiotik harus didasarkan pola resistensi bakteri lokal. Tujuan penelitian ini untuk menilai hubungan rasionalitas antibiotik empiris terhadap luaran klinis pasien anak rawat inap dengan ISK di Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian  observasional menggunakan rancangan deskriptif-analitik dengan desain cohort retrospektif. Subyek penelitian adalah pasien anak rawat inap dengan ISK di Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta periode 1 Januari 2016 – 31 Desember 2018. Jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 63 pasien dengan 70 regimen antibiotik. Rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dievaluasi menggunakan metode Gyssens. Hasil dari penelitian ini menunjukkan antibiotik empiris yang rasional yaitu sebesar 84,3% (59 regimen), dan yang tidak rasional sebesar 15,7% (11 regimen). Pada penggunaan antibiotik yang rasional dan memberikan luaran klinis membaik sebesar 82,9%, dan dianalisis dengan uji Fisher menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara rasionalitas antibiotik empiris terhadap luaran klinis pasien anak ISK dengan nilai p=0,011. Gambaran pola bakteri pada pasien ISK anak yaitu bakteri yang menginfeksi terbesar dari bakteri gram negatif (81,97%) dan bakteri gram positif sebesar 18,03%.
Evaluasi Luaran Klinis Terapi Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Diare di Rawat Inap RAUP Dr. Sardjito Yogyakarta Antonia Adeleide Anutopi; Ika Puspitasari; Ida Safitri Laksanawati
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v1i1.49512

Abstract

Diare merupakan kondisi dimana terjadi frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali dengan konsistensi feses cair. Terapi antibiotik dapat diberikan kepada pasien diare akibat infeksi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik empiris dan untuk mengetahui hubungan antara kesesuaian pemberian antibiotik empiris terhadap luaran klinis pada anak dengan diagnosis diare. Rancangan penelitian deskriptif-analitik dengan desain cohort retrospektif. Subyek penelitian yaitu anak dengan usia ≥2 bulan - <18 tahun yang di rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada periode 1 Januari 2015 – 30 Juni 2019 dengan diagnosis diare persisten. Analisis data pada karakteristik subyek dilakukan secara deskriptif. Uji Chi-square digunakan untuk melihat hubungan antara kesesuaian penggunaan jenis antibiotik empiris dengan luaran klinis. Hasil penelitian menunjukkan adanya 38 pasien yang menggunakan antibiotik empiris selama periode dari 1 Januari 2015 – 30 Juni 2019. Terdapat 39 regimen yang masuk dalam kategori rasional menurut metode Gyssens. Terdapat hubungan yang signifikan antara rasionalitas penggunaan antibiotik empiris dengan luaran klinis pasien (p<0,05).  
Evaluasi Kesesuaian Dosis dan Clinical Outcome Amikasin dan Gentamisin di Bangsal Nicu (Neonatal Intensive Care Unit) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Zita Dhirani Pramono; Ika Puspitasari; Ida Safitri Laksanawati
Majalah Farmaseutik Vol 17, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v1i1.58243

Abstract

Penggunaan amikasin dan gentamisin menjadi pilihan antibiotik golongan aminoglikosida dengan indeks terapi sempit dalam terapi infeksi untuk neonatus dan penggunaannya perlu diikuti dengan monitoring terapi agar dapat mencegah toksisitas terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian dosis amikasin dan gentamisin pasien NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan mengevaluasi hasil terapinya yang dilihat dari perbaikan respon klinis pasien. Penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional dan dilakukan penelusuran data rekam medik pasien neonatus mendapatkan terapi amikasin atau gentamisin saat menjalani rawat inap di NICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 1 Januari 2017 - Desember 2018. Estimasi kadar didapatkan dari dosis pemberian dan dilakukan perhitungan farmakokinetika. Clinical outcome yang diamati yakni tanda-tanda vital dan  Analisis chi square dilakukan untuk mengetahui hubungan keduanya.  Pasien yang menerima amikasin dan gentamisin mengalami clinical outcome membaik berturut-turut sebanyak 18 pasien dan 28 pasien. Analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan estimasi Cmax/MIC amikasin dan gentamisin terhadap clinical outcome (p 0,05). Selain itu hasil analisis bivariat pada variabel perancu didapatkan terdapat hubungan lama infeksi dan length of stay terhadap clinical outcome. Analisis multiple logistic regression didapatkan ada hubungan length of stay terhadap clinical outcome (p =0,021).
Evaluasi Kesesuaian Dosis dan Clinical Outcome Amikasin dan Gentamisin di Picu (Pediatric Intensive Care Unit) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Novrilia Atika Nabila; Ika Puspitasari; Ida Safitri Laksanawati
Majalah Farmaseutik Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v1i1.59233

Abstract

Pemakaian amikasin dan  gentamisin yang memiliki kisaran terapi sempit perlu dilakukan monitoring terapi. Monitoring terapi dilakukan melalui tinjauan secara farmakokinetika dengan menghitung estimasi kadar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat estimasi kadar amikasin dan gentamisin pada pasien PICU (Pediatric Intensive Care Unit) dan mengetahui hubungannya terhadap outcome klinis pasien serta kejadian nefrotoksisitas. Penelitian ini merupakan penelitian observational dengan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah pasien pediatrik yang di rawat di PICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode 2017 – 2019. Jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 54 pasien. Hasil estimasi kadar diamati berdasarkan 2 parameter PK-PD yaitu kesesuaian rasio Cmax/MIC dan Cmin>MIC. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pada penggunaan amikasin mencapai target rasio Cmax/MIC 17 (74%), dan Cmin > MIC yaitu 3 (13%) pasien. Pada penggunaan gentamisin mencapai target rasio Cmax/MIC 16 (46%), Cmin > MIC yaitu 7 (20%) pasien. Hasil analisis dengan uji Fisher menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan kedua parameter tersebut terhadap outcome klinis dengan nilai p > 0.05. Kesesuaian estimasi kadar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian nefrotoksisitas. Tanda-tanda nefrotoksisitas terdapat pada 3 pasien (6%).