Penelitian dilakukan untuk mengetahui stabilitas hasil lima varietas melon yang diuji di tiga ketinggian tempat dan untuk mendapatkan varietas harapan melon yang hasil dan stabilitasnya unggul di berbagai ketinggian tempat tanam. Penelitian yang menguji lima varietas melon, yaitu ‘Golden Aroma’ dan ‘Ladika’ (varietas pembanding), King Melon, Bravo dan M19 (varietas harapan) di tiga ketinggian tempat, yaitu Jombang (dataran rendah 52 m dpl), Jiput (dataran sedang 460 m dpl), dan Bojong (dataran tinggi 776 m dpl) menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan empat ulangan (blok). Penelitian ini dilakukan selama musim hujan di bulan Oktober 2016-Januari 2017 (di Jombang), November 2016-Februari 2017 (di Jiput), dan Maret 2017-Juni 2017 (di Bojong). Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas yang memiliki daya hasil per hektar dan ketahanan genotipe terhadap lingkungan melebihi rerata umumnya adalah varietas harapan King Melon dan Bravo, meski hasil keduanya tidak stabil di tiga ketinggian tempat. Rerata daya hasil per hektar untuk King Melon (19,33 ton/ha) dan Bravo (18,21 ton/ha) dan ketahanan genotipe terhadap lingkungan untuk King Melon (65,42%) dan Bravo (56,25%) lebih unggul dari varietas pembanding ‘Golden Aroma’ dan ‘Ladika’ serta mampu berkompetisi dengan hasil melon tingkat nasional tahun 2013 (17,71 ton/ha) dan tahun 2014 (18,37 ton/ha).